Berita Baik Belum Tentu Baik Buatmu, Ini 6 Tanda Kalau Seseorang Lagi Pencitraan Doang!

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Belakangan ini media nasional diisi oleh banyak perseteruan. Gak sedikit orang-orang menggunakan media sebagai alat untuk pecitraan. Karena itu masyarakat acap kali kebingungan, mana yang benar dan mana yang salah? Mana yang merupakan fakta dan mana yang rekaan?

Sebagai pembaca, tentu kita harus lebih selektif dalam mencerna berita. Kali ini IDNtimes coba berikan ulasan betapa pencitraan teramat marak di media.

Orang-orang gemar melakukan pencitraan. Apa tujuannya? Gak lain dan gak bukan karena ingin dianggap baik oleh orang lain.

Salah satu alat untuk pencitraan adalah media. Media bukan hanya televisi lho, tapi juga baliho, media sosial dan berbagai macam lainnya. Maka sebaiknya sebelum mempercayai informasi, kita harus tahu dulu media macam apa yang menyebarkan informasi tersebut.

Bagaimana cara mendeteksi seseorang hanya pencitraan?

1. Hal yang perlu kita ketahui dari media adalah jenis informasi yang disajikan.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

dm-player

Berita Baik Belum Tentu Baik Buatmu, Ini 6 Tanda Kalau Seseorang Lagi Pencitraan Doang!

Sumber gambar: spectacularadults.com

Ada banyak macam informasi yang disajikan media. Contohnya adalah berita, gosip atau kabar yang tidak jelas. Malah juga ada media yang suka menyebarkan hoax dan fitnah. (Tapi tidak begitu dengan IDNtimes, soalnya informasi yang dipaparkan IDNtimes pasti bermutu dan berguna buat kehidupan sehari-harimu).

2. Masing-masing informasi di media punya kebijakan redaksional sendiri. Kamu harus tahu sebelum menilainya.

Sumber gambar: unsplash.com

MIsalnya ada yang berisi straight news, soft news, human interest, sarkasme (seperti Charlie Hebdo), tips dan trik serta opini. Jadi sebelum menilai sebuah informasi di media, kita juga harus tahu kita berita tersebut di rubrik apa. Gak lucu 'kan semisal itu artikel di kolom humor tapi kamu anggap serius?

3. Sebagai pembaca kita pun harus pintar untuk menyeleksi berita. Hal-hal yang wajib diketahui, misalnya adalah siapa yang memiliki media tersebut.

Sumber gambar: unsplash.com

Kalau kita mengetahui si pemilik, maka kita bisa tahu apa kepentingannya, siapa yang dia dukung dan alasannya kenapa memberi informasi seperti itu.

4. Kamu juga bisa mengecek dengan melihat siapa yang memasang iklan di media.

Sumber gambar: unsplash.com

Dia yang memasang iklan, maka dia yang membiayai kegiatan operasional media. Karena pada dasarnya, media bisa melakukan kegiatan karena ada iklan. Tapi kamu juga perlu tahu, gak semua pemasang iklan itu jelek lho.

5. Sebelum mempercayai tokoh yang diberitakan, kita harus tahu seluk beluknya. Apakah dulu dia pernah bermasalah atau tidak.

Sumber gambar: unsplash.com

Jangan sampai kita langsung percaya apa saja yang ditampilkan oleh media. Karena bisa jadi seseorang membayar agar diberitakan bagus oleh media. Kan aneh juga kalau tiba-tiba orang yang masa lalunya jelek mendadak jadi sangat baik. Bukan niatnya berprasangka buruk, tapi lebih baik berjaga-jaga daripada tertipu.

6. Setiap orang punya maksud dan alasan tertentu untuk melakukan sesuatu. Kamu perlu membandingkan berita di tempat lain.

Sumber gambar: unsplash.com

Untuk memastikan berita yang kamu baca pencitraan atau bukan, kamu juga perlu mengeceknya di banyak tempat. Kamu harus membandingkan dengan berita-berita atau tulisannya di tempat lain. Setidaknya, kamu harus tahu berita dari berbagai sisi. Setelah itu, barulah kamu bisa menilai seseorang pencitraan atau bukan.

Nah, sudah tahu 'kan sekarang cara membedakan seseorang pencitraan atau bukan. Tapi tenang, IDNtimes.com media tanpa pencitraan kok. Maka, stay tuned di artikel-artikelnya ya!

Baca Artikel Selengkapnya

Berita Baik Belum Tentu Baik Buatmu, Ini 6 Tanda Kalau Seseorang Lagi Pencitraan Doang!

Orang-orang gemar melakukan pencitraan. Apa tujuannya? Gak lain dan gak bukan karena ingin dianggap baik oleh orang lain.

1. Hal yang perlu kita ketahui dari media adalah jenis informasi yang disajikan.

Editor’s picks

2. Masing-masing informasi di media punya kebijakan redaksional sendiri. Kamu harus tahu sebelum menilainya.

3. Sebagai pembaca kita pun harus pintar untuk menyeleksi berita. Hal-hal yang wajib diketahui, misalnya adalah siapa yang memiliki media tersebut.

4. Kamu juga bisa mengecek dengan melihat siapa yang memasang iklan di media.

5. Sebelum mempercayai tokoh yang diberitakan, kita harus tahu seluk beluknya. Apakah dulu dia pernah bermasalah atau tidak.

6. Setiap orang punya maksud dan alasan tertentu untuk melakukan sesuatu. Kamu perlu membandingkan berita di tempat lain.

Topik:

Berita Terkini Lainnya

#DIVERSITYISBEAUTIFUL

Berita Baik Belum Tentu Baik Buatmu, Ini 6 Tanda Kalau Seseorang Lagi Pencitraan Doang!

Orang-orang gemar melakukan pencitraan. Apa tujuannya? Gak lain dan gak bukan karena ingin dianggap baik oleh orang lain.

1. Hal yang perlu kita ketahui dari media adalah jenis informasi yang disajikan.

Editor’s picks

2. Masing-masing informasi di media punya kebijakan redaksional sendiri. Kamu harus tahu sebelum menilainya.

3. Sebagai pembaca kita pun harus pintar untuk menyeleksi berita. Hal-hal yang wajib diketahui, misalnya adalah siapa yang memiliki media tersebut.

4. Kamu juga bisa mengecek dengan melihat siapa yang memasang iklan di media.

5. Sebelum mempercayai tokoh yang diberitakan, kita harus tahu seluk beluknya. Apakah dulu dia pernah bermasalah atau tidak.

6. Setiap orang punya maksud dan alasan tertentu untuk melakukan sesuatu. Kamu perlu membandingkan berita di tempat lain.

Topik:

Berita Terkini Lainnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terpopuler

#DIVERSITYISBEAUTIFUL