Upgrade Penampilanmu dengan Masker dan Pouch Tenun IKAT Indonesia

Asli dari pengrajin Indonesia nih

HUT IKAT Indonesia oleh Didiet Maulana telah diselenggarakan secara virtual pada Rabu, 29/7/2020 Pukul 13.00 WIB. Acara dihadiri langsung oleh Didiet Maulana sebagai pendiri dan Helen Wahyudi selaku Business Director.

Pada waktu yang sama, IKAT Indonesia juga mengeluarkan beberapa koleksi masker, hand sanitizer, dan pouch khusus untuk menyambut adaptasi baru di era pandemik ini. Bagaimana acara HUT IKAT Indonesia dan keindahan motif koleksi masker dan pouch yang dihasilkan? Yuk, intip di bawah ini!

1. Didiet mengaku pernah mengalami kegagalan sebelum meluncurkan IKAT Indonesia

Upgrade Penampilanmu dengan Masker dan Pouch Tenun IKAT IndonesiaHUT IKAT Indonesia by Didiet Maulana ke-9 secara virtual. 29 Juli 2020. IDN Times/Fajar Laksmita Dewi

Berawal dari semangat untuk menginspirasi generasi muda dalam mengapresiasi kain tradisional Indonesia, lahirlah IKAT Indonesia by Didiet Maulana pada tahun 2011. Namun, perjalanan 9 tahun ini tidak ditempuh dengan mudah.

Bahkan pada awalnya, Didiet mengaku mengalami kegagalan ketika awal menjalankan usaha. Baginya, proses itu cukup penting agar ia dan tim mampu berkembang sampai sekarang dan bisa mengenalkan tenun ikat dan lurik. 

"Aku sempat mengalami kegagalan di tahun 2008. Aku kira dengan network saja waktu itu, bisa bikin startup. Namun dari pengalaman itu, aku sekarang bisa menggabungkan business dan fashion. Menariknya dalam perjalanan kita, antara aku dan Helen mungkin gak selalu satu suara. Namun, ini yang membuat kita berkembang. Kita saling challenge dan Helen bisa mewujudkan ide yang aku punya," terang Didiet Maulana. 

2. IKAT Indonesia selama 9 tahun sudah menjembatani pengrajin agar produk sampai ke konsumen serta melakukan pelatihan di daerah

Upgrade Penampilanmu dengan Masker dan Pouch Tenun IKAT IndonesiaHUT IKAT Indonesia by Didiet Maulana ke-9 secara virtual. 29 Juli 2020. IDN Times/Fajar Laksmita Dewi

Semua karya yang dihasilkan, diawali dengan cinta. Didiet dan tim melakukan perjalanan ke Maluku dan Papua untuk mengenal lebih jauh tenun Indonesia secara langsung.

Ia ingin mengenal semangat yang dihadirkan pengrajin. Ia berharap mereka bisa berkembang dengan pelatihan yang sudah diadakan.

"Kita juga mengadakan pelatihan pada lebih dari 1.200 orang untuk bagaimana mereka bisa membuat brand. Buat saya tidak ada saingan. Untuk menjalani dunia usaha, tentu harus ada supporter. Sebuah brand menampilkan apa yang kami alami. Kita gak hanya berbagi kebahagiaan tetapi sesuatu yang lebih nyata di rumah pengrajin," tambah Didiet.  

Selain pelatihan, Didiet juga concern dengan pelatihan siswa SMK. Ia bekerja sama dengan salah satu SMK di Kediri untuk membuat kurikulum ekstrakulikuler bagi siswa di sana. 

3. Pada HUT ke-9 ini, IKAT Indonesia meluncurkan koleksi baru yang bertajuk New Normal Essentials

dm-player
Upgrade Penampilanmu dengan Masker dan Pouch Tenun IKAT IndonesiaHUT IKAT Indonesia by Didiet Maulana ke-9 secara virtual. 29 Juli 2020. IDN Times/Fajar Laksmita Dewi

Selain melihat video kilas balik perjalanan selama 9 tahun, IKAT Indonesia by Didiet Maulana meluncurkan koleksi New Normal Essentials set pada HUT-nya. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi dalam mendukung keberlanjutan pengrajin tenun dalam berkarya. 

New Normal Essentials adalah set yang berisi kelengkapan dalam menghadapi kenormalan baru saat ini. Koleksi pouch ini dilengkapi dengan masker dan konektor, sabun tangan, dan antiseptik serbaguna. 

Pouch dengan berbagai motif perpaduan, baik tenun ikat atau lurik, dihadirkan pada koleksi New Normal Essentials. Penjualan pun sudah bisa diakses melalui beberapa market place secara online dengan harga berkisar Rp395 ribuan.

Baca Juga: Koleksi Lebaran 'Tirta Kirana' By Didiet Maulana, Bikin Bebas Gerak!

4. Beberapa set yang diluncurkan adalah Sadira, Nida, Kayana, dan Daliya

Upgrade Penampilanmu dengan Masker dan Pouch Tenun IKAT IndonesiaHUT IKAT Indonesia by Didiet Maulana ke-9 secara virtual. 29 Juli 2020. IDN Times/Fajar Laksmita Dewi

Beberapa set yang diluncurkan merupakan gabungan dari tenun ikat dan lurik, yang di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Sadira pouch, yang merupakan kombinasi tenun ikat dan lurik dengan potongan horizontal. Pouch ini berwarna ungu, pink, dan magenta serta cocok untuk bold look. Sadira dilengkapi dengan tali zipper untuk di tangan dan dapat difungsikan untuk menyimpan makeup. 
  • Nida set, yang berbentuk diagonal lurik cerah dan garis yang membentuk contour wajah. Warna Nida set lebih muda sehingga memberi kesegaran tersendiri. 
  • Kayana set, yang merupakan uniform.
  • Daliya set, yang memiliki kontras dan memberi penampakan yang timeless serta klasik.

Sementara kehadiran Multi Purpose Sanitizer dan hand soap merupakan langkah baru dengan formulasi paraben free dan sintetis free serta dibuat dari essential oil. Proses penyulingan juga dilakukan sendiri dengan kayu cendana alami.

5. Perpaduan antara kain tenun ikat dan lurik digunakan dalam mempresentasikan kekayaan budaya Indonesia

Upgrade Penampilanmu dengan Masker dan Pouch Tenun IKAT IndonesiaHUT IKAT Indonesia by Didiet Maulana ke-9 secara virtual. 29 Juli 2020. IDN Times/Fajar Laksmita Dewi

Pouch yang mudah dijinjing ini, juga dilengkapi dengan masker yang senada dan sebuah konektor masker untuk melindungi diri selama berkegiatan di luar rumah dengan nyaman. Motif ikat dan lurik yang geometris menciptakan tampilan yang stylish dalam merepresentasikan visi IKAT Indonesia dalam mengikat keberagaman Nusantara. 

New Normal Essentials, IKAT Indonesia by Didiet Maulana pada dasarnya ingin mengajak masyarakat untuk mendukung pengrajin Indonesia dalam berkarya, sembari menjaga kenormalan baru melalui koleksi masker tenun ikat yang lebih relevan. 

Baca Juga: Bawa Koleksi Kain Ikat ke London, Didiet Maulana Harumkan Indonesia

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya