7 Tanda Kamu Memiliki Kehidupan Sosial yang Sehat
unsplash.com/ Sammy Vasquez
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai makhluk sosial, bersosialisasi adalah bagian dari kehidupan manusia. Dalam kehidupan sosialnya, manusia saling berinteraksi baik secara fisik maupun perasaan. Kehidupan sosial yang sehat pasti dirindukan, hangat bukannya narsistik dan melelahkan. Katanya, orang yang memiliki kehidupan sosial yang sehat itu memiliki umur yang lebih panjang, karena memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Entah di mana pun kamu membentuk kelompok, baik di kelas atau di tempat kerja, di lingkungan kompleks atau komunitas olahraga, kelompok pengajian atau arisan, kamu harus menjaganya agar tetap sehat agar bisa mendapatkan manfaatnya. Berikut adalah 7 tanda yang harus kenali saat kamu menjalani kehidupan sosial yang sehat.
1. Ada rasa keterikatan pada kelompokmu
unsplash.com/ Simon MaageHubungan yang sehat pasti menumbuhkan rasa ingin bertemu. Jika kamu merasa berat dan terpaksa setiap kali jadwal bertemu, bisa jadi kamu memilih kelompok yang salah.
2. Kamu tidak ragu untuk jadi diri sendiri
unsplash.com/ Abo NgalonkuluDalam bersosialisasi, menjadi diri sendiri adalah hal penting. Jika kamu merasa mendapat dukungan dan kepercayaan untuk menjadi diri sendiri, berarti kamu nyaman dalam kelompokmu.
3. Bukan melulu bergosip
unsplash/@kchance8Dalam hubungan yang baik, orang lain tidak menjadi fokus pembicaraan. Jika kelompokmu lebih sering membicarakan keburukan orang lain bukannya mengapresiasi prestasi orang-orang dalam kelompok, kelompok kamu bukanlah kelompok yang baik.
4. Usaha dan cinta yang saling berbalas
Editor’s picks
unsplash/ Eliott ReynaNamanya saling bersosialisasi, tentu saja tidak bisa kamu saja yang berusaha. Sama seperti perbincangan, jika hanya kamu yang bertanya, bukan berbincang namanya, melainkan wawancara. Dalam kelompok sosial yang sehat setiap orang saling memberikan dan menerima cinta serta manfaat dengan sama besarnya.
5. Tidak merasa terpaksa
rawpixel/pixabay.comDalam hubungan sosial yang sehat, kamu tidak bersosialisasi karena terpaksa, melainkan karena kamu ingin. Kamu merasa nyaman di dalamnya dan merasa berarti bagi orang lain.
6. Saling mendukung bukan saling berkompetisi
unplash.com/ Rémi WalleJika salah satu anggota dalam kelompok membeli mobil baru, kamu juga harus merasa senang, bukan malah berkeinginan untuk membeli mobil lain yang lebih bagus. Kelompok adalah tempat kamu merasa di dukung, bukan tempat untuk saling pamer.
7. Saling terbuka
unsplash.com/ Helena LopesJika kamu merasa nyaman untuk bercerita pada kelompokmu, entah karena mereka bisa menjaga rahasia atau karena kamu merasa mereka bisa membantu, kamu berada di kelompok yang baik.
Jika kamu merasa takut mereka membicarakan keburukanmu saat kamu sedang tidak bersama mereka, mungkin sebaiknya kamu menarik diri. Kelompokmu bukan kelompok yang tepat dan kehidupan sosialmu sedang tidak sehat.
Menjalani kehidupan sosial yang sehat sangat penting untuk menjaga mental kita tetap sehat, jauh dari stres dan depresi. Maka dari itu, memilih kelompok sosial yang tepat juga sangat penting meski sulit.
Baca Juga: Hikikomori: Kehidupan Anti Sosial yang Diderita Millennial Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
