Ternyata Ini 5 Bukti Diri Kita Adalah Musuh yang Dekat
ilustrasi wanita melihat kaca (pexels.com/ismael-sanchez-200407)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering kali kita merasa bahwa musuh itu tertuju kepada sesuatu yang tidak kita sukai. Misalnya, benci dengan perilaku seseorang atau tidak suka dengan mereka yang lebih hebat dibandingkan kita. Seolah, musuh tersebut tidak mengacu pada diri kita, melainkan orang lain. Hal ini dikarenakan kita merasa sudah melakukan yang terbaik dan tidak mungkin diri kita disebut dengan musuh.
Nah, di sisi ini yang kerap sekali kita salah menilai dari kata musuh. Karena, tanpa kita sadari bahwa musuh itu ternyata bisa saja adalah diri kita sendiri.
Berikut lima hal yang dapat menyadarkanmu kalau saat ini kamu sedang melawan musuhmu alias dirimu sendiri.
1. Kamu dan egomu selalu berlawanan dan tidak dapat diredam
ilustrasi orang marah (pexels.com/tima-miroshnichenko)Setiap manusia memiliki ego masing-masing. Dan tanpa kita sadari, ego ini lah yang kadang menjadi sumber dari suatu masalah. Gak heran, kalau masalah semakin menjadi akibat ego yang hadir dan tidak terkontrol.
Jika kamu sudah di tahap seperti ini, ada baiknya kamu coba untuk melawan ego mu dengan meredamnya. Bukan lagi siapa yang benar atau salah, tapi menghadapinya dengan tenang sudah menjadi jalan terbaik dan terhindar dari suatu masalah.
2. Zona nyaman yang selalu mengelabui dirimu
ilustrasi orang sendirian (unsplash.com/all_who_wander)Berhasil menemukan passion, nyaman dengan perasaan atau perbuatan yang saat ini kita lakukan memang senangnya bukan main. Bahkan, untuk merasakan gagal saja hanya sedikit kemungkinan yang akan didapatkan. Hal ini karena kita sudah menjadi pakarnya di zona nyaman itu. Tapi, tahu gak sih kalau terlalu lama di ruang lingkup seperti itu malah menjadi bumerang untuk kita?
Sebenarnya, gak ada yang salah dengan menemukan zona nyaman pada diri kita. Tetapi, ada baiknya untuk tahu batasan sampai mana kita harus tetap berada di zona nyaman itu. Kita tidak bisa bertahan di satu tempat saja. Perjalanan hidup masih panjang, banyak sekali yang harus dilakukan di dunia ini selain bertahan di zona nyaman.
Mulailah beranjak dan mengambil langkah baru di hidupmu. Jangan sampai kamu dikelabui dengan zona nyamanmu, ya.
Baca Juga: 5 Sinyal bahwa Kamu Sedang Berada di Zona Nyaman, Berani Keluar?
Editor’s picks
3. Kamu merasa dihantui rasa takut dan cemas yang berlebihan
ilustrasi pria sedih (pexels.com/andrew)Memiliki rasa takut dan cemas bukanlah sebuah masalah yang besar. Bahkan, hal itu sangat wajar bagi setiap orang. Tetapi, suatu hal dapat dikatakan tidak wajar, jika kita terus menerus menormalkan rasa takut dan cemas tersebut. Misalnya, kita tidak berani berkendara karena takut akan terjadi pada diri kita nantinya.
Padahal, kita bisa saja mengendalikan rasa takut itu dengan belajar untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Nah, rasa takut ini lah yang menjadi musuh pada diri kita dan harus bisa melawannya. Jikalau tetap diselimuti rasa takut, maka kapan kita bisa bergerak maju?
4. Menyalahkan keadaan disaat merasa terpuruk
ilustrasi pria sedih menutup muka (unsplash.com/christnerfurt)Setiap hari kita selalu berdoa agar dapat dilancarkan dalam menjalankan hari dengan baik tanpa ada hambatan sekalipun. Tetapi, siapa yang tahu dengan apa yang akan terjadi ke depannya. Bahkan, kadang hal tersebut malah di luar ekspektasi yang kita pikirkan. Saat keadaan seperti ini, gak seharusnya kita menyalahkan keadaan dengan emosi.
Nah, ada baiknya kita untuk melawannya dengan belajar menahan amarah dan mengevaluasi apa yang sudah terjadi dibandingkan menyalahkan keadaan. Selain membuang-buang waktu dan menguras tenaga, hal tersebut juga dapat merugikan diri kita sendiri lho. Nah, gak mau, kan?
5. Selalu merasa bimbang dengan keinginan diri sendiri
ilustrasi wanita bingung (pexels.com/mart-production)Pernah gak sih kamu merasakan ingin melakukan sesuatu tetapi selalu bimbang dan akhirnya malah gak jadi? Nah, hal seperti inilah yang membuat kita jadi ketinggalan dengan lainnya, karena kita tidak memiliki pendirian yang tetap. Untuk mengatasinya, kita harus lebih berani untuk mengungkapkan atau melakukan apa yang kita inginkan.
Menghadapi risiko dari yang kita inginkan itu sudah menjadi makanan yang harus kita santap. Mungkin terasa menyakitkan untuk dijalani, tetapi hal itu lah yang terkadang dapat membuahkan hasil. Jika seterusnya kita selalu bimbang, lalu mau sampai kapan kamu menyimpan musuh dalam dirimu?
Nah, sekarang sudah tahu kan bahwa musuh itu tidak hanya datang pada orang lain saja, melainkan diri sendiri. Jadi, ini saatnya kita untuk merangkul musuh dalam diri menjadi teman kita selamanya.
Baca Juga: 5 Cara Ambil Keputusan Lebih Cepat, Gak Bimbang Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
