5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Hidup Terlalu Serius

Santai dan tetap optimis saja, ya!

Setiap hari kamu menghadapi jutaan perangkap kecil yang mendorongmu untuk memikirkan hidupmu dengan sangat serius. Sangat mudah untuk terperangkap dalam keputusan dan peristiwa-peristiwa yang membentuk hidup kita dan melupakan bahwa sebagian besar tantangan yang kita hadapi sama menegangkannya seperti ketika kita memilih untuk membiarkannya.

Adakalanya kita hidup memang harus serius, akan tetapi keseriusan dalam hidup itu perlu ada porsinya masing-masing. Kalau misalkan serius tanpa ada batasannya, bisa jadi hidupmu bakalan membengkak kaku dan tidak akan pernah tahu yang namanya bahagia.

Keseriusan hanya untuk hal-hal terpenting saja jangan sampai kamu membawa keseriusan itu tenggelam hingga mendalam di kehidupanmu yang harusnya ada waktu sebagian hidupmu untuk bahagia dan bisa jadi menyesatkan dalam diri kamu.

Ada beberapa alasan bahwa hidup tidak selalu dibawa serius dan memikirkannya terlalu serius.

1. Hubungan yang terpenting

5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Hidup Terlalu Seriushancinema.net

Prioritaskan orang-orang terdekatmu daripada kariermu. Hubungan antar orang-orang tersayang sangatlah melekat dalam kehidupan. Maka, ada perlunya kamu membagi waktunya untuk lebih bisa menjaga hubungan dengan orang-orang terpenting di hidupmu.

Karena orang-orang tersayang kamu adalah suatu kebahagiaan hidup yang tak akan pernah pudar. Sehingga hidup kamu semakin lebih bersyukur dan bahagia bersama mereka. 

2. Orang kaya tidaklah bahagia seperti orang kebanyakan

5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Hidup Terlalu Seriusamazon.com

Kekayaan tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan. Ketika kamu memiliki banyak uang yang kamu gunakan untuk memuaskan kebutuhan dasarmu, uang tersebut hanya memberikan sedikit perubahan pada kesejahteraanmu secara menyeluruh. Kecuali uang tersebut kamu donasikan pada kegiatan amal dan atau meningkatkan derajat sosialmu. 

3. Kekhawatiran hanya membuat kamu tidak produktif

dm-player
5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Hidup Terlalu Seriusen.yibada.com

Ketika kamu sedang liburan di Paris dan kamu merasa bingung dengan sistem transit di kota tersebut sehingga membuatmu stres. Namun apa yang kamu dapatkan dengan keadaan tersebut? Tidak ada. Ambil langkah mundur dan tertawakan diri sendiri. Mengalirlah dan berhentilah di tempat di mana seharusnya kamu berhenti. 

Baca Juga: 5 Tips Ini Bantu Kamu Tetap Nyaman saat Menjalani Hidup Bersosial

4. Waktumu terbatas

5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Hidup Terlalu Seriuselsetge.cat

Lakukan apa yang kamu butuhkan untuk hidup bahagia dan untuk memenuhi hidupmu. Lupakan apa yang dikatakan orang padamu karena kamu hidup dengan waktu yang terbatas. Karena ada banyak lagi hal-hal yang harus kamu lakukan untuk hidupmu sendiri dan tak perlu memikirkan apa kata orang-orang yang selalu mengatur hidupmu.

Jika kamu masih mempermasalahkannya itu sama saja kamu telah membuang-buang waktumu sendiri yang hanya memperbatas waktu untuk lainnya lagi. 

5. Kamu hanya setitik jika dibandingkan dengan alam semesta

5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Hidup Terlalu Seriusstoked.com

Alam semesta ini sangat luas. Jika dibandingkan dengan dirimu, dirimu hanyalah satu titik kecil di alam semesta ini. Kecil pengaruhnya terhadap alam semesta ini. Apa alasan yang lebih baik untuk tidak memikirkan hidupmu terlalu serius? Sesuatu yang paling penting itu menikmati hidupmu sebanyak yang kamu bisa dan membantu orang lain untuk melakukan hal serupa. 

Jadi bagaimana pun di hidup ini kita harus mempunyai kebahagiaan tersendiri, oleh sebab itu kita tidak akan sering terjadinya hal-hal keseriusan yang mendalam dibenak kita. Toh, kalau kita sudah memiliki niat dan tekad yang baik secara bahagia itu sudah menjaminkan untuk melakukan tujuan yang serius buat kedepannya. Jadi, tak usah dibawa serius-serius amat ya dalam menjalani hidup ini tetap ada batasannya. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Menerima Kenyataan Bisa Membantumu Hidup Lebih Bahagia

Gebialya Photo Verified Writer Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya