5 Tips Lepaskan Kecewa saat Orang yang Dipercaya Berkhianat

2. Ungkapkan rasa kecewamu padanya 

ilustrasi berbicara (pexels.com/John Diez)

Jika kamu sanggup, gak apa-apa untuk mengungkapkan rasa kecewamu terhadap orang yang mengkhianatimu. Cukuplah menyampaikan bahwa kamu sangat gak menyangka jika dia akan berkhianat dan sikapnya itu sungguh menyakitkanmu. Namun, tetaplah berusaha tenang saat mengungkapkannya. Jangan sampai kamu terpancing emosi dan justru membuat suasana menjadi semakin keruh.

Cukuplah untuk menjelaskan alasannya dan katakan padanya bahwa kamu gak bisa lagi menaruh kepercayaan untuknya. Bukan berniat untuk membalas rasa sakit hati, namun agar dia merasa bertanggung jawab atas sikapnya yang buruk itu karena telah mengkhianatimu selama ini.

3. Ubah rasa kecewamu ke hal-hal positif 

ilustrasi orang melakukan hobi (pexels.com/Mark Rigby)

Lakukanlah banyak hal yang kamu sukai. Misalnya, menjalankan hobi atau hal lainnya yang bisa membuat hatimu gembira dan senang saat melakukannya. Itu mampu mengubah rasa sakit hati dan kecewa karena dikhianati menjadi emosi yang lebih positif. Tataplah masa depan indahmu, masih ada banyak hal yang harus dilakukan.

Jangan menghabiskan waktumu untuk berlarut dalam kekecewaan. Meskipun dia adalah orang yang benar-benar kamu percaya selama ini, namun faktanya dia sudah berkhianat.

Jadi, maafkanlah dan lepaskan rasa kecewamu agar langkahmu menuju kesuksesan lebih ringan dan mudah. Buktikan bahwa kamu adalah orang yang kuat dan tetap mampu melanjutkan hidup dengan berbahagia, meski saat ini kamu baru saja dikhianati oleh seseorang yang kamu percayai.

Baca Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Kamu Ambil dari Sahabat yang Berkhianat

4. Belajar memaafkan dengan tulus 

ilustrasi orang saling memaafkan (pexels.com/William Fortunato)

Jika kamu dikhianati oleh musuhmu, itu mungkin akan mudah untuk memaafkannya. Namun, beda rasanya ketika yang berkhianat adalah seseorang yang dekat dan sangat kamu percayai. Inilah alasannya mengapa pengkhianatan dari orang terdekat terasa begitu menyakitkan dan mengecewakan.

Wajar jika kamu merasa sangat terluka olehnya, kamu pun pasti gak menyangka dia akan tega berbuat itu padamu. Tapi, cobalah untuk tetap belajar memaafkannya dengan tulus. Gak ada manfaatnya juga jika kamu terus memendam rasa kecewa dan sakit dalam diri. Apabila kamu sanggup memaafkannya dengan setulus hati, maka kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh lagi.

5. Bercerita kepada orang yang bisa kamu percaya

ilustrasi bercerita (pexels.com/Budgeron Bach)

Jika kamu merasa sedih dan sangat kecewa itu tak apa. Emosi negatif yang kamu rasakan itu adalah sebuah reaksi yang normal terjadi. Oleh karena itu, coba untuk mencari dukungan dari orang-orang dekat yang kamu percaya untuk berbagi cerita. Misalnya, orangtua, anggota keluarga atau yang lainnya.

Saat seseorang sedang tersakiti, biasanya cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk meringankan beban adalah dengan bercerita kepada orang terdekat dan terpercaya. Dengan begitu, kamu akan mendapat dukungan dari mereka yang mampu menguatkanmu dan membuat perasaanmu lebih lega serta membaik.

Ingatlah juga bahwa segala sesuatu yang sudah terjadi, gak akan pernah bisa diulang kembali. Tapi, percayalah bahwa akan selalu ada cara untuk memperbaikinya di masa mendatang. Berusahalah untuk bersikap bijaksana pada diri sendiri maupun orang lain.

Untuk bisa sembuh dan gak berlarut dalam kekecewaan setelah dikhianati, kamu perlu mempunyai niat yang kuat dari lubuk hati untuk bangkit dan melanjutkan hidupmu kembali. Jangan terpaku pada masa lalu, lihatlah ke depan dan selalu berusaha optimis dalam menghadapi berbagai hal tak terduga yang akan terjadi dalam kehidupan.

Baca Juga: Sering Berkhianat, 6 Zodiak yang Berpotensi Selingkuh