5 Pentingnya Ketulusan dalam Setiap Tindakan Bagimu yang Mudah Terluka

2. Energi positif gak cepat habis 

ilustrasi tulus berbuat baik meningkatkan energi positif dalam diri (pexels.com/Alena Darmel)

Melakukan segala sesuatu yang didasari ketulusan hati, penting sekali terutama bagi kamu yang selama ini mudah terluka. Sakit hati yang dirasakan merupakan salah satu hal yang membuat energi positif cepat habis. Sehingga, ketika akan bertindak, ikhlas saja sebagai upaya menjaga energi positif yang ada di dalam diri.

Semakin tulus hatimu, energi positif akan terus terisi. Dengan begitu, dalam setiap tindakanmu tak akan ada paksaan, dan semakin semangat pula menebarkan kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Terkait respons dari orang lain, ketika ada yang menyinggung perasaan maupun tak menghargai kebaikanmu, gak akan terlalu membuat terluka, sehingga energimu tetap ada.

Baca Juga: 6 Alasan Sikap Ramah Tak Selalu Bikin Orang Nyaman, Takut Gak Tulus

3. Mampu membangun hubungan sosial yang sehat 

ilustrasi hubungan sosial yang sehat dan berkualitas (pexels.com/Thirdman)

Kemampuan membangun hubungan sosial yang sehat, bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk kamu yang mudah merasa terluka akibat perasaan begitu sensitif. Tak perlu khawatir dan takut dalam berkegiatan sosial, percayalah jika kamu mengutamakan ketulusan, pasti mampu membangun hubungan sosial.

Kamu tak akan mudah terlukai, jika segala hal yang dilakukan atas dasar ketulusan. Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing, jika ada yang mampu memandangmu secara positif, bersyukurlah. Namun, apabila ada yang salah mengartikan kebaikanmu, tak akan mampu melukai perasaan, sebab memiliki niat tulus pasti tak akan menuntut orang lain untuk menanggapi dengan baik juga.

4. Mudah menerima kenyataan 

ilustrasi menerima kenyataan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pentingnya mendasari setiap perbuatan dengan ketulusan, sangat perlu dilakukan, apalagi jika kamu memiliki perasaan sensitif yang mudah terlukai. Jika tak ingin selalu merasa tersakiti, cobalah untuk menerima kenyataan yang terjadi.

Penyebab mengapa selalu merasa tersakiti, meski niatnya berbuat baik yaitu, karena ketidakmampuan diri dalam menerima kenyataan yang kadang tak terduga. Pada umumnya, saat berbuat baik, pasti dibalas dengan kebaikan. Namun, faktanya dalam kehidupan sosial, tak selalu seperti itu. Maka, penting sekali memiliki ketulusan hati, supaya kamu gak mudah terlukai, karena bisa menerima segala jenis kenyataan yang dihadapi.

5. Apapun timbal baliknya, rasa bahagia tetap ada

ilustrasi ketulusan menghadirkan rasa bahagia (pexels.com/Visionair Media)

Hal berikutnya yang perlu kamu tahu, mengapa begitu penting memiliki ketulusan hati dalam setiap tindakan baikmu yaitu, supaya seperti apa pun timbal baliknya, tak mudah membuatmu merasa terluka. Itu disebabkan, karena ketulusan tindakan mampu memberikan rasa bahagia, sekalipun tanggapan orang lain tak menyenangkan.

Berperasaan sensitif tak akan menghalangi kebahagiaan datang menghampiri, yang penting dasari ketulusan atas segala tindakan yang kamu lakukan. Sehingga, fokusmu hanya akan ke berbuat baik saja, dan tak memikirkan tanggapan yang akan diberikan. Jadi, baik atau buruk timbal baliknya, bahagia tetap bisa dirasakan karena telah meniatkan hati untuk berbuat baik tanpa peduli terhadap responsnya.

Untukmu yang mudah terluka, jangan berhenti berbuat baik, ya. Tulus saja dalam melakukannya, tak perlu berharap balasan yang sama sebagai bentuk perlindungan perasaan. Percayalah, segala kebaikan akan tetap ada bahagianya ketika kamu telah melakukannya.

Bahagia tak selalu datang dari respons orang atas kebaikanmu. Dasari setiap tindakan dengan rasa tulus agar kamu semakin luas dalam berpikir dan mampu menjaga perasaan yang sensitif dari luka yang sebenarnya tak perlu dirasakan.

Baca Juga: Disegani karena Kebaikannya, 5 Zodiak Ini Memang Tulus Banget Hatinya