Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!

[Millennial of The Month] Peter, Community Writer IDN Times

“Tidak harus menjadi cantik, bahkan tidak perlu terlihat sama sekali, untuk bisa memberi manfaat bagi orang lain.”

Inspirasi itulah yang terus dipegang oleh Peter Eduard Cornelisz, community writer IDN Times untuk tetap berkarya. Peter termasuk penulis baru di IDN Times Community. Ia baru bergabung Juni 2018. Namun, dalam kurun waktu satu tahun, ia bisa menjadi Millennial of the Month!

Untuk tahu lebih jauh dengan Millennial of the Month periode Agustus 2019 ini, yuk, kenalan dengan penulis IDN Times Community satu ini.

1. Peter terpilih menjadi Millennial of the Month berkat kemampuannya mencari sumber data untuk artikel sains

Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

Setelah melalui diskusi serius, para editor IDN Times Community memilih Peter menjadi Millennial of the Month. Peter layak untuk mendapatkan penghargaan ini berkat artikel-artikel sains yang ia terbitkan.

Beberapa judul menarik yang perlu kamu baca, seperti “Menurut Sains, 5 Hal Ini Ternyata Bisa Terlihat dari Wajahmu”, “5 Hewan dengan Cara Berburu Teraneh, Ada yang seperti Koboi!”, dan “Mengenal Belangkas, Hewan Unik Penyelamat Jutaan Manusia”. Bahkan, artikel Peter bisa mencapai 35 ribu pembaca! Namun, ia optimis pembaca artikelnya bisa melebihi itu ke depannya.

Tak mudah menulis artikel sains. Perbedaan paling menonjol antara artikel sains dibanding artikel lainnya adalah mencari sumber data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Namun, Peter bisa mengolah sumber yang ada dan menghasilkan banyak artikel berkualitas. Beruntung, saat ini ada promo 1.000 poin untuk artikel sains. Jadi, Peter bisa memaksimalkan kemampuannya.

2. Lulusan SMA yang mengabdi pada pendidikan

Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

Cowok berusia 28 tahun ini sehari-harinya bekerja sebagai pengajar les privat. Tak heran artikel-artikelnya masih berhubungan dengan sains. Biasanya, ia mengajar dari sore hingga malam. Sementara, pagi hari ia gunakan untuk menulis di IDN Times Community. Produktif banget, ya!

3. Sains bukanlah kanal pertama yang ditulis

Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

Ternyata, artikel sains bukanlah yang pertama ia tulis. Selain menyukai dunia pendidikan, ternyata Peter menyukai dunia bola. Itu sebabnya, pertama kali menulis di IDN Times Community, ia menulis tentang Piala Dunia. Setelah beberapa kali menulis, barulah Peter mengeksplorasi kemampuannya menulis untuk kanal lain.

4. Peter adalah penulis IDN Times Community yang setia!

dm-player
Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

Jujur, IDN Times Community bukanlah satu-satunya portal tempat ia menulis. Namun, sejak tiga bulan terakhir, Peter fokus menulis hanya untuk IDN Times Community. Selama waktu tersebut, Peter terus belajar untuk membuat artikel berkualitas sesuai dengan standar IDN Times Community.

Terbukti, Peter sering membaca artikel hasil suntingan para editor dan membuat perbaikan untuk artikel yang ia tulis kemudian. Setiap masukan yang diberikan editor mampu direspons dengan baik oleh Peter.

5. Dalam dua bulan terakhir, Peter mampu menghasilkan Rp5 juta

Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

Keistimewaan IDN Times Community dibandingkan portal menulis lain adalah menghasilkan pundi-pundi dari artikel yang berhasil terbit. Dalam dua bulan terakhir, Peter mampu mengumpulkan Rp 5 juta. Ia rutin menebus poin yang ia dapatkan. Peter mengaku bahwa uang tersebut cukup membantunya secara finansial.

6. Menurut Peter, Millennials harus berani menjadi agen perubahan yang positif, salah satunya dengan menulis

Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

Uang bukanlah segalanya. Kamu bisa berkarya untuk membuat perubahan positif bagi sekitar. Peter mengaku bahwa tantangan terbesar Millennials zaman sekarang adalah kemajuan teknologi yang pesat, namun tidak diiringi dengan kemampuan yang mumpuni untuk menggunakannya, salah satunya media sosial.

Bagi Peter, Millennials zaman sekarang terlalu sibuk dengan penampilan luar mereka lewat media sosial, alih-alih mengembangkan kemampuan diri sendiri.

Peter menyampaikan, “Terlalu sibuk mempertontonkan kulit sampai lupa memoles isi, yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan generasi Millennials yang tidak bermanfaat bagi siapa pun, kecuali dirinya sendiri. Maka tantangan besar bagi Millennials adalah untuk berani melawan arus: Berani tampil beda; berani melawan kecenderungan yang salah di saat hampir semua orang melakukannya; dan berani menjadi agen perubahan yang positif setidaknya di lingkungan sekitar.”

7. Pesan Peter untuk Millennials Indonesia

Tak Melulu Berorientasi pada Medsos, Millennials Juga Perlu Berkarya!Dok. Pribadi/Peter Eduard Cornelisz

“Daun dan bunga memang tampak indah, tapi tumbuhan tetap bisa hidup tanpa keduanya. Sebaliknya, akar tidak pernah tampak di permukaan, tapi tanpanya tumbuhan pasti mati. Maka tidak harus menjadi cantik, bahkan tidak perlu terlihat sama sekali, untuk bisa memberi manfaat bagi orang lain.”

Analogi tersebut tepat menggambarkan Millennials zaman sekarang untuk lebih mementingkan kualitas diri daripada penampilan. Selain itu, tak perlu mengejar ketenaran untuk bisa bermanfaat bagi orang lain.

Itulah pesan dari Millennial of the Month periode Agustus 2019. Apakah kamu Millennial of the Month selanjutnya? Yuk, lebih rajin berbagi inspirasimu lewat IDN Times Community!

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya