Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion Menulisnya

[Millennial of The Month] Fitri, Community Writer IDN Times

Menemukan passion memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Pun dengan pekerjaan yang kita lakukan sekarang, tidak selalu harus sesuai dengan latar belakang pendidikan. Hal inilah yang sedang digeluti oleh Fitriani Sudrajat, salah satu penulis IDN Times Community yang sangat aktif mengirimkan karyanya.

Mengawali tahun 2019 ini, IDN Times Community memilih Fitriani Sudrajat sebagai Millennial of the Month. Penulis asal Garut, Jawa Barat ini sekarang menduduki peringkat 14 Community Writer lho!

Kepada tim IDN Times, Fitri—panggilan akrabnya membagi cerita inspiratifnya selama menggeluti dunia tulis menulis. Yuk, kita simak bersama!

1. Fitri mengaku, dulu ia tidak suka pelajaran bahasa Indonesia dan aktivitas menulis

Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion MenulisnyaDok. IDN Times

Kita mungkin sering berjumpa dengan orang yang sangat suka menulis karena ia menyukai pelajaran Bahasa Indonesia. Namun, ternyata hal itu tidak mutlak. Seperti yang dialami Fitri, semasa sekolah ia mengaku tidak suka pelajaran Bahasa Indonesia dan menulis. Alumni SMKN 4 Garut jurusan Multimedia ini bercerita, ia sangat buruk saat menulis.

“Aku jelek banget soal ejaan. Dulu punya blog, tapi isinya gak jelas. Biasanya aku ngisi bekas-bekas tugas di situ, lirik lagu. Tapi, ya gitu aja,” katanya.

Meski begitu, Fitri punya hobi membaca baik artikel maupun buku. Setiap malam sebelum tidur Fitri punya kebiasaan membaca artikel IDN Times. Kemudian terbesit dalam pikirannya, “Pas baca artikel itu aku pengen ada namaku tertulis sebagai penulis di situ.”

2. Lulus SMK, Fitri tidak mau mengikuti jejak kawan-kawannya untuk bekerja kantoran

Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion MenulisnyaDok. IDN Times

Fitri bergabung dengan IDN Times Community sejak pertengahan tahun 2017 saat ia mengenyam pendidikan SMK tingkat akhir. Waktu itu, teman-temannya sudah sibuk mencari kerja sana-sini. Beberapa juga ada yang mempersiapkan untuk kuliah, namun Fitri memiliki pilihan jalan hidup lainnya.

“Aku gak mau kayak temen-temenku yang kerja di pabrik. Dan aku mikir, selagi masih muda aku pengen punya karya biar bisa dikenang,” akunya.

Lulus SMK, teman-temannya sudah mulai bekerja, sedangkan Fitri masih di rumah. Katanya, ia dan orangtuanya kerap mendapatkan pertanyaan soal kesibukan Fitri.

“Banyak yang nanya ‘Gimana? Sekarang kerja di mana?’. Kalau aku sebenernya pengen kerja, tapi kerja yang beda gitu. Aku pingin coba hal baru,” katanya.

Dara kelahiran Garut, 9 Juni 1999 ini mengaku dirinya pemalu dan introvert. Ketika bertemu dengan banyak orang ia cenderung menarik diri sehingga ia memilih pekerjaan yang sekiranya tetap membuatnya tenang.

Kemudian saat membaca artikel IDN Times, ia menemukan banner register IDN Times Community. Banner tersebut mengajak pembaca untuk mengirimkan tulisannya dan bila berhasil terbit, penulis akan mendapatkan reward berupa uang dari bonus poin.

“Dari situ aku tertarik. Terus coba daftar dan menulis, tapi gak direspon,” kisahnya. “Awalnya jadi males, sih. Aku kirim sekitar 5 artikel dan gak ada yang direspon maupun dipublish. Tapi aku coba kirim lagi, akhirnya diterbitkan dan jadi semangat lagi,” lanjutnya.

3. Mulanya juga bukan KPopers, tapi sekarang ia jadi salah satu penulis paling jago soal KPop

Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion MenulisnyaDok. IDN Times

Kalau kamu sering membaca tulisan Fitri, hampir semua tulisannya mengangkat topik KPop. Tak cuma artikel trivia, Fitri pun sering menulis berita-berita terkini dunia KPop. Artikel yang pertama kali ditulisnya pun adalah soal KPop. Nah, yang mengejutkan adalah ternyata awalnya Fitri bukan KPopers.

“Dulu waktu SMP sempet denger aja sih soal Super Junior dan EXO, tapi gak tertarik. Tapi di akhir SMK, pas buka YouTube aku nemu videonya BTS yang FIRE. Pas ditonton langsung suka, setelah itu jadi ngikutin KPop terus,” ceritanya.

