Plana Promosikan Kayu Ramah Lingkungan di Ekshibisi “BUKAN KAYU” 

Lebih tahan lama dan tahan cuaca dibandingkan kayu biasa

Banyaknya sampah plastik menjadi salah satu isu lingkungan terbesar saat ini. Penumpukan sampah plastik di lautan luas tidak dapat diuraikan oleh alam, sehingga menjadi micro plastic yang terancam mengalir ke tanah dan dikonsumsi masyarakat.

Melihat urgensi sampah plastik sebagai permasalahan modern yang mesti segera ditanggulangi, sudah banyak masyarakat yang sadar dan membuat berbagai inisiatif baru untuk mengurangi limbah plastik beredar di lingkungan. Salah satu terobosan teranyar diciptakan oleh Plana (Plastic for Nature). 

1. Plana sebagai gerakan menjaga lingkungan

Plana Promosikan Kayu Ramah Lingkungan di Ekshibisi “BUKAN KAYU” Di ekshibisi "BUKAN KAYU", Plana memperkenalkan PlanaWood (Dok. Plana)

Plana merupakan sebuah gerakan mengubah semua jenis sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang tahan lama. Kehadiran Plana di tengah masyarakat Indonesia bertujuan untuk turut terlibat dalam memperkenalkan produk daur ulang sebagai salah satu solusi dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan. 


Salah satu cara memperkenalkan produk daur ulang kepada masyarakat adalah melalui partisipasi Plana dalam ekshibisi bertajuk “BUKAN KAYU”. Di acara ini, Plana membuat sebuah instalasi dengan menggunakan produk 'waste to material' Plana yang didesain oleh Monokroma, yang dinamakan PlanaWood.

2. PlanaWood solusi kayu masa kini

dm-player
Plana Promosikan Kayu Ramah Lingkungan di Ekshibisi “BUKAN KAYU” PlanaWood tersedia dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. (Dok. Plana)

PlanaWood, yang disebut juga ‘Next Generation of Wood’ merupakan produk hasil teknologi daur ulang terbaru yang dapat menyelamatkan bumi dari banyaknya limbah plastik yang mencemari lingkungan dan meminimalisir deforestasi. PlanaWood sama sekali tidak terbuat dari kayu, melainkan dari sekam dan plastik daur ulang. 

Tak hanya ramah lingkungan, PlanaWood memiliki banyak keunggulan dibandingkan kayu biasa, antara lain tahan terhadap cuaca, rayap dan anti lapuk. Selain itu, PlanaWood tak memerlukan perawatan khusus, memiliki banyak model, dan bentuknya dapat disesuaikan seperti permintaan pelanggan. PlanaWood dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan akan kayu untuk pembangunan rumah dan gedung.

3. Konsisten perkenalkan alternatif produk ramah lingkungan

Plana Promosikan Kayu Ramah Lingkungan di Ekshibisi “BUKAN KAYU” Ekshibisi "BUKAN KAYU" (Dok. Plana)

Keikutsertaan Plana dalam ekshibisi "BUKAN KAYU" menunjukkan konsistensinya memperkenalkan PlanaWood agar dapat menggantikan produk konvensional terutama dalam Industri Konstruksi dengan kualitas terbaik. Melalui instalasi ini, Plana ingin mengenalkan dan memberikan pengalaman kepada para pengunjung mengenai bangunan ramah lingkungan. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat secara langsung bahan baku pembuatan PlanaWood, yaitu gabah padi dan sampah plastik.


Instalasi "BUKAN KAYU" telah menyelamatkan 366 pohon, serta berhasil menggunakan kembali 1115 kg gabah padi dan 3150 buah tutup botol plastik. Plana akan terus berkontribusi dalam menyuarakan perubahan demi menyelamatkan bumi serta keberlangsungan bumi dan manusia. Jika ingin melihat ekshibisi ini, silakan mengunjungi Lobby Garden, Ashta District 8, Jakarta. Instalasi "BUKAN KAYU" berlangsung pada tanggal 14 – 26 Juni 2022 dan dibuka mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB.

Topik:

  • Felicia Yulianti

Berita Terkini Lainnya