5 Alasan Penting Kenapa Kebaikan Itu Kadang Juga Perlu 'Dipromosikan'

Kebaikan itu perlu disebar dengan ketulusan dan kreativitas

Bicara soal promosi, dalam benakmu mungkin muncul gambaran soal promosi yang ditujukan untuk pemasaran bisnis. Namun, di sini kita akan membahas 'promosi' yang dilakukan untuk tujuan kebaikan. 

Hmm, sebenarnya kata 'promosi' di sini hanyalah istilah yang digunakan untuk mempermudah pemahaman. Mulai dari aksi nyata hingga melalui media sosial juga bisa menjadi cara untuk menebar kebaikan. Yang pasti, ada 5 alasan penting kenapa kebaikan itu juga perlu 'dipromosikan'. 

1. Supaya kebaikan bisa semakin tersebar luas

5 Alasan Penting Kenapa Kebaikan Itu Kadang Juga Perlu 'Dipromosikan'pexels.com/freestocks.org

Bila promosi bisnis dilakukan agar produk yang ditawarkan semakin laris, maka 'promosi' kebaikan dilakukan agar kebaikan bisa semakin tersebar luas. Berbicara tentang cara agar kebaikan bisa tersebar tentu sangat banyak ya, yang terpenting adalah niat tulus dan kreativitas untuk terus menyuarakan dan menyebarkan kebaikan. 

2. Merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap sesama

5 Alasan Penting Kenapa Kebaikan Itu Kadang Juga Perlu 'Dipromosikan'unsplash.com/Zac Durant

Niat hati untuk 'mempromosikan' kebaikan haruslah niat yang tulus sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. 

Jangan biarkan niat-niat buruk lain yang malah muncul dan menyelinap saat kamu sedang 'mempromosikan' kebaikan. Dengan begitu, kamu bisa terus menebar kebaikan tanpa dipengaruhi oleh hal-hal yang bisa membatalkan niatmu untuk melakukan kebaikan. 

3. Ada orang-orang yang ingin melakukan kebaikan tapi tidak tahu bagaimana caranya

5 Alasan Penting Kenapa Kebaikan Itu Kadang Juga Perlu 'Dipromosikan'pexels.com/Andrea Piacquadio
dm-player

Alasan penting lain kenapa kebaikan itu perlu 'dipromosikan' adalah karena ada orang-orang yang sebenarnya ingin melakukan kebaikan namun tidak tahu caranya.

Nah, dengan 'mempromosikan' kebaikan secara langsung atau tidak langsung kamu turut membuka jalan bagi orang lain untuk melakukan kebaikan lainnya. Misalnya, orang lain menjadi terinspirasi atau bahkan lebih kreatif lagi dalam usahanya untuk menebar kebaikan. 

Baca Juga: Demi Kebaikan, 5 Zodiak Ini Berprinsip Kejujuran Paling Blak-blakan

4. Bukankah kebaikan itu bisa membahagiakan mereka yang melakukan dan menerima kebaikan?

5 Alasan Penting Kenapa Kebaikan Itu Kadang Juga Perlu 'Dipromosikan'pexels.com/Andrea Piacquadio

Sejatinya, kebaikan itu memiliki dampak positif secara dua arah, yakni untuk orang yang melakukan kebaikan dan orang yang menerima kebaikan. Jika sudah tulus dan terbiasa dalam melakukan kebaikan, maka kita pun akan merasakan kebahagiaan yang sulit dilukiskan

Begitu juga dengan mereka yang merupakan penerima kebaikan, akan ada perasaan bahagia yang juga sulit dilukiskan rasanya. Oleh karena itu, bukankah kebaikan merupakan hal indah yang perlu terus dikembangkan? 

5. Niat buruk yang muncul bisa jadi segera sirna ketika ada kebaikan yang muncul

5 Alasan Penting Kenapa Kebaikan Itu Kadang Juga Perlu 'Dipromosikan'pexels.com/Kelvin Valerio

Perlu diketahui nih kalau informasi yang sehari-hari kita terima juga turut memengaruhi bagaimana kita bertindak. Nah, jika sewaktu-waktu niat buruk muncul dan berbisik padamu, segera alihkan pada hal atau kegiatan yang positif ya. 

Begitu juga dengan kebaikan, saat niat buruk tiba-tiba muncul dan kita melihat kebaikan yang dilakukan orang lain, maka bisa jadi niat buruk tersebut akan segera sirna. Oleh karena itu, 'mempromosikan' kebaikan bisa jadi merupakan hal penting yang bisa membantu orang lain untuk mengurungkan niat buruk dalam hati. 

Jadi, itulah kelima alasan penting kenapa kebaikan itu juga perlu 'dipromosikan'. Semoga tulisan di atas bisa bermanfaat dan menginspirasi dirimu, ya! 

Baca Juga: Demi Kebaikan, 5 Alasan Orangtua Perlu Membiarkan Anak Merasa Stres

Frederick K Photo Verified Writer Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya