6 Potensi yang Pasti Dimiliki Anak dengan Orangtua Tunggal, Salut! 

2. Berbuat baik kepada siapapun tanpa membedakan

Ilustrasi keluarga (pexels.com/Daria Obymaha)

Pernah berada di titik terendah dalam hidup membuat orangtuamu sangat menghargai kebaikan dan ketulusan orang yang ada di sekitarnya. Hal ini tentu tak luput diajarkan kepadamu. Darinya kamu memelajari bahwa berbuat baik tak perlu membedakan untuk siapa. Ini memengaruhi bagaimana orang lain juga mudah menerimamu tanpa syarat.

Walaupun demikian, kamu gak pernah mengharapkan balasan atas apa yang telah kamu berikan. Namun kamu dapat merasakan manfaatnya, saat kesusahan menghampirimu banyak tangan yang nyatanya ada untuk membantumu.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Jadi Anak Tunggal, Akrab dengan Orangtua

3. Memiliki keyakinan yang tinggi akan suatu hal 

Ilustrasi keluarga (pexels.com/@gustavo-fring)

Banyak pelajaran hidup yang kamu petik dari orangtuamu. Kenyataan yang mungkin tak sejalan dengan ekspektasi, tantangan yang tak pernah berhenti untuk menerjang pasti telah banyak mereka lalui. Namun demikian nyatanya hal itu yang malah menguatkan.

Seringnya ditempatkan pada posisi yang sulit nyatanya gak pernah mengurangi semangatnya dalam menjalani hidup. Motivasi yang tinggi tentu dimiliki untuk menjaga semangatnya. Oleh karena itu kamupun selalu menyadari bahwa akan ada hal baik yang menunggu setelah banyak kesulitan telah dihadapi.

4. Menjadi sosok kuat dan mandiri melebihi siapapun 

Ilustrasi bahagia (pexels.com/@olly)

Rasanya bukan lagi menjadi rahasia jika dibesarkan oleh orangtua tunggal akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan kuat, bahkan melebihi anak seusiamu. Kamu tumbuh menjadi sosok yang dewasa karena keadaan yang membantu mengubah pola pikirmu.

Berbeda dengan teman sebaya lainnya, tak hanya memikirkan diri sendiri kepeduliaanmu kepada keluarga terutama orangtua menjadi lebih besar. Rasanya kamu ingin memberikan kontribusi terbaik untuk keluarga dan menjadikan mereka sebagai prioritas nantinya, jika mengingat bagaimana perjuangannya untukmu.

5. Fokus pada setiap hal yang terjadi tanpa ada keinginan mengulangi 

Ilustrasi kasih sayang (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Selepas segala hal yang terjadi, kamu pasti memahami benar bahwa live in the present moment merupakan hal yang wajib dilakukan. Kamu sudah tidak lagi menunggu hal yang belum terjadi. Justru sebaliknya kamu berprinsip untuk hidup yang maksimal pada saat ini.

Kamu menghargai apa yang kamu punya. Berkaca dari orangtuamu, kamu bisa tahu bahwa akan ada saatnya kamu fokus meraih pendidikan, bekerja, single hingga berkeluarga. Dan semua itu ada waktunya masing-masing. Kamu melakukan setiap saat dengan totalitas karena kamu tahu bahwa waktu gak akan pernah bisa diulang. Selain itu kamu menyadari bahwa kesempatan gak selamanya datang untukmu.

6. Memilih bahagia karena itu pilihan bukan takdir 

Ilustrasi single parent (pexels.com/Dominika Roseclay)

Melihat orangtuamu yang mampu bertahan hingga titik ini membuatmu turut menyadari bahwa bahagia itu pilihan. Bukan karena alasan lain, nyatanya semua orang berhak merasa bahagia terlepas dari apa yang terjadi.

Tentu awalnya mungkin masih sulit untuk dirasakan. Namun lama-kelamaan, kamu memahami bahwa kamulah yang menentukan respons apa yang diberikan dalam menyikapi semua hal yang terjadi dalam hidup. Seberat apapun cobaan yang hadir, kamu mampu mengambil pelajaran dan menyikapinya dengan lebih santai.

Semua yang terjadi dalam hidup memang ada di luar kendali kita. Gak baik memandang sebelah mata, karena semua memiliki porsinya masing-masing. Ambil setiap pelajaran yang ada dan sadari bahwa dirimu akan menjadi dewasa dengan segala hal yang terjadi.

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Orangtua yang Masih Menganggapmu sebagai Anak Kecil