6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20an

Karena mengeluh bukan solusi

Tidak ada yang salah sebenarnya ketika kamu mulai mengeluhkan hal-hal yang menurutmu kurang sesuai ekspektasi, yang membuat rugi itu saat keluhanmu tidak dibarengi dengan solusi. Mengeluh barangkali bisa meredakan ketegangan, tapi bukan berarti dengan mengeluh setiap persoalan dapat lebih mudah teratasi.

Terlebih ketika mengeluh sudah jadi kebiasaan yang secara otomatis kamu lakukan ketika sedang stres penuh tekanan, itu bahkan bisa jadi pilihan kurang bijak di usiamu yang menginjak 20an seperti sekarang. Lalu, kenapa mengeluh bukan hal baik untuk kamu?

1. Keluhan sekali dua kali masih tergolong wajar, namun ketika sudah keterusan akan jadi kebiasaan yang susah kamu lepaskan

6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20anUnsplash/Joe Gardner

Penelitian dari Stanford University menunjukkan bahwa durasi setengah jam mengeluh setiap hari dapat merusak otak seseorang. Sebagai pengeluh bahkan pendengar pun yang merespon negatif stimulus dari luar sama saja dengan merusak neurons di hippocampus, sebuah bagian dari otak yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah.

Saat kamu dikelilingi oleh pengeluh, kamu juga bisa tertular salah satunya. Ketika mengeluh terus dilakukan, ini juga akan menjadi kebiasaan yang susah dilepaskan. 

2. Sering gak disadari, mengeluh dapat menurunkan kesehatan tubuh dan sistem imun serta memicu penyakit

6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20anUnsplash/Caleb Minear

Ketika mulai mengeluh, tubuh mulai menghasilkan hormon stres kortisol lebih banyak. Salah satu pengaruh kortisol contohnya dapat menaikkan tekanan darah dan gula darah. Tak hanya sampai di sana, imun tubuh akan secara otomatis berkurang sehingga rentan untuk mengalami penyakit seperti kolesterol, diabetes, jantung, bahkan obesitas dan stroke.

Melihat dampaknya yang cukup merugikan tubuh baik secara mental maupun fisik, mengeluh tentu bukan kebiasaan yang perlu diteruskan di usia produktif seperti 20an sekarang. 

3. Waktu yang kamu miliki untuk mencari solusi akan terbuang percuma untuk mengeluh, bukankah ini justru akan merugikan?

6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20anUnsplash/Lonely Planet

Apa yang diucapkan seseorang akan mempengaruhi perilaku atau sikapnya. Ketika mengeluh hanya diisi dengan umpatan dan sesuatu yang negatif, itu adalah refleksi diri dan akan kembali lagi pada si pengeluh.

Makanya, daripada terus mengeluhkan sesuatu sebagai akibat sikap reaktif yang berlebihan, akan lebih menguntungkan ketika kamu lebih proaktif dengan mencari akar permasalahan yang kamu keluhkan.  

dm-player

Baca Juga: Terapkan 13 Prinsip Hidup Ini Jika Kamu Ingin Dewasa di Awal 20an

4. Mengeluh bisa melepaskan emosi atau stres yang kamu rasakan, tapi mengeluh saja tak pernah bisa menyelesaikan persoalan

6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20anpexels

Ketika kamu mengeluh, barangkali emosi negatif yang ada dalam dirimu mulai mereda. Namun, hal itu tak mengubah fakta bahwa apa yang kamu keluhkan belum teratasi.

Setelah cukup puas komplain untuk sesuatu yang mungkin membuatmu stres kala itu, setidaknya kamu punya alternatif yang bisa kamu usahakan. Mengeluh yang baik adalah ketika kamu punya tujuan yang jelas dan spesifik serta mengawali dan mengakhiri keluhanmu dengan sesuatu yang positif. 

5. Kamu yang berusia 20an punya kondisi fisik dan performa paling kuat dalam bekerja, tidak adil jika hanya dihabiskan dengan mengeluh tiap hari

6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20anUnsplash/Tim Gouw

Kondisi manusia paling produktif adalah ketika dia sedang dalam usia 20 tahunan. Pada masa ini, tubuh secara fisik lebih kebal terhadap penyakit dan memiliki perfoma paling kuat dalam bekerja.

Ketika kamu membiasakan hidup mengeluh tiap hari, hal ini justru bisa mengurangi produktivitas. Ini akan cukup merugikan mengingat masa ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. 

6. Mengeluh akan membentuk cara berpikir negatif yang bisa menghambatmu dalam memunculkan potensi diri

6 Alasan Mengeluh Bukan Pilihan Bijak di Usia 20anUnsplash/Clem Onojeghuo

Bukan berarti pengeluh tidak berusaha lebih giat daripada mereka yang tidak, namun kebiasaan mengeluh justru akan membentuk pola pikir negatif yang menghambat seseorang memunculkan potensi dalam diri. Manusia barangkali tak cukup tahu sampai mana dia mampu melakukan sesuatu tanpa terus berusaha. Jadi ketimbang terus mengeluh, akan lebih bijak ketika mengambil kesempatan untuk berusaha terlebih dahulu. 

Itulah tadi beberapa alasan yang bisa menjabarkan kenapa mengeluh bukan pilihan yang bijak di usiamu yang menginjak 20an. Kamu setuju gak nih?

Baca Juga: 10 Alasan Masuk Akal Kenapa Sebaiknya Kamu Gak Pacaran di Usia 20an

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya