5 Hal yang Bisa Menjadi Trauma Trigger, Waspadai!

Mulai dari aroma hingga suara

Trauma berkaitan dengan tekanan psikologis yang dimiliki seseorang. Kondisi emosional tersebut akan berpengaruh pada cara individu merespons kejadian buruk seperti kecelakaan, pelecehan seksual, perundungan, bencana, dan lain sebagainya.

Seseorang yang mengalami trauma akan dihantui rasa tidak aman, bahkan mengganggu keseharian. Hal ini dikarenakan trauma seringkali muncul kembali, tentu kembalinya trauma juga dipicu oleh berbagai faktor. 

Lalu, apa sajakah faktor pemicu munculnya trauma yang dialami seseorang? Berikut beberapa hal yang dapat menjadi pemicu atau trigger trauma dari seseorang. Patut diwaspadai, jika perlu perawatan, langsung ke pihak medis, ya.

1. Situasi yang mengundang kecemasan dapat menjadi trauma trigger

5 Hal yang Bisa Menjadi Trauma Trigger, Waspadai!ilustrasi situasi traumatis (pexels.com/polina-zimmerman)

Trauma yang dimiliki seseorang dapat menyebabkan sisi emosionalnya rentan. Bahkan, menghadapi situasi tertentu terasa overwhelmed. Bukan sembarang situasi, melainkan situasi yang mengundang kecemasan berlebih.

Misalnya, seseorang yang mengalami kecelakaan traumatis cenderung cemas untuk mengendarai kendaraan. Sebab, situasi tersebut dapat memicu otak memutar ulang memori.

Beberapa situasi yang dapat menjadi trauma trigger adalah sentuhan fisik yang tak diinginkan, interaksi dengan figur tertentu, mengalami penolakan, dan lain sebagainya. Meski beberapa situasi tersebut dianggap wajar oleh sebagian orang, individu yang mengalami trauma akan merespon secara berbeda.

2. Emosi tertentu berkaitan erat dengan peristiwa traumatis

5 Hal yang Bisa Menjadi Trauma Trigger, Waspadai!ilustrasi emosi negatif (pexels.com/mart-production)

Peristiwa traumatis berkaitan erat dengan pengalaman emosional secara subjektif. Itu artinya, setiap orang merasakan perasaan yang berbeda menyangkut pengalaman hidupnya. Kondisi emosional akibat trauma biasanya memunculkan perasaan kuwalahan dan terisolasi.

Beberasa emosi yang dapat memicu trauma antara lain merasa diabaikan, ditinggalkan, dicurangi, hingga sedih berkelanjutan. Jika kamu merasakan emosi negatif berkepanjangan, segera meminta pertolongan, ya!

3. Suara tertentu dapat merangsang ingatan menyakitkan

dm-player
5 Hal yang Bisa Menjadi Trauma Trigger, Waspadai!ilustrasi menutup telinga (pexels.com/liza-summer)

Sebagian besar perisitiwa dalam hidup diiringi oleh suara. Oleh sebab itu, mendengar suara dapat merangsang ingatan menyakitkan. Jika suara tersebut identik dengan pengalaman traumatis, tubuh akan memunculkan respon tak aman.

Beberapa contoh suara yang dapat menjadi trauma trigger adalah sirene, kembang api, tembakan, tangisan, dan teriakan. Kalau kamu mendengar suara tertentu dan merasa tak nyaman, boleh jadi karena peristiwa buruk di masa lalu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Berhasil Healing dari Trauma Masa Lalu, Selamat!

4. Benda atau hal lain yang kamu saksikan terasa sangat mengganggu

5 Hal yang Bisa Menjadi Trauma Trigger, Waspadai!ilustrasi menutup mata (pexels.com/cottonbro)

Penglihatan manusia ibarat kamera yang memotret setiap peristiwa. Potret-potret tersebut tersimpan dalam ingatan dan bisa terputar kembali sewaktu-waktu. Dengan kata lain, benda dan kejadian yang kamu saksikan dapat memicu munculnya kenangan buruk.

Rangsangan visual yang dapat menjadi trauma trigger adalah bangunan, pakaian, lingkungan, dan pemandangan. Misalnya, seseorang yang mengalami penyiksaan akan merasa tak aman melihat adegan kekerasan.

5. Indra penciuman adalah kotak pandora yang membuka luka lama

5 Hal yang Bisa Menjadi Trauma Trigger, Waspadai!ilustrasi aroma (pixabay.com/engin_akyurt-3656355)

Selain indra pendengaran dan penglihatan, inda penciuman juga bisa menjadi trauma trigger. Pernahkah kamu mencium aroma tertentu dan seketika dihinggapi suatu perasaan? Hal tersebut karena otak manusia mengidentifikasi aroma dengan peristiwa.

Proses identifikasi yang dilakukan otak terhadap aroma bisa meminculkan kembali luka lama. Contoh aroma yang dapat memicu trauma antara lain parfum, bau alkohol, bensin, dan masih banyak lagi.

Kelima trauma trigger di atas membuktikan bahwa pemicu trauma sangat variatif. Respon yang dihasilkan pun sangat individual. Oleh karena itu,  jika kamu merasakan salah satunya, segera lakukan perawatan, ya!

Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Lebih Suka Memendam Masalahnya Sendirian, Trauma?

Himatul Aliyah Photo Verified Writer Himatul Aliyah

Anak mbarep yang lahir otodidak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya