9 Cara Mengembangkan Diri Agar Lebih Resilien Saat Penuh Tekanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Reivich dan Shatte (2002), resilien diartikan sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit. Ada banyak kategori bagaimana menerapkan resiliensi dalam keadaan penuh tekanan.
Salah satunya adalah tetap optimis serta memiliki cara pandang positif, di mana itu akan membantu mengelola stres secara lebih efektif. Setiap orang punya cara sendiri dalam menerapkan resiliensi. Berikut beberapa cara mengembangkan diri agar lebih resilien.
1. Mengembangkan cara berpikir positif dan jadikan itu kebiasaan hingga menjadi keahlian
Harga diri memainkan peranan penting dalam meredakan stres sekaligus mengatasi peristiwa sulit. Memahami kekuatanmu dan percaya pada itu, akan menguatkan kemampuan dalam merespons setiap krisis hidup yang datang.
Kamu dapat mengawalinya dengan mengembangkan cara berpikir positif hingga menjadikan itu sebagai kebiasaan.
2. Temukan tujuan hidupmu secara rinci
Setiap orang pasti punya tujuan yang mendorongnya melakukan kegiatan atau aktivitas. Saat orang menemukan kegagalan atau situasi yang tidak diinginkan, mereka kadang lupa dengan tujuan atau alasan melakukan itu.
Mengingat kembali tujuan awal dan membuatnya lebih rinci, akan membantumu buat menemukan peran penting dalam hidup. Sehingga ketika jatuh, kamu tetap bisa berpijak pada jalan yang sudah kamu pilih.
3. Embrace change. Pahami bahwa untuk bertahan, kamu perlu lebih fleksibel lagi
Fleksibilitas merupakan bagian dari cara mengembangkan resiliensi. Melalui belajar bagaimana cara lebih adaptif, orang akan mengaplikasikan cara baru untuk menghadapi persoalan.
Orang yang mengembangkan resiliensi, percaya bahwa keadaan sulit merupakan kemungkinan untuk mengembangkan diri.
4. Memahami bahwa berjuang itu valid, tak peduli apa yang sedang kamu hadapi
Saat kamu percaya bahwa berjuang itu selalu valid, kamu akan mengembangkan resiliensi meski secara perlahan. Apa pun masalahnya, kamu selalu punya cara untuk berjuang dengan itu.
Jangan malu atas apa yang sedang kamu perjuangan. Setiap persoalan pasti punya pendekatan untuk menemukan solusi. Kamu bisa terus menerapkan cara coping stress yang beragam.
5. Bangun jaringan sosial yang suportif
Editor’s picks
Jadilah orang yang lebih perhatian terhadap sekitar, orang yang suportif terhadap dirimu, maupun orang lain! Penting untuk memiliki orang-orang yang buatmu lebih percaya diri. Entah itu teman atau pasangan, berbagi cerita bersamanya akan meredakan emosimu.
Kamu juga bisa mendapat feedback dari mereka, bahkan solusi yang tidak kamu pikirkan sebelumnya. Aktivitas dengan teman akan membantumu buat lebih rileks. Secara tidak langsung, sistem imun kamu akan lebih kuat.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi & Mengelola Stres Menurut Ilmu Psikologi, Harus Coba!
6. Jangan coba-coba untuk menanggung masalahmu sendirian! Namun, ketahui bahwa it's okay buat tidak menceritakan pada setiap orang
Ketika punya masalah, kamu tidak harus memiliki terapis. Kamu bisa berbagi pada orang yang kamu percaya seperti sahabat, keluarga, atau pasangan.
Namun, ketahui bahwa it's okay buat tidak menceritakan itu pada semua orang. Temui orang yang benar-benar bisa memahamimu.
7. Terimalah hal yang tidak bisa kamu ubah!
Melalui cara berpikir realistis, kamu akan tahu bahwa ada hal-hal yang memang tidak bisa kamu ubah dan itu adalah hal yang wajar. Jangan terlalu keras pada dirimu!
Kadang, kamu memang harus mengambil keputusan dengan lebih fleksibel. Kenali apa yang kamu hadapi dan terima segala sesuatu bagaimana adanya. Dengan ini, kamu akan lebih mudah mengendalikan dirimu.
8. Merawat diri serta kembangkan kemampuan pemecahan masalah
Dalam keadaan penuh tekanan, kamu barangkali akan lebih mudah mengabaikan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Kehilangan nafsu makan, mengabaikan olahraga, sampai kekurangan tidur adalah reaksi alami dari situasi yang krisis.
Fokus pada perawatan diri adalah salah satu cara pemecahan masalahnya. Meluangkan waktu sejenak untuk merawat diri, akan menyegarkan kembali cara berpikir sekaligus kondisi fisikmu.
9. Ambil waktu untuk menyelesaikan masalah, mulailah dengan langkah nyata!
Menunggu adalah hal mudah yang bisa kamu lakukan. Sehingga, mulailah bekerja untuk menyelesaikan masalahmu dengan segera! Kamu perlu mengambil langkah konkret pada situasi yang penuh tekanan.
Temukan hal favorit yang bisa kamu terapkan buat menguatkan mental! Mulai dari hal sederhana seperti menonton film, jalan bersama teman, membaca buku, mendengarkan podcast, atau sekadar mematikan notifikasi di handphone.
Itulah cara mengembangkan diri agar lebih resilien. Poin keberapa yang belum kamu terapkan?
Baca Juga: Waspada, 8 Gejala Stres yang Menghantuimu karena Kelebihan Bekerja