Melelahkan, 6 Kesedihan Ini Hanya Dirasakan Orang Berempati Tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemampuan untuk bisa merasakan emosi orang lain memang gak dimiliki oleh semua orang. Layaknya keistimewaan, orang dengan empati tinggi juga dikagumi karena kecerdasan emosionalnya ini.
Namun, seperti dua sisi koin yang beriringan, memiliki empati yang tinggi ternyata juga membawa dampak buruk untuk pemiliknya. Walaupun kelihatannya selalu baik pada semua orang, nyatanya enam hal ini dirasakan diam-diam oleh orang dengan empati tinggi.
1. Tak sadar menyepelakan masalah yang dialami
Terlalu fokus pada masalah orang lain tak jarang membuat kamu menggampangkan apa yang sedang dialami. Kamu bisa menjadi orang nomor satu dalam menyelesaikan masalah teman atau orang terdekat, tapi juga melupakan soal apa yang sedang terjadi dalam hidupmu.
Kamu bisa menjadi pendukung setia yang selalu ada untuk mereka dan bermaksud membantu mereka terlepas dari masalah. Namun, saat terjadi masalah pada diri sendiri, kamu enggan untuk membagi dengan orang lain. Kamu bertekad untuk bisa mengatasi semua sendiri walau tak jarang hasil malah menunjukkan sebaliknya.
2. Terkadang merasa bahwa diri tak berarti
Kemampuanmu dalam merasakan emosi orang lain sebanding dengan kepekaan yang kamu miliki. Kamu memiliki perasaan yang kuat dan mampu menerka apa yang terjadi selanjutnya.
Oleh karena itu, tak jarang kamu sering mengabaikan kepentingan diri sendiri dan lebih mendahulukan orang lain. Bagimu, kebahagiaan banyak orang adalah hal terbaik dari apapun itu.
3. Memiliki ketakutan terkait suatu hal walau belum mencobanya
Kehadiranmu yang dicari saat orang lain ingin berbagi tak jarang membuatmu mengerti segala masalah yang sedang dialami orang terdekat. Mereka mempercayakanmu untuk memberi solusi, karena baginya kamu tak mungkin akan menghakimi.
Memang hal itu baik adanya, tapi terkadang juga mampu menyerangmu balik. Kejadian kurang menyenangkan yang dialami oleh orang lain ternyata bisa memengaruhi pikiranmu juga. Walaupun belum terjadi, nyatanya kamu sering enggan untuk mencoba karena takut mendapatkan hasil yang serupa.
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Tanda Kamu Kurang Memiliki Empati, Ciri Kecerdasan Emosional Rendah
4. Sangat kompleks membuatnya sulit mengerti diri sendiri
Menjadi orang berempati tinggi mau tidak mau membuatmu menjadi seseorang yang gak bisa ditebak. Kamu mampu melihat berbagai sudut pandang terkait suatu hal atau permasalahan dalam hidup.
Oleh karena itu, biasanya kamu lamban dalam memutuskan sesuatu. Sebenarny, kamu mampu memahami apa yang diinginkan. Namun, karena banyaknya pertimbangan terkadang keputusan yang dipilih malah jauh bertolak belakang. Lagi-lagi kamu sulit memprioritaskan diri sendiri dalam menentukan sesuatu.
5. Sering dianggap tidak memiliki ketegasan dalam hidup
Sering disalahartikan, banyaknya pertimbangan yang berputar di kepalamu tak jarang membuat kamu dicap sebagai orang yang plin plan dan mudah berubah. Walau nyatanya kamu melakukannya, karena kamu melihat kemungkinan lain yang mungkin bisa berubah.
Tak heran, jika orang yang tidak mampu mengertimu dengan baik akan merasa bahwa kamu sulit bertahan di keputusan yang telah diambil sebelumnya. Padahal, perubahan yang kamu berikan terkadang bermaksud untuk memberikan kesempatan kedua dalam hal apa pun.
6. Memiliki kemungkinan menyerap energi negatif orang lain
Tidak hanya emosi yang baik, orang berempati tinggi juga mudah merasakan hal negatif dari orang lain. Kecemasan dan ketakutan yang dibagikan oleh orang terdekat tak jarang bisa kamu rasakan dengan baik. Hal ini kemudian memengaruhi bagaimana kamu dalam menjalani hari. Semula memiliki mood baik, akhirnya jadi terhambat hanya karena perasaan tersebut.
Memiliki empati tinggi memang baik adanya. Namun, lebih bijaklah dalam menggunakannya. Bukan tanpa alasan, hal ini bertujuan untuk memberimu proteksi diri agar tidak mudah dimanfaatkan.
Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Empati Tinggi, Sewajarnya Saja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.