ARMY (sebutan untuk penggemar boyband BTS) satu ini sangat cepat setiap menulis berita KPop. Bila hari ini ada berita terhangat, ia langsung menulisnya dan dikirimkan ke IDN Times Community. Ini tidak terlepas dari proses kreatifnya dalam menulis.

dm-player

Setiap hari ia selalu membuka kanal berita KPop seperti Allkpop, Soompi, Koreaboo, hingga Kpopmap. Dari situ ia menemukan berita-berita KPop terbaru kemudian merangkumnya menjadi tulisan versinya sendiri. Kecepatan menulisnya ini yang lantas mampu menarik perhatian editor untuk segera menerbitkannya.

Tak hanya berita, Fitri juga tak ragu untuk menulis artikel funfact soal dunia KPop yang unik. Salah satu tulisannya yang mengundang banyak pembaca adalah yang berjudul 10 Selebriti Korea Tertangkap Paparazi Sedang Merokok, Idolamu?.

Selain KPop, drama Korea juga ditulisnya mulai dari fakta KDrama hingga pelajaran-pelajaran hidupnya. Untuk menulisnya pun Fitri tak sekadar membaca review drama tersebut, tapi ia juga menontonnya.

Baca Juga: Menulislah, Karena Tulisan Adalah Bukti Bahwa Hidupmu Tak Sia-sia

4. Di IDN Times Community ia banyak mendapat pelajaran soal menulis

Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion MenulisnyaDok. IDN Times

Meski awalnya tidak gemar menulis, namun sejak bergabung di IDN Times Community Fitri merasa mendapat jalan terang untuk menemukan passion-nya. Pertama kali bergabung, ia tidak ragu langsung menulis soal KPop. Meski awalnya tidak diberikan feedback dan diterbitkan, namun Fitri mempelajari sendiri apa yang kurang tepat dari tulisannya.

“Awal-awal banyak banget artikel yang direject dan direvisi. Kadang sebel, sih. Tapi aku selalu baca catatan dari editor, setelah itu aku perbaiki lagi. Aku juga banyak baca artikel dari orang lain, buat nambah inspirasi,” katanya.

5. Hasil dari menulis di IDN Times Community digunakan untuk modal bisnis kecil-kecilannya

Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion MenulisnyaDok. IDN Times

Kegigihan Fitri sangat patut kita teladani. Namanya yang kini sudah semakin dikenal oleh para pembaca dan editor tak lepas dari semangat dan konsistensinya dalam menulis. Ia sendiri punya target sehari harus mengirim minimal satu tulisan ke IDN Times Community.

“Tahun 2018 kemarin aku punya target sehari satu. Kadang bisa sampai dua atau empat,” katanya.

Karenanya, meski tidak bekerja kantoran seperti teman-temannya, Fitri tetap punya penghasilan sendiri dari menulis. Di IDN Times Community ia sudah beberapa kali melakukan redeem poin. Sebagian uangnya digunakan untuk jajan dan membeli keperluan pribadi, sebagian lainnya ditabung. Hasil tabungannya ini pun sekarang sudah digunakan untuk membuka bisnis cetak foto di rumahnya lho!

“Sekarang lagi sibuk ngejalanin bisnis kecil-kecilan. Aku buka usaha cetak foto soalnya di kampungku ini susah carinya, harus ke kota dulu. Jadi uang tabungan dari Community aku pakai untuk modal beli printer, kertas dan sebagainya—dibantu juga modalnya sama orangtua,” begitu ceritanya.

Meski baru dijalani, namun usahanya ini sudah banyak mendatangkan pelanggan, kebanyakan adalah anak-anak sekolah.

Bagaimana dengan menulis? Fitri masih tetap menjalaninya dengan konsisten.

“Meski sibuk di rumah, tapi kalau ditanya kerjanya apa aku selalu jawab ‘kerjaannya menulis’,” ungkapnya.

6. Selagi masih muda, Fitri punya segudang impian yang ingin dicapainya

Tak Suka Jadi Cinta: Ini Cara Unik Fitri Temukan Passion MenulisnyaDok. IDN Times

Saat ditanya soal cita-cita, Fitri mengaku belum punya cita-cita yang jelas. Sejak kecil selalu berubah, mulai dari ingin jadi reporter, matematikawan, pengusaha. Namun, untuk jangka pendeknya ia ingin bisa melanjutkan kuliah. Tahun lalu ia mengikuti tes SBMPTN, tapi belum rezekinya untuk berkuliah di kampus impian. Maka, tahun ini ia akan mencoba lagi dan mendaftar untuk jurusan Manajemen Bisnis.

“Aku pengen nulis novel juga dan merintis bisnis sendiri, tapi belum mau diceritakan dulu bisnisnya apa.”

Wah, kita doakan semoga Fitri selalu dimudahkan meraih impiannya, ya!

Baca Juga: Menulislah, Kata-kata Bisa Jadi Penguat untuk Hati yang Sedang Terluka

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya