Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana Membantunya

Jangan tanya "kamu kenapa?" pokoknya

Akhir-akhir ini depresi kerap menjadi bahan perbincangan. Pada tahun 2017 bahkan WHO mengangkat tema 'Depression: Let's Talk' dalam rangka Hari Kesehatan Dunia. Data WHO menunjukkan, sebanyak 300 juta manusia di dunia ini mengalami depresi dan 50 persen di antaranya pun memiliki anxiety disorder. Sayangnya, ternyata banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi.

Ya, kebanyakan orang yang depresi justru tidak menunjukkan kondisinya tersebut di depan orang lain. Bisa jadi, teman kita yang sangat ceria ternyata menyimpan tekanan yang begitu menyakitkan hingga membuatnya depresi.

Gangguan mental ini menurut pakar sangat berbahaya bagi diri kita. Bila tak bisa menyelamatkan diri, depresi bisa memicu kematian seperti yang dialami oleh beberapa public figure.

Nah, maka kita tak boleh egois. Ada beberapa cara mengenali seorang teman kita mengalami depresi dan bagaimana menemani mereka agar tak larut dalam lubang kelam tersebut. Bagaimana pun, orang depresi butuh seseorang yang menemaninya.

1. Kenali tandanya: tiba-tiba menarik diri dari lingkungan sosial, lebih sering sendiri

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/Min An

Ini adalah tanda yang paling kentara. Bila ada teman kita yang tiba-tiba enggan diajak main, ngobrol, dan lebih sering sendiri bisa jadi ia sedang mengalami stres berat hingga depresi.

Membiarkannya sendirian boleh saja jadi langkah yang baik, tapi sebagai teman semestinya kita tidak membiarkannya sendirian terus. Jangan mengabaikan bila temanmu melakukan hal ini.

2. Kalaupun sedang dalam perbincangan, ia jarang menanggapi atau sekadar tersenyum

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/Pixabay

Sebagai teman dekat, kamu tentu akan hafal bagaimana teman-temanmu menanggapi perbincangan. Nah, bila ada seorang teman baikmu tiba-tiba tidak menanggapinya seperti biasa--misalnya cuma diam atau tersenyum pendek, hal ini bisa jadi tanda ia menyimpan stres.

3. Pola makannya jadi gak teratur, pengennya jajan melulu

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/ Vincenzo Giove

Menurut ahli, pola makan yang tidak teratur juga jadi tanda seseorang mengalami depresi. Polanya bisa berubah antara ia lebih sering makan dan jajan atau tiba-tiba ia ogah makan selama berhari-hari. Hal ini memang bisa dialami siapa saja.

Namun, bila ia melakukannya dalam kurun waktu yang lama, sebagai teman kamu patut waspada akan kesehatan mentalnya.

4. Sering ngomongin soal kematian dan hal-hal penuh kegelapan

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/ lalesh aldarwish

Orang yang depresinya sudah sangat mendalam tidak menutup kemungkinan memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup. Bila temanmu tiba-tiba bertanya, "Eh, gimana ya rasanya mati?" atau "Kalau kita mati mendadak, kira-kira orang lain bakal sadar setelah berapa lama ya?" artinya kamu harus waspada.

Selain kematian, bisa jadi ia akan mengajak berbincang soal hal-hal kegelapan atau yang tidak terjangkau pikiran manusia. Misalnya, ia berbicara soal akhirat, alam semesta yang gelap, dan sebagainya.

dm-player

Baca Juga: Jangan Ucapkan 5 Kalimat Ini saat Teman Curhat, Bikin Tambah Stres!

5. Kalau temanmu begitu, untuk membantunya jangan tanyakan "Kamu kenapa, sih?"

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/Trinity Kubassek

Bila temanmu memiliki 4 tanda di atas, kamu harus awas. Pertama-tama, jangan tanyakan "Kamu kenapa, sih?". Jelas pertanyaan ini akan mengganggunya atau membuatnya tidak nyaman. Orang depresi akan selalu mengaku dirinya baik-baik saja. Mereka tidak semudah itu mengungkapkan masalahnya.

Jaga rasa penasaranmu. Hal pertama yang kamu lakukan adalah mengarahkan pemikirannya pada hal baik. Terus ajak ngobrol hal-hal yang menyenangkan dan lucu, meski hal itu mungkin tidak langsung membuatnya tenang. Namun, hal sekecil ini akan sangat membantunya keluar dari lubang depresi.

6. Dan kalau dia sudah cerita, cukup dengarkan. Tak perlu kasih wejangan religius

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/Oleksandr Pidvalnyi

Bila kamu sudah berhasil membuatnya cerita, terus dengarkan saja. Tak perlu menanggapi bila ia tak meminta. Jangan sampai membuat penilaian terhadap kondisinya, itu akan sangat mengganggunya. Bisa saja judgement itu malah akan semakin membuatnya merasa bersalah, jadi hati-hati.

Juga sebaiknya jangan memberikan saran-saran yang relijius. Mereka sedang tidak butuh suntikan iman, tapi semangat. Jangan pernah mengatakan padanya, "Kamu kurang bersyukur. Kamu harus ngaji lebih banyak." Atau kamu malah memberikan solusi, "Coba, deh sholat tahajud" atau menyuruhnya rajin ke tempat ibadah. Percayalah, itu justru bukan solusi yang benar.

Dengarkan. Dengarkan. Dengarkan dengan tenang. Yang mereka perlukan hanya itu. Sedangkan untuk solusi, sebaiknya diserahkan saja kepada ahlinya.

7. Jaga emosimu juga, ya. Jangan ikut-ikutan stres

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/Burst

Yup, ini penting. Kamu juga harus menjaga diri, menjaga emosi. Kamu harus menjadi pihak yang netral, jadi jangan ikut-ikutan stres. Kamu tidak dipaksa untuk turun tangan menyelesaikan masalahnya. Sebagai teman, tanggung jawabmu cuma mendengarkan dan menemaninya.

Bila ia mau mendengarkanmu, ajaklah ke psikolog. Orang yang paling bisa membantunya keluar dari masalah depresi itu hanyalah dirinya sendiri. Namun, kehadiran psikolog tentu akan membantunya juga.

8. Temani dia, jangan sampai kamu juga abai

Cara Mengetahui Temanmu Sedang Depresi dan Bagaimana MembantunyaPexels/ Tatiana Vavrikova

Bersabarlah menghadapi teman yang mengalami stres atau depresi. Bila ia bandel tidak mengamini setiap saran dan masukanmu, jangan marah karena orang depresi cenderung tidak percaya pada saran orang lain. Kepercayaannya bisa saja sudah tertutup. Maka, yang perlu kamu lakukan hanya menemaninya. Jangan sampai meninggalkannya cuma karena ia tak mau melakukan saranmu.

Jangan pernah tinggalkan mereka yang sedang mengalami stres dan depresi. Ini adalah penyakit tak kasat mata yang mematikan. Kita harus saling membantu menyelamatkan diri.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, 5 Zodiak Ini Rentan Depresi Lho!

Gendhis Arimbi Photo Verified Writer Gendhis Arimbi

Storyteller

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya