Belajar dari Kasus Sulli, 5 Upaya Preventif Mencegah Orang Bunuh Diri

Mulailah peka terhadap orang sekitar

Sulli, seorang aktris korea yang juga mantan personel f(x) dipastikan meninggal dunia karena bunuh diri di rumahnya pada Senin (14/10) lalu. Banyak orang berduka atas kematiannya. 

Seperti Sulli yang mengalami tekanan dalam hidupnya, hal tersebut juga bisa terjadi pada orang terdekat kita. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya upaya bunuh diri dapat dilakukan tindakan preventif.

Tindakan preventif adalah tindakan pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah ataupun mengurangi kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Belajar dari kasus Sulli, lima upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah orang terdekat kita bunuh diri. 

1. Jadilah orang yang bijak dalam bertutur kata

Belajar dari Kasus Sulli, 5 Upaya Preventif Mencegah Orang Bunuh Diricosmopolitan.co.id

Pertama, jagalah lisan dalam berucap, hendaknya memikirkan dahulu apa yang akan diungkapkan sebelum berbicara. Karena kita tidak tahu apakah kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat menyakiti orang lain.

Meskipun menurut kita biasa saja, namun bisa saja bagi orang tertentu adalah pukulan yang berat. Berbicaralah yang baik, jika tidak bisa lebih baik diam karena lidah lebih tajam dari pada pedang.  

Seperti kasus Sulli, dia mendapatkan komentar negatif dari para netizen di sosial media hingga membuatnya terpuruk. 

2. Idol, kamu dan mereka juga manusia, hilangkan ekspektasi bahwa seseorang itu sempurna

Belajar dari Kasus Sulli, 5 Upaya Preventif Mencegah Orang Bunuh Diricbm.org

Jangan terlalu mengagumi makhluk ciptaanNya, karena jika ada suatu cacat, kamu bisa saja membencinya. Karena setiap manusia dilahirkan dengan ketidaksempurnaannya.

Seperti halnya Sulli sang idol, dia juga manusia yang tak luput dari ketidaksempurnaan. Seseorang juga memiliki kekurangan sehingga harus diterima dengan baik beserta kelebihannya. Memanusiakanlah manusia. 

Baca Juga: Sulli f(x) Mengakhiri Hidupnya, Ini Tanda Seseorang Akan Bunuh Diri

3. Ketika orang sekitar bercerita tentang masalahnya, dengarkan baik-baik dan tolonglah jika diperlukan

Belajar dari Kasus Sulli, 5 Upaya Preventif Mencegah Orang Bunuh DiriPexels/Jopwell

Pengakuan Sulli pada program televisi JTBC "ReplyNight" bahwa hidupnya terasa hampa dan dia memperlihatkan dirinya berpura-pura terlihat bahagia di depan semua orang.

"Sebenarnya hidupku hampa, sehingga aku merasa seolah berbohong kepada semua orang dengan berpura-pura terlihat bahagia. Aku sering meminta nasihat pada orang-orang disekitarku. Mereka bilang 'Semua orang punya sisi gelap dalam kehidupan mereka, tetapi mereka tetapi hidup seolah-olah mereka tak memilikinya. Jangan anggap hal ini aneh'."

dm-player

Namun respon temannya tidak menunjukkan awareness dengan mengatakan hal yang dialami Sulli bukanlah hal yang aneh padahal saat itu Sulli sedang membutuhkan pertolongan. Bagaimana dia menemukan arti hidup dan bahagianya. 

Begitu pula kita, ketika ada orang terdekat yang mengeluhkan hal serupa, dengarkan baik-baik dan pahami kondisinya apakah memang membutuhkan pertolongan profesional atau perlu kamu dengarkan keluh kesah, menghibur, menyemangati atau membuka pandangannya yang mungkin keliru. 

4. Ketika seseorang berani speak up mengalami mental illness, berilah dukungan

Belajar dari Kasus Sulli, 5 Upaya Preventif Mencegah Orang Bunuh Diriverywellmind.com

Ketika seseorang sudah berani speak up tentang mental illnessnya, berilah perhatian lebih untuk terus memantau kondisinya agar terus stabil dan ketika tidak stabil, kita bisa langsung menemani dan menenangkannya. 

Seperti Sulli yang mengatakan bahwa dirinya menderita mental illness, seharusnya orang terdekatnya lebih mengawasi dengan serius dan mendukungnya. 

5. Ajaklah orang tersebut ke profesional agar dapat menemukan akar permasalahan dan menemukan arti hidupnya

Belajar dari Kasus Sulli, 5 Upaya Preventif Mencegah Orang Bunuh Diripexels/rawpixels.com

Permasalahan Sulli yang kompleks ini seperti menerima cacian dari fans, mengalami mental illness, merasa pura-pura bahagia dan merasakan hampa dalam hidupnya, sebaiknya segera diajak ke profesional untuk mencari akar permasalahan dari dirinya sehingga akan menemukan makna hidup sesungguhnya. 

Itulah tindakan preventif untuk mencegah tindakan bunuh diri orang sekitar. Mulailah peka terhadap diri sendiri dan orang sekitar. 

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

  • NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
  • Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
  • Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

Baca Juga: 7 Faktor Risiko yang Mendorong Bunuh Diri, Cobalah Pahami dan Kenali

Hesti Mahmudah Photo Verified Writer Hesti Mahmudah

Belajar meracik kata-kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya