6 Alasan Kamu Menjadi Orang yang Sangat Emosional dan Sensitif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Emosi itu normal, tetapi kadang-kadang setelah ledakan kemarahan atau tangisan, kita mungkin bertanya-tanya mengapa kita merasa sangat emosional. Merasakan emosi yang meningkat atau seperti tidak dapat mengendalikan emosi dapat disebabkan oleh beberapa hal, entah faktor dalam diri ataupun dari luar. Berikut ini adalah enam di antaranya.
1. Kurang tidur
Semua orang tahu bahwa tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dapat mengganggu kesehatan fisik dan emosional. Efek lainnya adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi, risiko kecemasan atau depresi, begitu juga dapat memengaruhi suasana hati.
Oleh karena itu, merasa lebih mudah tersinggung atau lebih mudah marah adalah hal biasa ketika seseorang kurang tidur secara kronis.
2. Kurang berolahraga
Kita semua sering mendengar manfaat kesehatan fisik dari olahraga dan olahraga juga dapat memiliki efek besar pada suasana hati dan emosi. Sementara olahraga, secara umum, dapat meningkatkan emosi positif, kurangnya olahraga juga dapat mengganggu keseimbangan emosional kita.
Dilansir dari healthline, satu studi 2017 menunjukkan bahwa latihan aerobik memiliki efek terapi pada pengaturan emosi. Temuan ini menunjukkan bahwa jika seseorang merasa lebih emosional, maka joging ataupun treadmill dapat membantu meringankannya.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Perasaan Capek Saat Pertama Kali Masuk Dunia Kerja
3. Mengalami perubahan besar dalam hidup
Ketika perubahan besar terjadi dalam hidup seseorang, mereka pasti akan merasakan stres, tidak peduli seberapa baik mereka telah merencanakannya. Beberapa perubahan hidup yang paling membuat stres seperti perceraian atau pernikahan, mendapatkan pekerjaan baru atau dipecat sangat umum membuat seseorang akan lebih sensitif.
Penting untuk membicarakan kekhawatiranmu dengan memiliki support system ketika mengalami perubahan besar dalam hidup. Hal ini juga akan membantu mereka yang dekat denganmu memahami situasimu.
Editor’s picks
Dan jangan khawatir, setelah perubahan besar itu selesai, emosimu pun akan kembali stabil.
4. Duka cita
Kesedihan adalah hal yang rumit dan kadang membingungkan. Bersedih karena kehilangan seseorang adalah salah satu hal tersulit yang kita semua alami. Jadi, saat kamu tidak merasa menjadi diri sendiri, atau emosimu tidak stabil, itu normal.
Kesedihan tidak harus hanya tentang kehilangan orang yang dicintai. Seseorang juga bisa berduka karena masa lalunya, pekerjaan yang sulit didapatkan, atau bahkan putus cinta. Kita semua mengatasi rasa kehilangan secara berbeda dan melalui tahap-tahap kesedihan yang berbeda pula.
5. Faktor hormonal
Hormon memiliki efek fisik dan psikologis pada tubuh kita. Ketidakseimbangan hormon atau sensitivitas ekstra terhadap perubahan hormon dapat menyebabkan perubahan emosi seseorang.
Menopause, PMS dan penggunaan obat-obatan menjadi beberapa contoh yang dapat merubah faktor hormonal dalam diri seseorang dan menyebabkan perubahan emosi.
6. Karena kita manusia
Emosional adalah hal yang membedakan kita sebagai manusia dengan hewan, maka sangat wajar jika kamu merasakannya. Kita semua merasa bahagia, sedih, rendah, atau gembira. Emosi adalah bagian normal dari siapa kita sebagai manusia. Setiap orang memproses peristiwa dan emosi secara berbeda.
Kecuali jika emosimu mengganggu kehidupan sehari-hari, artinya kamu butuh untuk mengatasinya. Jika seseorang mengatakan kepadamu untuk tidak terlalu emosional, mereka mungkin mendasarkannya pada standar sosial. Jangan biarkan mereka menjatuhkanmu.
Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang lebih emosional dalam hidup. Namun, ingatlah emosi bukan tanda kelemahan. Mereka adalah tanda kita manusia.
Baca Juga: Selain Curhat, Ini 5 Cara Efektif untuk Menyalurkan Emosi Negatif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.