Meski Terbatas PPKM, Kelompok Tani Pengadegan Panen Sayur Hidroponik

“Semua demi menjaga ketahanan pangan” 

PPKM Darurat memang memiliki dampak yang luas bagi masyarakat. Tetapi banyak dari banyaknya keterbatasan akibat PPKM, ada juga para warga yang menciptakan kesempatan. Seperti para Kelompok Tani Pengadegan untuk terus jaga ketahanan pangan.

Mereka melakukan panen sayur hidroponik dan organik di halaman dan dinding-dinding rumah warga di RT.10/RW.10 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (3/8/2021) lalu. Penasaran kisahnya? Simak terus di bawah ya!

1. Diinisiasi oleh PLN Batu Bara dan Human Initiative

Meski Terbatas PPKM, Kelompok Tani Pengadegan Panen Sayur HidroponikKelompok Tani Pandengan panen sayur hidroponik (dok. pribadi/Human Initiative)

Kelompok Tani Pandengan di tepatnya di RW 08, kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan ini merupakan sebuah program inovatif yang diinisiasi oleh PLN Batubara dan Human Initiative yang sudah dimulai sejak September 2020 lalu. 

Tujuan dari program Kelompok Tani Pandengan ini adalah untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga di tengah pandemik COVID-19 ini. Kegiatan utama yang dilakukan oleh Kelompok Tani Pandengan ini  bercocok tanam secara hidroponik dan organik di halaman serta dinding-dinding rumah. 

2. Gak hanya panen sayur saja, buah juga ada!

Meski Terbatas PPKM, Kelompok Tani Pengadegan Panen Sayur HidroponikIlustrasi sayuran dan buah-buahan (Unsplash.com/@soydonandres)

Pada tanggal 10 Agustus 2021 lalu, Kelompok Tani Pandengan telah melakukan panen sayur dari hasil bercocok tanam secara hidroponik dan organik. Namun ternyata gak hanya sayur-mayur saja lho yang dipanen, ada juga buah-buahan segar!

Sayuran yang telah berhasil dipanen oleh Kelompok Tani Pandengan antara lain adalah sayur kangkung, sawi, bayam, pakcoy, buncis, kacang panjang, dan cabai. Sedangkan buah-buahan yang berhasil dipanen di antaranya adalah melon, labu madu, tomat ceri, pepaya, anggur dan markisah. 

Wah, banyak sekali ternyata hasil panen sayur dan buah yang dihasilkan. Kabar baik lainnya adalah, Kelompok Tani Pandengan hingga saat ini total telah berhasil melakukan panen sebanyak 8 kali, lho! 

dm-player

3. Membantu dalam penuhi kebutuhan pokok para warga sekitar

Meski Terbatas PPKM, Kelompok Tani Pengadegan Panen Sayur HidroponikKelompok Tani Pandengan panen sayur hidroponik (dok. pribadi/Human Initiative)

Sesuai dengan tujuan utamanya, kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Pandengan ini sangat membantu kebutuhan dan ketahanan pangan serta ekonomi warga sekitar. Selain bercocok tanam, Kelompok Tani Pandengan juga menjual hasil panen ke warga lain dengan harga yang sangat terjangkau. Gak cuma itu saja, bahkan Kelompok Tani Pandengan membagikan sayuran gratis kepada warga yang terdampak ekonominya akibat pandemik COVID-19 ini.

4. Program ketahanan pangan ini bisa jadi solusi di tengah pandemik

Meski Terbatas PPKM, Kelompok Tani Pengadegan Panen Sayur HidroponikKelompok Tani Pandengan panen sayur hidroponik (dok. pribadi/Human Initiative)

Kondisi pandemik COVID-19 ini memang memaksa kita untuk terus melakukan usaha agar bisa bertahan meski dalam situasi sulit dan serba terbatas. Program Kelompok Tani Pandengan ini merupakan salah satu bentuk solusi nyata yang berhasil diterapkan dengan baik oleh warga kelurahan Pandengan. 

Terbukti bahwa kegiatan bertani secara hidroponik dan organik ini bisa mewujudkan gerakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, serta memberikan dampak yang sangat positif bagi warga sekitar. Menurut pengakuan Sutinah, salah satu warga Pandengan mengatakan, "Saya sangat berterima kasih kepada kelompok tani pengadegan, sayuran ini sangat membantu kebutuhan pokok dan gizi kami di tengah PPKM darurat ini.”

5. Selalu menjaga kualitas panen serta terus berinovasi

Meski Terbatas PPKM, Kelompok Tani Pengadegan Panen Sayur HidroponikKelompok Tani Pandengan panen sayur hidroponik (dok. pribadi/Human Initiative)

Meski kegiatan bertani atau bercocok tanam ini hanya dilakukan secara hidroponik dan dilakukan di halaman maupun dinding rumah saja, kualitas panen sayuran maupun buah-buahan Kelompok Tani Pandengan ini gak kalah bagus. Justru karena dilakukan secara organik, kualitas panen pun sudah dipastikan aman untuk dikonsumsi.

Gak hanya memperhatikan kualitas penanaman dan panen saja, namun Kelompok Tani Pandengan juga gak berinisiatif untuk melakukan layanan antar atau delivery ke pembeli, lho. "Saya senang membeli sayuran hidroponik dan organik ini, rasanya lebih segar dan enak, dan alhamdulillah bisa delivery kerumah saya,” tutur Amsar, salah satu warga kelurahan Pandengan.

Program kelompok tani yang diinisiasi oleh PLN Batubara dan Human Initiative ini bisa menjadi salah satu contoh yang baik untuk dilakukan masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang tak menentu ini. Dengan melestarikan program ketahanan pangan yang berkelanjutan seperti ini, pastinya akan ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warga sekitar khususnya yang mengalami kesulitan ekonomi. 

Erventina Santoso Photo Verified Writer Erventina Santoso

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bima Anditya Prakasa

Berita Terkini Lainnya