5 Tanda Suatu Nasihat Tidak Cocok untukmu, Jangan Dipaksakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kadang kamu mungkin bertanya-tanya saat menerima nasihat dari orang lain, apakah nasihat tersebut sudah cocok atau tidak untuk diri sendiri? Ya, munculnya pertanyaan itu juga tanda bahwa nasihat yang ada sebaiknya direnungkan kembali.
Tujuannya agar kamu benar-benar tahu dan mengerti cara menyikapi nasihat tersebut. Jika ternyata suatu nasihat tidaklah cocok untukmu, mungkin lima tanda berikut ini bisa membantumu untuk mengenalinya. Langsung simak, yuk!
1. Setelah dipikir berulang kali, nasihat tersebut tetap sulit untuk diterima
Pada awalnya kamu mungkin berpikir kalau nasihat yang ada, perlu dipikirkan lagi secara mendalam, siapa tahu memang bisa cocok untuk diri sendiri. Pemikiran seperti itu bisa dikatakan cukup bijak, ya, sebelum memutuskan sesuatu.
Lalu setelah dipikir-pikir kembali, ternyata nasihat tersebut tetap sulit untuk dirimu terima karena berbagai sebab. Jika memang sudah seperti itu, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda kalau nasihat itu benar-benar tidak cocok untukmu. Intinya, sebaiknya pikir-pikir dulu sebelum menilai kecocokan suatu nasihat untuk diri sendiri.
2. Penerapan nasihat tersebut masih terlalu sulit bagimu
Selain dipikirkan, suatu nasihat juga perlu diterapkan agar bisa memberikan manfaat nyata dalam kehidupan seseorang. Namun, jika realitas yang terjadi belum juga memungkinkan dirimu untuk menerapkan nasihat tersebut, maka sebaiknya renungkan kembali sesuai atau tidaknya nasihat tersebut.
Dengan demikian, saat penerapan sebuah nasihat dirasa masih terlalu sulit, ini bisa jadi tanda kalau belum ada kecocokan yang bisa membuatmu segera menerapkan nasihat yang sudah diterima. Jadi, coba pertimbangkan nasihat tersebut dengan pemikiran yang matang, ya!
3. Mungkin juga timbul perasaan tidak nyaman
Editor’s picks
Dengarkan juga perasaan hatimu, jika sering muncul ketidaknyamanan saat mendengarkan nasihat tersebut, maka baiknya cek kembali hal yang jadi penyebabnya. Tentunya ada alasan yang menyertainya jika dicari tahu lebih lanjut.
Oleh karena itu, jangan abaikan begitu saja ketika timbul perasaan tidak nyaman. Dengan begitu, bisa ditelusuri dengan cermat apa saja penyebab dan selanjutnya solusi untuk mengatasinya dengan baik. Sehingga nantinya kamu dapat membuat keputusan sendiri terhadap nasihat yang sudah ada.
4. Tidak mudah menemukan informasi yang berkaitan dengan nasihat tersebut
Suatu nasihat, sebaiknya dipahami dan diseleksi lagi. Hal ini berarti kamu tidak menerima begitu saja nasihat tersebut, melainkan memeriksa dan berusaha mencari informasi yang berkaitan dengan sebuah nasihat.
Tujuannya juga agar lebih selektif dan jeli ketika menerima nasihat dari orang lain. Nah, bila ternyata informasi yang dibutuhkan juga sulit untuk ditemukan, maka ada baiknya untuk lebih waspada dan teliti lagi dalam menyikapi nasihat tersebut. Tentunya bukan untuk berpikiran negatif, tetapi agar lebih bijaksana menyikapi berbagai nasihat.
5. Tidak merasakan makna utama dari nasihat tersebut
Bukankah hal yang juga penting dari sebuah nasihat adalah makna utama yang bisa dirasakan? Maksudnya, arti penting yang bisa dimengerti dan diterapkan dari nasihat tersebut jadi dasar utama yang perlu dipikirkan.
Sebab jika dirimu tidak merasakan sama sekali apa makna yang diberikan dari nasihat tersebut, mungkin saja hal itu pertanda kalau nasihat tersebut tidak cocok untuk dirimu. Bisa jadi karena berbagai hal, misal seperti perbedaan yang sangat jauh dengan nilai-nilai serta prinsip hidupmu atau karena hal-hal lainnya.
Jadi, agar lebih memahami kelima tanda di atas, coba renungkan baik-baik segala nasihat yang pernah dirimu terima. Amati dan sadari, apakah selama ini telah cocok atau masih terasa mengganjal di hati? Nah, semoga semua tanda di atas bisa membantumu untuk segera memahami jawabannya, ya.
Baca Juga: 5 Filosofi Berharga dari Pena yang Berikan Nasihat Hidup Untukmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.