5 Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital, Demi Sehat Mental

#IDNTimesLife Jangan takut ketinggalan informasi

Ada banyak alasan yang bisa membuatmu ingin lepas dari ponsel dan benda digital lainnya. Menurut Kendra Cherry, Spesialis Rehabilitasi Psikososial dalam verywellmind.com, kamu mungkin ingin menikmati waktu sendirian tanpa gangguan.

Dalam situasi tertentu pun, kamu mungkin merasa kecanduan gawai. Terkait ini, banyak ahli percaya bahwa penggunaan teknologi berlebihan bisa menyebabkan masalah fisik, psikologis, dan sosial.

Kalau teknologi sudah terlalu memengaruhi hidupmu, kamu perlu melakukan detoksifikasi digital. Berikut alasan mengapa kamu memerlukan detoksifikasi digital seperti yang dilansir dari verywellmind.com.

1. Teknologi bisa menyebabkan stres

5 Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital, Demi Sehat Mentalpexels.com/@mikoto

Walaupun orang sering merasa kalau mereka tak dapat membayangkan hidup tanpa gawai, penelitian menunjukkan bahwa teknologi bisa menyebabkan stres. Bagi sebagian orang, teknologi membuat tekanan tersendiri.

Hal tersebut dikarenakan kebutuhan untuk mengecek media sosial, email, dan pesan yang masuk. Penelitian di Swedia pun menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang berlebih, berhubungan dengan gejala depresi.

2. Perangkat digital dapat menganggu tidur

5 Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital, Demi Sehat MentalPexels.com/Ketut Subiyanto

Penggunaan perangkat digital sebelum tidur, ternyata bisa mengganggu kualitas dan kuantitas tidurmu. Kamu juga bisa mengalami efek buruk pada perubahan suasana hati.

Penggunaan teknologi pada malam hari bisa menyebabkan peningkatan kecemasan, insomnia, dan kurang tidur. Selain itu, berhubungan juga dengan peningkatan indeks massa tubuh.

3. Penggunaan perangkat digital bisa berhubungan dengan kesehatan mental

dm-player
5 Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital, Demi Sehat Mentalunsplash.com/@theyshane

Dalam studi yang diterbitkan jurnal Child Development, ditemukan bahwa penggunaan teknologi yang berat, berhubungan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental di kalangan remaja. Selain itu, teknologi juga dapat meningkatkan self-control yang buruk.

Baca Juga: Tanda Tangan Digital Makin Populer di Tengah Pandemik 

4. Koneksi memengaruhi keseimbangan kerja dan kehidupan

5 Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital, Demi Sehat Mentalpexels.com/@karolina-grabowska

Saat kamu selalu terhubung internet dengan mudahnya, kamu menjadi sulit untuk membatasi antara kehidupan kerja dan rumah. Ketika di rumah, kamu sulit menahan godaan untuk tidak mengecek kebutuhan kantor atau pesan dari kolegamu.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Applied Research in Quality of Life, ditemukan bahwa penggunaan teknologi berperan dalam menentukan keseimbangan kehidupan kerja seseorang. Detoksifikasi digital pun penting untuk keseimbangan kerja dan kehidupan.

5. Perbedaan sosial membuatmu sulit merasa puas

5 Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital, Demi Sehat Mentalunsplash.com/@oneshotespresso

Kamu melihat banyak temanmu membagikan foto kehidupan mereka yang lebih baik darimu dan membandingkannya. Kamu mungkin tidak tahu apa saja yang telah dilewati temanmu itu untuk sampai ke titik itu.

Membandingkan dirimu dengan orang lain, bisa mencuri kebahagiaanmu. Kamu bisa melakukan detoksifikasi dari media sosial untuk menjauhi yang membuatmu sulit fokus pada hal baik dalam diri sendiri.

Itu dia hal-hal yang bisa meyakinkanmu bahwa kamu membutuhkan detoksifikasi digital. Kamu tidak harus selalu merasa terhubung dengan rekan kerjamu atau temanmu. Kamu juga tidak perlu merasa tertinggal dari siapa pun.

Baca Juga: 5 Keahlian yang Menunjang Karier di Era Dunia Digital

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya