Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing Victim

Bukan sikap yang dewasa nih, ayo berbenah!

Pernahkah suatu hari kamu merasa sangat menderita, butuh pertolongan orang lain, dan akhirnya ingin mendapatkan belas kasihan orang? Kadang kamu bertingkah seperti menyalahkan diri sendiri juga, seolah masalah tersebut hanya salahmu sehingga orang akan merasa bersalah terhadapmu.

Hati-hati, itu tanda kamu sedang playing victim lho! Playing victim adalah perilaku seseorang yang menempatkan dirinya sebagai korban. Ia melakukan berbagai cara supaya dianggap sebagai pihak yang menyedihkan sehingga ia mendapatkan perhatian.

Jujur saja, kita semua pasti pernah melakukannya tanpa sadar. Perlu diketahui kalau kamu melakukannya terus menerus justru akan membuat orang lain hilang respect dan kamu semakin dijauhi teman. Maka, jangan sampai kamu keterusan melakukannya!

Masih belum sadar? Ini 7 tanda bahwa kamu suka berperilaku playing victim!

1. Cuma fokus pada masalah dan gak mikirin solusi

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing VictimPexels.com/Austin Guevara

Orang yang playing victim senang sekali menempatkan dirinya pada masalah, seolah cuma ia yang ada dalam masalah tersebut. Setiap ngobrol dengan teman atau rekan kerja, ia selalu membahas masalah yang sedang menimpanya. Alih-alih minta pendapat solutif, ia memilih untuk terus menggerutu dan membahas masalah itu melulu.

Apakah kamu juga begitu? Wah, lebih baik jangan diterusin deh! Kalau ada masalah kan seharusnya fokus cari solusi, bukan cuma mengeluh!

2. Udah gitu, suka mengungkit rasa sakit hatimu di masa lalu

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing VictimPexels.com/Trinity Kubassek

Sakit hati emang gak enak, tapi kadang ada orang yang sangat menikmatinya. Kalau kamu suka banget membicarakan soal rasa sakitmu di masa lalu tentang suatu masalah--padahal saat ini kamu sudah baik-baik saja, artinya kamu lagi ingin dianggap sebagai korban.

Bukan sedih lagi, saat menceritakan rasa sakit hati di masa lalu, kamu justru merasa bangga. Ada pemikiran seperti ini dalam benakmu: "dalam kasus ini, aku lho yang paling disakiti! Aku yang paling tersiksa, tapi lihat sekarang aku bisa survive!" Dari situ kamu ingin dikasihani oleh orang lain sehingga mereka akan perhatian padamu.

Hmm, kalau keterusan seperti ini orang justru tidak menghargaimu lho! Hati-hati!

3. Kamu suka posting status soal 'memaafkan diri sendiri' seolah orang yang paling berdosa

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing VictimPexels.com/Craig Adderley

'Gak apa-apa, kamu kuat!'

'Kamu gak salah, dear'

'Maafin dirimu, ini bukan salahmu kok'

Namanya saja 'playing victim', yakni menempatkan diri sebagai seorang korban yang butuh dikasihani, saat merasa tidak ada orang lain yang memahami keadaanmu, kamu jadi sering update status menyalahkan diri sendiri di media sosial.

Kamu merasa dengan begitu teman-teman akan tahu bahwa dirimu sedang ada masalah. Kemudian mereka bertanya padamu, lalu kamu menceritakan masalah itu dan ta-da! kamu mendapatkan perhatian, deh.

Oke, kita semua kadang merasa bersalah terhadap suatu keadaan. Tapi bukan berarti harus diumbar ke media sosial dan semua orang. Dosa itu harusnya disimpan sendiri, bukannya dipublikasikan bukan? Kalau emang butuh bantuan, tak perlu cari perhatian sebegitunya lewat media sosial.

Baca Juga: Meski Gak Punya Banyak Teman, Ini 7 Keuntungan Jadi Orang Introvert

dm-player

4. Kalau ada sesuatu yang salah, kamu suka mendramatisasinya

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing VictimPexels.com/Zun Zun

Masalahnya A, ceritanya muter-muter sampai ke B, C, D. Kisahnya jadi dibesar-besarkan dan semuanya menyebutkan dirimu adalah pihak yang menderita. Biasanya hal ini terjadi dalam kisah hubungan asmara seseorang. Pokoknya, kamu ingin orang lain memandang bahwa kamulah yang sepatutnya diberi pertolongan--bukan pasangan atau teman yang sedang bermasalah denganmu.

Ini sudah masuk taraf toxic, hati-hati! Kalau teman yang kamu curhati lantas mendapatkan cerita dari pihak yang bermasalah denganmu, siap-siap saja kena batunya. Maka, bersikaplah tenang. Kalau ada masalah, jangan menggebu-gebu menceritakannya. Lebih baik lagi kalau kamu merenung dulu seorang diri agar memahami duduk perkaranya.

5. Suka menangis karena merasa dijauhi orang-orang padahal kamu sendiri yang menarik diri

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing VictimPexels.com/Tan Danh

Kamu merasa tiba-tiba sendirian, tidak punya teman, lalu di suatu akhir pekan yang membosankan kamu memilih untuk berdiam diri di dalam kamar dan menangis. Kamu ingin menyalahkan teman-temanmu dan menganggap mereka egois karena gak peduli padamu.

Hei, sebentar! Coba diingat lagi, apa benar mereka yang menjauh darimu? Jangan-jangan kamu sendiri yang memilih sok sibuk dan menarik diri dari mereka. Setiap diajak nonton bareng kamu memilih untuk pulang ke rumah. Diajak rekreasi, kamu selalu lebih memilih pacar ketimbang mereka. Akhirnya, saat punya masalah, kamu yang tidak berusaha menjaga hubungan baik dengan teman-teman jadi merasa kesepian.

Kalau merasa begini, jangan utarakan kesebalan itu dengan teman-temanmu. Dekati mereka lagi dengan cara yang baik, jangan menyalahkan mereka!

6. Setiap ada masalah, hal yang dicari pertama kali adalah pihak yang salah

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing Victimviki.com

Ini sebenarnya tanda yang paling kelihatan dari seorang yang sedang playing victim. Bukannya mencari solusi, saat ada masalah melanda kamu lebih suka mencari pihak yang salah dulu. Kalau sudah ketemu, kemudian kamu mendramatisasi pokok permasalahannya sehingga menempatkan kamu sebagai pihak yang patut dikasihani.

Karena bersikap ingin dikasihani, makanya kamu lebih senang menyalahkan orang lain. Dengan begitu kamu pikir kamu akan lepas dari masalah tersebut.

Hm, percayalah langkah ini justru semakin menjuruskanmu pada masalah tersebut. Makanya, jangan dibiasakan ya!

7. Selalu merasa lemah, padahal sadar bahwa kamu bisa melakukannya

Bikin Dijauhi Teman, Ini 7 Tanda Kalau Kamu Suka Playing VictimPexelscom/ João Jesus

Setiap orang memiliki kekuatannya masing-masing. Ya, gak ada orang yang lemah di dunia ini. Bahkan kamu pasti sadar bahwa kamu bisa menyelesaikan masalahmu sendiri tanpa campur tangan orang lain.

Namun, karena ingin jadi perhatian orang lain terus, kamu jadi bersikap seolah-olah lemah tak berdaya. Pura-pura sakit atau mengungkapkan kalimat bernuansa negatif.

Sudahlah, jadilah dirimu sendiri. Kamu adalah pihak yang paling tahu bagaimana menyelesaikan masalahmu itu. Kalau bisa diselesaikan sendiri, kenapa harus minta perhatian orang lain?

Yuk, dibiasakan untuk tidak playing victim. Ya, jadi korban emang kadang enak karena gak akan disalahkan, gak akan dibenci, dan selalu disayang. Tapi kalau dibuat-buat malah jadi gak seru. Bijaklah dalam menghadapi masalah dan menjalin hubungan ya!

Baca Juga: 5 Kalimat Efektif Menolak Ajakan Teman buat Kamu yang Gak Enakan

Gendhis Arimbi Photo Verified Writer Gendhis Arimbi

Storyteller

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya