6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!

Isi tulisan lebih penting daripada pemilihan kata yang berat

Ada berbagai cara untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat, salah satunya adalah dengan menulis. Menyuarakan pemikiran lewat tulisan susah-susah-gampang. Beda dengan berbicara langsung, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan supaya pesan yang kita tulis sampai kepada pembaca.

Dalam webinar "Peran Aktif Milenial Sampaikan Aspirasi untuk Gelaran Presidensi G20" yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan IDN Times pada Kamis (3/6/2022), Boy Candra menyampaikan sejumlah tips menulis yang sangat berguna bagi para pemula.

Buat yang belum tahu, Boy Candra sendiri merupakan salah satu penulis ternama Indonesia. Sudah berkarier sejak tahun 2011, sejauh ini, ia telah melahirkan 23 judul novel bergenre roman dan melankolis, dan salah satu yang cukup populer adalah Origami Hati yang terbit pada 2017 lalu.

Lantas, apa saja tips menulis darinya, ya? Kuy, langsung simak rangkuman informasinya berikut ini! Siapa tahu bisa membantu karier menulismu di IDN Times Community.

1. Memilih topik yang sesuai dengan minat dan kapasitas

6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!Boy Candra dalam webinar "Peran Aktif Milenial Sampaikan Aspirasi untuk Gelaran Presidensi G20" (dok. YouTube/IDN Times)

Dalam menulis, Boy Candra mengingatkan agar kita mengangkat topik yang memang sesuai dengan minat dan kemampuan. Mengapa begitu?

Alasan utamanya adalah untuk mencegah misinformasi. Di saat kita kurang memahami sesuatu, salah persepsi sangat mungkin terjadi. Kita mengira A, ternyata sumber referensi mengatakan B. Nah, kita bisa mendapat masalah akibat hal tersebut.

Ditambah lagi dengan tidak adanya ketertarikan dengan bahasan tersebut tentu akan membuat kita ogah-ogahan dalam mencari informasi lebih lanjut dan sulit untuk merangkai kata-kata dengan baik.

Oleh sebab itu, alumni Universitas Negeri Padang tersebut menyarankan agar kita harus kritis terhadap isu yang ingin diangkat sebelum mulai menulis. Analisis terlebih dahulu apakah pembahasan tersebut cocok dengan ketertarikan dan pengetahuan kita. Kalau ternyata tidak, sebaiknya hindari saja.

Semisal tetap mau mengambil topik tersebut, menurut Boy, kamu harus mempelajari dan mencari informasinya lebih dalam, bisa dengan membaca buku atau jurnal. Yang terpenting, harus benar-benar paham dahulu sebelum memutuskan untuk menulis.

2. Melakukan riset dan mengumpulkan data yang cukup

6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!ilustrasi mencari sumber informasi (unsplash.com/Kenny Eliason)

Tips menulis berikutnya adalah memastikan sumber informasi yang kita gunakan sebagai rujukan memang tepercaya. Kalau kurang hati-hati dalam memilih, bisa saja kita malah menulis dan menyebarkan hoaks sehingga menyesatkan publik.

Bagi Boy Candra, melakukan check and re-check informasi wajib hukumnya. Hal ini karena, sebagai anak muda, kita punya tanggung jawab dalam mencegah penyebaran berita bohong, terutama di media sosial.

"Kita harus pastikan informasi yang kita dapat itu bukan hoaks. Karena kalau kita gak hati-hati, itu bukan jadi memperjenih keadaan [dan] memberi solusi, [tapi] malah nimbulin masalah baru," terang Boy.

Maka dari itu, novelis tersebut berpesan untuk mencari isu yang informasinya mudah untuk kita cari. Apabila data yang kita temukan gak valid dan kurang jelas, mending pilih bahasan yang lain saja.

Itu sebabnya, menurut Boy, para milenial dan Gen Z harus melek digital. Hal ini supaya kalangan anak muda mampu memilah mana yang kredibel dan hoaks di antara banyaknya informasi yang tersedia di internet.

3. Gunakan bahasa dan diksi yang sederhana saja

6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!ilustrasi menulis (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Menurut Boy Candra, salah satu kekeliruan yang kerap dilakukan penulis adalah menggunakan diksi (pilihan kata) yang terkesan cerdas dan berat. Alih-alih terlihat hebat, pembaca malah bisa pusing dan bingung dengan tulisan kita.

Bagi novelis tersebut, yang terpenting dari sebuah tulisan adalah isi dan pesan yang ingin disampaikan. Apabila pembaca tidak mampu menangkap maksudnya, maka karya si penulis terbilang gagal.

Dalam hal ini, sebagai seorang penulis, kita perlu memerhatikan kepada siapa tulisan tersebut ditujukan. Semisal kita menulis untuk jurnal ilmiah dengan audiens para ahli di bidangnya, maka sah-sah saja memilih kata-kata yang berat.

dm-player

Akan tetapi, kalau target kita adalah khalayak ramai yang terdiri dari berbagai kalangan, alangkah baiknya mengemas informasi dengan kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, baik untuk topik yang ringan maupun yang berat.

Jadi, daripada mementingkan ego supaya dianggap kaya perbendaharaan kata, sebaiknya berusaha agar aspirasi yang kita tuangkan ke dalam tulisan bisa sampai ke, dan bahkan menggugah, hati pembaca.

Nah, supaya bisa membuat kata-kata yang mudah dimengerti, Boy mengatakan, anggap saja kita berbicara dengan teman. Pastinya, ketika ngobrol dengan mereka, kita akan berusaha untuk menjelaskan dalam bahasa sesederhana mungkin supaya mereka paham pesan yang kita sampaikan.

Baca Juga: 5 Tips Lawan Rasa Malas untuk Menulis yang Wajib Dicoba

4. Menggugah pembaca lewat isu yang relate dengan mereka

6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!Boy Candra (kanan) sebagai salah satu speaker dalam webinar "Peran Aktif Milenial Sampaikan Aspirasi untuk Gelaran Presidensi G20" (dok. YouTube/IDN Times)

Setiap penulis tentu menginginkan tulisannya menjadi inspirasi, bukan hanya sebagai bahan bacaan semata, bagi khalayak ramai. Terkait ini, Boy membagikan sebuah tips menulis yang begitu bermanfaat, nih.

Jadi, supaya karya kita mampu menggerakan hati pembaca, coba angkat permasalahan yang relate atau relevan dengan kehidupan mereka.

Pengarang Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi tersebut memberikan contoh dengan isu kesehatan mental yang populer di zaman sekarang. Kalau kamu punya pengalaman pribadi terkait permasalahan tersebut, ceritakan saja kepada orang lain dalam bentuk tulisan ataupun konten lainnya.

Namun, kenapa harus pilih topik yang relevan dengan kehidupan pembaca? Soalnya, Boy mengatakan, orang di internet mencari teman senasib. Kalau kita menyuguhkan informasi yang membuat pembaca merasa relate, maka mereka pasti akan nimbrung.

5. Kiat untuk mengatasi writer's block

6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!ilustrasi mengalami writer's block (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Writer's block hampir dirasakan oleh semua kalangan penulis, baik yang sudah ahli maupun baru pemula. Berdasarkan MasterClass, writer's block sendiri merujuk kepada kondisi di mana kita merasa buntu dan tak mampu menulis bahkan satu kata pun.

Uniknya, Boy Candra mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak percaya dengan kebuntuan menulis tersebut. Menurutnya, writer's block hanya terjadi karena kita kekurangan data/informasi untuk menulis.

Oleh karena itu, masih berkaitan dengan poin kedua, kita perlu mencari data dan informasi yang cukup. Terlebih lagi kalau topiknya bukan bidang yang dikuasai, maka kita wajib melakukan riset secara intensif supaya gak mandek menulis di tengah jalan.

6. Harus percaya diri!

6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!ilustrasi menulis (unsplash.com/Christin Hume)

Sebagai seorang penulis pemula, tak jarang kita merasa kurang pede dengan kemampuan menulis sendiri. Kita juga kurang yakin dengan opini yang hendak ditulis.

Nah, sebaiknya, buang jauh-jauh rasa kurang percaya diri tersebut, ya! Sebab, menurut Boy Candra, kita gak akan bisa meyakinkan orang lain kalau kita juga gak percaya dengan diri sendiri.

Maka dari itu, buat yang masih ragu-ragu, kamu harus membangun kepercayaan diri dahulu. Soal publik bakal setuju atau tidak dengan tulisanmu, kesampingkan saja untuk sementara waktu.

Takut salah? No worries! Boy mengatakan, melakukan kesalahan itu adalah hal yang biasa, selama memang gak disengaja. Kita bisa belajar dan memperbaiki kesalahan tersebut. Untuk sekarang, yang paling penting adalah mulai saja menulis.

Menulis bukan asal menyuarakan pendapat. Kita harus hati-hati dalam memilih topik yang sesuai minat dan kapasitas serta informasi yang kredibel. Tidak hanya itu, hindari penggunaan diksi yang berat supaya pembaca mampu menangkap pesan dari tulisan. Semoga keenam tips tadi bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Tips yang Bisa Dilakukan Ketika Kehabisan Ide Menulis, Jadi Lancar!

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya