Tidak Realistis, 5 Akibat Jika Memaksa Mengatur Hal di Luar Kendalimu
Pexels/ArtHouse Studio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang mudah untuk menilai kehidupan orang lain yang dirasa kurang dan tidak sesuai dengan prinsip kita. Kemudian muncul keinginan untuk bersikeras mengubah orang lain tersebut berdasarkan sudut pandang dan prinsip hidup kita yang dirasa benar. Namun, dalam prosesnya kita merasa kesulitan dan merasa kecewa ketika orang tersebut tidak melaksanakan apa yang sudah diarahkan. Padahal sebenarnya bukan salah orang tersebut akan tetapi harapan kita terhadapnya.
Prinsip, keputusan beserta pilihan, sudut pandang, value yang dianut orang lain dan kita adalah berbeda. Kita dapat mengendalikan apa yang ada dalam diri kita namun tidak dapat menerapkannya pada orang lain juga karena orang lain adalah hal diluar kendali kita.
Begitu pula keadaan yang tidak menyenangkan maupun permasalahan, tugas kita adalah menyelesaikannya dengan baik sesuai kemampuan diri. Namun jika kamu tetap memaksa semua hal, orang dan hal diluar kendalimu berjalan sesuai kemauan dan aturan yang kamu buat, maka lima akibat yang akan kamu rasakan.
1. Usahamu melawan hal yang tidak realistis akan berakhir sia-sia
Pexels/Maksim GoncharenokSetiap orang terbentuk dari lingkungan yang berbeda sehingga menciptakan prinsip, value dan pandangan hidup yang berbeda pula. Maka akan sulit terjadi ketika kita memaksakan orang lain menggunakan prinsip, value dan pandangan kita yang berbanding terbalik karena hal ini tidaklah realistis.
Semua akan sia-sia jika dirinya tidak bersikeras untuk berubah atas dasar kehendaknya. Peran kita hanya sebatas menyampaikan opini namun untuk keputusan yang akan diambil oleh orang lain adalah haknya pribadi.
2. Keinginan untuk mengatur orang lain rentan membuatmu stres
Unsplash/Afif KusumaTentunya memikirkan dan mengubah orang lain beserta kondisi lapangan sesuai keinginan kita hanya akan membuat kita rentan stres. Mereka belum tentu mau dan menyadari keinginan kita itu baik untuknya.
Sedangkan kita terlalu memikirkan beragam cara yang mana kenyataannya dia enggan untuk melakukan. Kita juga harus belajar untuk menghargai pilihan yang diambil orang lain karena itulah yang terbaik bagi dirinya dan dialah yang menjalani konsekuensi tersebut.
Baca Juga: 7 Hal Baik yang akan Kamu Dapatkan saat Berhenti Mengejar Kesempurnaan
Editor’s picks
3. Energimu akan menjadi terkuras jika terus bersikeras
Pexels/Ekaterina BolovtsovaKeinginan yang kuat dan menggebu-gebu untuk mengubah orang atau mengatur keadaan agar sesuai dengan rencana kita hanya akan menguras energi. Sedangkan dibalik itu orang lain hanya diam ditempat tanpa pergerakan yang berarti.
Kecepatan, disiplin waktu, komitmen maupun kerja keras antara dirimu dan orang lain itu berbeda sehingga kita akan merasa kelelahan secara pikiran dan perasaan jika menyamakannya. Alasannya karena orang lainlah yang memiliki kendali penuh atas dirinya dan sebuah perubahan yang lebih baik juga muncul dari keinginan dan usaha dari dalam dirinya sendiri.
4. Setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri
Pexels/Ketut SubiyantoMengubah orang lain juga bukan menjadi tanggungjawab kita. Kita hanya bisa sebatas berdiskusi dan memberikan saran padanya jika memang diminta. Keputusan untuk berubah atau jalan yang diambil adalah kehendaknya sendiri.
Dirinya adalah tanggungjawabnya sendiri begitupun diri kita yang tidak perlu merasa bertanggung jawab atas kehidupannya, karena itu hal yang mustahil. Kita harus mengetahui batasan dalam segala hal seperti hubungan pertemanan agar kita tahu sejauh mana dapat ikut campur dan membiarkannya menyelesaikannya sendiri.
5. Kita menjadi tidak fokus terhadap apa yang dalam kendali diri
Unsplash/Austin DistelKetika kita terlalu fokus dengan menilai orang lain dan merasa dia harus berubah sesuai prisip hidup kita, hanya akan mengalihkan fokus pada diri kita sendiri. Kita menghabiskan waktu untuk menilai orang lain dan mencarikannya jalan keluar namun lupa menilai diri sendiri apa yang harus dibenahi dan perlu untuk pengembangan diri. Hal ini sebagai indikasi jika kita belum mencintai diri seutuhnya karena belum mengerti apa yang sebenarnya kita butuhkan.
Jika kamu masih bersikeras mengendalikan hal diluar kendalimu, bersiaplah mengalami lima hal diatas. Jika kamu ingin keluar dari dampak di atas, mulailah untuk fokus pada diri dan mengubah apa yang masih dalam kendali diri kita.
Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Mengapa Kamu Gak Perlu Membenci Masa Lalu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
