Jangan Putus Asa! Lakukan 6 Hal Ini Jika Ingin Doamu Cepat Terkabul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia pasti memiliki keinginan dan impian yang ingin dicapai, entah dalam karir, keluarga hingga pasangan. Usaha tentunya menjadi hal penting yang harus dilakukan, meskipun terkadang tidaklah cukup.
Sebuah usaha akan sempurna jika dibarengi dengan doa. Ibarat mobil, doa adalah bahan bakar yang mampu membuat kendaraan tersebut maju dengan cepat. Namun satu hal yang harus dipahami adalah berdoa memiliki adabnya sendiri, sehingga mempercepat terkabulnya sebuah harapan.
1. Mulai doa dengan memuji Allah dan Shalawat kepada nabi Muhammad
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” kemudian Beliau bersabda,
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (H.r. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan al-Albani)
Kita memuji Allah dengan sifat-sifat Asmaul Husna dan bisa menyesuaikannya dengan apa yang kita pinta. Contohnya ketika kita sedang meminta jalan keluar dari suatu masalah kita bisa memuji Allah dengan Yaa Rahman (Maha Pengasih), Yaa Rahiim (Maha Penyayang) atau Yaa Baasith (Maha melapangkan) kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Menghadap kiblat
Dari Jabir radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (H.r. Muslim)
Dari Salman radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (H.r. Abu Daud & Turmudzi dan beliau hasankan)
Doa adalah cara meminta kita kepada Allah dan merupakan bagian dari ibadah, sehingga tentunya diharuskan menggunakan adab terbaik. Adab adalah tentang tata cara dan etika agar doa tersebut juga menambah keimanan.
Salah satu di antara adabnya adalah menghadap kiblat dan menengadahkan kedua tangan.
Baca Juga: 7 Kebaikan yang Kamu Dapatkan Jika Rutin Membaca Al-Qur'an
3. Tidak tergesa-gesa
“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a ?’. Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut”. (HR Muslim)
Editor’s picks
Setiap doa yang baik pasti akan dikabulkan seperti yang disebutkan hadits diatas, dan Allah maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Sehingga ketika doa belum terkabul, tugas kita adalah tetap yakin dan tidak tergesa-gesa dalam berdoa, makna sederhananya adalah tidak berputus asa dalam berdoa.
4. Berprasangka baik dan yakin akan dikabulkan Allah
Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).” (HR. Tirmidzi)
Allah adalah Tuhan yang maha kuasa atas sesuatu dan tak ada yang mustahil bagi-Nya. Selemah dan sekurang apapun keadaan kita, tetaplah meminta dan berdoa kepada Dia dengan hati yang yakin Allah akan mengabulkannya. Keyakinanlah yang akan membuat doamu semakin kuat.
5. Berdoa dengan suara lirih dan merendahkan diri
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS: Al-Araf:55)
Pastinya kita ingin doa kita sesuai dengan perintah Allah. Seperti perintah-Nya di ayat suci Al-Qur'an di atas, berdoalah dengan rendah diri dan suara yang lirih dan lembut, bahkan merengek sambil menangis.
6. Memperhatikan waktu mustajab doa
“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim)
“Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR.Muslim)
Kita bisa berdoa kapan saja dan dimana saja. Namun terdapat juga waktu-waktu khusus dimana mustajabnya doa seperti yang disebutkan hadits diatas. Masih banyak lagi waktu mustajab doa seperti hari Jum'at, saat berpuasa, setelah shalat wajib dan malam Lailatul Qadar.
Doa adalah senjata paling ampuh kita menghadapi segala permasalahan dalam hidup ini. Selama kita tetap yakin dan tak berputus asa, Allah pasti akan mengabulkan setiap doa.
Baca Juga: 7 Kebaikan Ini Akan Kamu Raih Jika Rajin Bersedekah, Yuk Biasakan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.