5 Alasan Perilaku Konsumtif Harus Lekas Ditinggalkan, Lebih Hemat Yuk!

Jangan sampai besar pasak daripada tiang ya!

Tak bisa dimungkiri bila di era serba canggih dan digital ini kita dimudahkan dalam banyak hal. Termasuk keperluan yang bisa kita beli atau dapat dengan cepat dan mudah, tanpa disadari hal ini justru memicu sikap konsumtif. Kita akan cenderung membeli segalanya secara berlebihan tanpa diperhitungkan terlebih dahulu yang mana berdampak bagi pengeluaran. Sehingga pemborosan sulit sekali kita hindari karenanya.

Oleh karena itu, ketahui lima alasan berikut supaya kamu dapat memahami jika perilaku konsumtif ada baiknya lekas ditinggalkan.

1. Tidak bisa membedakan antara kebutuhan serta keinginan sesaat

5 Alasan Perilaku Konsumtif Harus Lekas Ditinggalkan, Lebih Hemat Yuk!Pexels/Alexandra Maria

Saat perilaku konsumtif masih bertumbuh subur dalam kebiasaan sehari-hari, maka akan semakin sulit membedakan antara kebutuhan serta keinginan sesaat. Pada akhirnya kebutuhan penting yang harusnya dipenuhi dan diutamakan mendadak dikorbankan demi keinginan yang sejatinya bisa ditunda atau ditahan.

Hal ini membuat diri sendiri menjadi kesulitan di kemudian hari karena membeli sesuatu yang kurang memiliki nilai fungsi atau kegunaan jangka panjang.

2. Berpotensi mudah berutang

5 Alasan Perilaku Konsumtif Harus Lekas Ditinggalkan, Lebih Hemat Yuk!Pexels/Burst

Saat kamu tak bisa melawan nafsu atau keinginan menghabiskan uang secara berlebihan untuk sesuatu yang pikir kita menarik dan prioritas. Maka nantinya kamu tak memiliki cukup banyak uang, yang mana membuatmu memilih opsi untuk berutang. Hal demikian bukannya semakin memudahkan hidup, justru membuatmu harus memenuhi tanggung jawab yang lebih besar untuk melunasinya secara tepat waktu.

Baca Juga: 5 Tips Hidup Hemat untuk Kamu yang Baru Saja Menikah, Mudah Kok!

dm-player

3. Tidak memiliki tabungan yang cukup

5 Alasan Perilaku Konsumtif Harus Lekas Ditinggalkan, Lebih Hemat Yuk!Pexels/Joslyn Pickens

Tabungan adalah salah satu hal yang bisa menyelamatkanmu dari sesuatu yang darurat atau mendesak. Tabungan juga bermanfaat karena dengan begitu kita bisa membeli atau memakainya untuk sesuatu yang memang dibutuhkan dan prioritas. Jika perilaku konsumtif masih dipertahankan maka, berpotensi membuat dirimu menjadi pribadi yang tidak pandai berhemat atau boros, yang mana bisa merugikan untuk diri sendiri nantinya.

4. Besar pasak daripada tiang

5 Alasan Perilaku Konsumtif Harus Lekas Ditinggalkan, Lebih Hemat Yuk!Pexels/mentatdgt

Jangan sampai pengeluaranmu jumlahnya lebih banyak daripada pemasukan atau pendapatan yang kamu miliki. Hal ini membuat keadaan finansialmu menjadi rapuh dan tidak 'sehat'. Kamu akan kesulitan mengatur kondisi keuanganmu yang mana berpotensi membuatmu kesulitan di kemudian hari karena sikap pemborosan yang dilakukan secara berlarut-larut.

5. Kurang mensyukuri hal yang telah dimiliki

5 Alasan Perilaku Konsumtif Harus Lekas Ditinggalkan, Lebih Hemat Yuk!Pexels/Andrea Piacquadio

Saat perilaku konsumtif masih belum dihilangkan maka kamu akan sering menghabiskan waktu dan uang secara berlebihan dan kurang bijak. Banyak hal atau keinginan yang kamu beli atau miliki, dan akhirnya timbul perasaan tidak pernah puas atau cukup. Apa pun yang kamu beli seolah masih kurang atau tidak bisa menyenangkan hatimu sepenuhnya, sehingga membuatmu jauh dari kata bersyukur untuk segalanya yang telah kamu miliki dan usahakan.

Yuk, lebih bijak dan berhati-hati dalam mengatur keuangan yang kamu miliki. Jangan sampai memenuhi keinginan sesaat membuatmu rugi dan menyesal di kemudian hari.

Baca Juga: Ini 5 Cara Bijak Kelola Keuangan Bagi Karyawan selama Wabah COVID-19

its gracie Photo Verified Writer its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya