Alasan Karya Sastra Dewi "Dee" Lestari Pas Jadi Sumber Inspirasi Penulis Pemula

Dewi Lestari adalah bukti bahwa menulis bisa jadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan

Karya sastra milik Dewi Lestari yang punya nama pena “Dee” termasuk karya sastra yang berhasil, dilihat melalui sudut pandang komersial yang diperoleh. Bisa dibuktikan lewat penjualan bukunya yang merauk keuntungan dari berkali-kali dicetak dalam kurun waktu dua tahun dan selalu mendapat posisi best seller di toko buku, hingga akhirnya menarik jutaan penonton ketika divisualisasikan menjadi film bioskop di Indonesia.

Karya Dewi Lestari tergolong sastra populer, seperti yang kita ketahui bahwa sastra populer adalah karya sastra yang kisahnya diangkat dari problematika masa kini, sehingga mudah menyentuh hati pembaca melalui kesamaan hidup. 

Goal sastra populer dewasa ini dalam merauk keuntungan komersial, “diprediksi” bukan lagi saat bukunya terbit dan diterima oleh masyarakat, tetapi bisa juga ketika divisualisasikan menjadi film yang menghiasi layar lebar. Dalam wawancara terhadapnya, di acara Hitam Putih, yang bertema “Bertahan Hidup Dengan Goresan Pena” yang kemudian di-upload pada media sosial YouTube tanggal 8 Maret 2016, Dee memastikan bahwa kebutuhan primer dan tersiernya, seperti kebutuhan akan kendaraan pribadi dan rumah, dapat ia beli secara lunas dari hasil karya sastranya itu. Keberhasilan Dewi Lestari dalam segi komersil pun penting didaratkan ke tepi, terutama untuk para penulis yang melahirkan karya sastra juga sebagai penghasilan.

1. Karya sastra Dewi Lestari bukan sekadar hiburan

Alasan Karya Sastra Dewi Dee Lestari Pas Jadi Sumber Inspirasi Penulis Pemulahowheasked.com

Karya sastra populer masa kini, bisa dibaca oleh para penikmat sastra tidak dengan sembunyi-sembunyi. Tidak seperti dahulu sastra populer dianggap hiburan yang mengandung pornografi. Hal ini juga yang terlihat dalam karya sastra Dewi Lestari, yang mencoba menyajikan hiburan beserta nilai informatif  di dalamnya, dengan menggunakan riset.

Melihat era saat ini informasi harus diserap setiap saat, agar tidak tertinggal dalam wacana publik oleh media massa yang sedang dibicarakan, sebagai “manusia modern” yang  berkeinginan untuk selalu berkembangan dalam berbagai aspek,. Keberhasilan Dee, yakni dapat andil di dalamnya, Dee terus menelaah pengetahuannya sejalan dengan produktifnya dalam menerbitkan sebuah karya sastra, dibantu pula lewat latar belakang pendidikannya di dunia sains.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sitok Srengenge, editor dari buku Madre Kumpulan Cerita  karya Dee, yang bisa ditemukan sebagai pengantar dalam buku tersebut dibagian awal buku, sebelum pengantar dari Dewi Lestari sendiri, pengantar tersebut berjudul “Pesona Dee” dalam kutipan sebagai berikut:

Penulis yang baik konon bekerja mulai dari apa yang ia tahu. Penulis yang lebih baik mestinya memperkaya apa yang ia tahu itu dengan banyak hal yang orang lain belum tahu. Berdasarkan amatan saya, Dewi Lestari mestinya muncul kategori kedua

Meskipun pada kenyataannya penikmat sastra memang tidak bisa membaca keseluruhan karya sastra tetapi tetap mereka akan memilih sesuai kebutuhan, sebagai bahan peneliti, bahan ajar, ataupun bahan bacaan. Sementara itu  dewasa ini kebutuhan manusia tidak terlepas dari kebutuhan informasi, dan Dewi Lestari memiliki peluang laris melalui faktor tersebut.

2. Dewi Lestari selalu melakukan pembaharuan tema pada karya sastranya

Alasan Karya Sastra Dewi Dee Lestari Pas Jadi Sumber Inspirasi Penulis Pemulaantiketombe.clear.co.id
dm-player

Dee selalu melakukan pembaruan tema dalam setiap karya sastranya. Sekalipun karya sastranya tersebut menjadi serial berkelanjutan. Tetap karya sastranya berani menyajikan tema-tema yang berbeda. Melalui pembaruan itu, membuat penikmatnya selalu penasaran dalam melahap karya sastra ketika diterbitkan

3. Tidak kalah bermutu dengan karya sastra lainnya

Alasan Karya Sastra Dewi Dee Lestari Pas Jadi Sumber Inspirasi Penulis Pemulacosmopolitan.co.id

Tidak ada takaran pasti atas bermutu atau tidaknya sebuah karya sastra, hanya saja melalui sikap terus belajar memberi makna terhadap karya sastra sepenuh passion termasuk usaha yang berkualitas.. Dee tampak demikian, dengan caranya melalui sebuah riset. Seperti contoh salah satu karya sastranya yang bertema “madre”, sebuah biang roti yang diberi nama demikian.

Hasil riset sederhana mengenai komposisi roti, bagaimana biang roti tersebut terbentuk, hingga cara pemasaran yang baik agar usaha dapat berjalan baik. Bagi pembaca yang berhubungan langsung dalam kehidupan roti, bisa jadi mengingat-ingat atau berimajinasi lebih.

Bagi pembaca yang tidak pernah terlibat dalam pembuatan roti, atau bahkan barangkali tidak tahu ada berapa jenis roti, dan bagaimana cara pembuatannya, bisa berkenalan lewat formula kreatif tersebut. Jika Dee mengedepankan riset, ada banyak cara bagi penulis untuk mengembangkan karya sastra, sebagai sebuah sikap dalam meningkatkan mutu karya sastranya.

4. Adanya peluang

Alasan Karya Sastra Dewi Dee Lestari Pas Jadi Sumber Inspirasi Penulis Pemulaberitagar.id

Presiden Joko Widodo telah menyiarkan pandangannya untuk perfilman di Indonesia, sebagai janji atas perkembangan dunia perfilman di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan di acara penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 6 Desember 2014. "Industri perfilman merupakan salah satu kekuatan ekonomi kreatif".

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan kembali dukungan pemerintah yang dipimpinnya terhadap ekonomi kreatif. Hal itu juga ditegaskan melalui pemisahan bidang ekonomi kreatif dari Kementrian Pariwisata. Adapun sektor ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya industri film, akan dibuatkan badan tersendiri yang berada langsung di bawah naungan presiden.

Terlepas berjalan atau tidaknya program tersebut memberi kesadaran bagi yang bergelut di dunia per-film-an tersebut untuk selalu menjadikan per-film-an indonesia lebih baik lagi. Karya-karya sastra terbaiknya dan bermutu yang sudah diproduksikan sejak dahulu,di era ini lebih diapresiasi, dan memiliki lebih banyak peluang dalam dunia perfilman.

Tidak dapat dipungkiri peluang Dewi Lestari juga karena dikenal sebagai public figure sebelum menjadi seorang penulis. Dia merupakan penyanyi dan pengarang lagu, yang juga melejit menghiasi musik Indonesia. Atas latar belakang profesinya itu, Dee telah lebih dahulu memiliki penggemar yang dapat mendatangkan peluang dalam nilai pemasaran.

Baca Juga: 5 Tips Nulis Novel ala Fira Basuki yang Perlu Kamu Tahu!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina
  • Novaya

Berita Terkini Lainnya