Arti Sifat Fathonah dari Rasul yang Bisa Kamu Teladani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa sifat wajib yang dimiliki para rasul, yaitu shidiq (jujur), amanah, tabligh (penyampai wahyu), dan fathonah (cerdas). Rasulullah SAW dalam H.R. Baihaqi, sebagaimana bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."
Dari hadist tersebut kamu jadi tahu bahwa sifat fathonah adalah salah satu yang bisa diteladani oleh umat muslim. Untuk tahu lebih jauh tentang sifat rasul ini, berikut arti kata sifat fathonah yang di bisa kamu teladani.
1. Arti sifat fathonah
Dilansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sifat fathonah adalah sifat cerdas dan bijaksana yang dilakukan oleh setiap rasul yang diutus Allah SWT. Sifat fathonah memiliki kebalikan sifat, yakni baladah yang artinya bodoh. Maka dari itu, tidak mungkin Rasulullah SAW memiliki sifat bodoh dalam tutur kata dan perilaku.
Dikutip dari buku Akidah Islam oleh Syeikh Ibrahim Al-Bujuri, wajib bagi rasul bersifat fathonah. Hal ini terlihat dari bagaimana rasul menghadapi dan membangun argumentasi untuk orang-orang yang menentangnya.
2. Keteladanan rasul dari sifat fathonah
Editor’s picks
Kala itu, rasul diminta menyelesaikan pertikaian kabilah Arab yang berselisih karena peletakan batu Hajar Aswad. Menurut mereka, batu Hajar Aswad adalah simbol kemuliaan sehingga setiap kabilah merasa berhak untuk mengangkat batu hitam dan meletakkan di Ka'bah.
Inilah yang menyebabkan pertikaian sesama muslim sehingga sulit ditemukan jalan keluar. Lalu, datanglah Rasulullah SAW yang saat itu belum menjadi rasul menengahi. Kemudian rasul mencari cara dengan sama-sama memegang ujung kain yang berisi batu Hajar Aswad dan meletakkannya dengan perwakilan kabilah.
Strategi ini berhasil diterapkan dan kabilah yang bertikai merasakan kepuasan. Dengan kecerdasannya, rasul telah membantu perselisihan kabilah sehingga selesai dengan damai.
3. Manfaat meneladani sifat cerdas
Sifat fathonah bisa jadi senjata yang dimiliki umat muslim untuk menuntut ilmu dan menjalani hidup. Dengan orang memiliki kecerdasan, mereka menjadi orang bisa berpikiran jernih, mampu melihat tanda kekuasaan Allah SWT, dan mempercayainya.
Kecerdasan layaknya lentera yang membawa kehidupan seseorang menjadi lebih terang. Oleh karenanya, setiap muslim dapat meneladani sifat ini di sepanjang kehidupan melalui proses pembelajaran.
Baca Juga: Sifat Jaiz Rasul dan Artinya yang Perlu Umat Islam Ketahui