5 Ajaran Hidup dalam Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat'

Panduan menjalani hidup yang waras ala Mark Manson

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat merupakan buku pengembangan diri karya Mark Manson, seorang blogger ternama dengan jutaan pembaca. Buku dengan judul asli The Subtle Art of Not Giving a F*ck ini merupakan salah satu best seller, lho! Jadi, buat kamu yang belum pernah baca, buruan masukkan ke reading list kamu!

Sang penulis, Mark Manson menyebut karyanya sebagai "pendekatan waras demi mendapatkan hidup yang baik". Oleh karena itu, sembilan bab dalam buku ini berisi uraian tentang bagaimana menjalani hidup agar lebih bahagia.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian mengenai 5 ajaran hidup dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat di bawah ini!

1. Tentukan skala prioritas untuk menetapkan hal yang layak dipedulikan

5 Ajaran Hidup dalam Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat'ilustrasi menentukan prioritas pilihan (pexels.com/liza-summer)

Sering dengar ungkapan "hidup adalah pilihan"? Pernyataan tersebut bukan omong kosong semata.

Manusia perlu menentukan skala prioritas agar dapat meletakkan kepedulian pada hal yang layak. Terlalu peduli pada banyak hal justru dapat menyebabkan energi habis dan berdampak pada kesehatan mental.

Sejatinya masalah akan senantiasa menghampiri hidup. Namun, dengan menentukan skala prioritas, kamu akan memiliki kesadaran penuh dalam mengatasinya. Kamu dapat membuat prioritas pada hal-hal yang disukai atau sesuatu yang mendatangkan manfaat dalam hidupmu.

2. Fokus membangun kebahagiaan dengan mengabaikan hal yang tak penting

5 Ajaran Hidup dalam Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat'ilustrasi kebahagiaan hidup (pexels.com/olly)

Berbagai macam distraksi sering menghampiri manusia dan menyebabkan kehilangan fokus dalam mencapai tujuan hidup. Oleh karena itu, fokuslah pada apa yang menurutmu penting, terutama sesuatu yang sudah kamu rencanakan. Sah-sah saja kok mengabaikan persoalan lain yang tidak ada dalam daftar prioritas kamu.

Pada dasarnya, kebahagiaan hidup bukan dicari, tetapi diciptakan. Mark Manson mengajarkan untuk fokus hanya pada hal mendesak agar standar kebahagiaanmu tidak terdistraksi dunia luar. Fokuslah menciptakan kebahagiaanmu.

Baca Juga: 5 Buku Self-Help Best Seller tentang Gaya Hidup ala Jepang

dm-player

3. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda

5 Ajaran Hidup dalam Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat'ilustrasi kegegalan dan kesedihan (pexels.com/liza-summer)

Mark Manson berpandangan bahwa penghargaan diri yang sejati justru ketika seseorang mampu mengenali kekurangannya. Dengan memahami kekurangan, manusia memahami apa yang dibutuhkan. Pengalaman negatif yang dialami seseorang juga dapat menjadi hal positif karena memberi pelajaran hidup.

Kegagalan biasanya dianggap sebagai sebuah kemalangan yang dapat menyebabkan stres dan depresi. Namun, sebetulnya manusia punya tanggung jawab atas persoalan yang menimpa. Dengan kesadaran ini, kunci penyelesaian atas persoalan yang menghampiri dapat ditemukan. Ingat, kegagalan bersifat relatif.

4. Kebebasan tidak memiliki makna mutlak

5 Ajaran Hidup dalam Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat'ilustrasi kebebasan hidup (pexels.com/daniel-reche-718241)

Manusia seringkali menafsirkan kebebasan sebagai sesuatu yang tak memiliki batas. Padahal, anggapan demikian justru membuat makna hidup menjadi kabur. Kebebasan akan lebih bermakna ketika manusia menyempitkan alternatif yang ada. Misalnya, dengan berkomitmen pada satu orang atau satu keyakinan.

Hidup juga akan lebih bermakna ketika individu mampu membebaskan diri dari delapan hal. Delapan hal yang dimaksud ialah mencari kekaguman orang lain, selalu sopan, selalu berhasil, selalu benar, selalu baik-baik saja, selalu menyenangkan, selalu aman, dan mengejar kesempurnaan.

5. Bersikap bodo amat pada hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan

5 Ajaran Hidup dalam Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat'ilustrasi bersikap bodo amat (pexels.com/mary-taylor)

Dalam pandangan Mark Manson, bersikap bodo amat dapat membuat seseorang menjalani hidup dengan lebih tenang. Bodo amat yang dimaksud bukan berarti cuek dan tak acuh, melainkan merasa nyaman ketika berbeda dan mampu menerima keadaan secara apa adanya. Dengan kata lain, tidak overthinking pada hal-hal yang tak semestinya.

Bersikap bodo amat juga dapat diterapkan pada sesuatu yang berada di luar kendali manusia seperti perasaan orang lain, pandangan orang lain, dan hasil dari proses yang dijalani. Pusatkan perhatian pada sesuatu yang bisa dikendalikan, yakni perasaan diri sendiri, upaya yang bisa dilakukan, serta cara menafsirkan peristiwa.

Itulah 5 ajaran hidup yang dapat dipetik dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Bila diterapkan secara telaten, sedikit demi sedikit hidupmu akan mengalami perkembangan.

Baca Juga: 5 Keuntungan Membaca Buku dalam Pengembangan Potensi Diri 

Himatul Aliyah Photo Verified Writer Himatul Aliyah

Anak mbarep yang lahir otodidak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya