Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas 

S. M. Fatimah, Millennial of the Month November 2020

Pencinta drama Korea kerap mendapatkan stereotipe buruk dari orang-orang, seperti disebut “alay”, “halu”, bahkan dianggap sebagai kaum-kaum rebahan yang gak produktif. Namun, pandangan negatif seperti itu gak memengaruhi S. M. Fatimah buat tetap menjalani hobi. Community writer yang akrab disapa Fat ini bahkan bisa jadi contoh buat pencinta drakor lainnya untuk mematahkan pandangan tersebut. Pasalnya, Fat sukses membuat banyak orang semakin penasaran dengan drama Korea melalui tulisan.

Buat kamu pembaca setia IDN Times yang sekaligus pencinta drakor pasti udah gak asing dengan namanya. Fat udah menghasilkan ratusan artikel tentang drama Korea yang ditulis dari beragam sudut pandang. Kretivitasnya inilah yang membuat editor IDN Times Community tertegun dan menjadikannya sebagai Millennial of the Month bulan November 2020 ini.

Kira-kira gimana, ya Fat bisa mengkreasikan beragam topik dari sebuah drama Korea? Kepada tim IDN Times Community, Fat membagi cerita inspiratifnya, nih! Simak, yuk!

1. Fat sudah kenal IDN Times Community sejak 2017, tapi baru rutin menulis pada 2018

Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas Dok. IDN Times

Besar di Kota Surabaya, Jawa Timur sejak lahir pada tahun 1993, Fat emang udah menyukai dunia tulis menulis sejak belia. Ia bahkan sudah menelurkan sebuah novel yang berjudul Kotak-kotak Ingatan. Nah, perkenalannya dengan IDN Times Community bermula pada tahun 2017.

Kala itu, Fat memang sedang mencari-cari platform menulis yang mendapatkan honor. Karena karakternya yang unik, ditambah dengan adanya seorang teman yang juga menulis di sana, akhirnya ia memutuskan buat bergabung.

Pada awal menulis di IDN Times Community, Fat merasa kesulitan. Tulisan-tulisan yang dikirimkannya sempat pending berbulan-bulan sampai akhirnya tertolak otomatis. Hal ini pun membuat lulusan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya ini patah semangat dan akhirnya berhenti menulis di sini.

2. Meski sempat down, tapi Fat memberanikan diri buat mencoba menulis lagi

Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas Dok. IDN Times

Tepatnya pada 15 Oktober 2018, ia memberanikan diri mengirimkan tulisan lagi yang lebih baik daripada sebelumnya. Kali ini Fat melakukan riset lebih dalam buat tulisannya. Ia juga belajar dari artikel yang sudah terbit di IDN Times: membaca banyak artikel yang sesuai tema tulisannya serta mempelajari pola tulisan dan gaya bahasanya.

Proses menulisnya pun gak sebentar, lho! Fat mengaku menghabiskan waktu 3-5 jam untuk menyelesaikan artikel pertamanya tersebut karena masih merasa bingung. Proses brainstorming pun terasa memusingkan. Tapi, usaha kerasnya itu berbuah hasil. Gak lama setelah submit, artikel pertamanya yang berjudul 9 Film Korea Bertema Keluarga yang akan Bikin Kamu Berkaca-kaca pun berhasil terbit.

“Rasanya itu senang setengah mati saat dapat notif terbit. Sampai sekarang aku gak lupa betapa senang dan bersyukurnya aku saat itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebaik-baiknya Manusia adalah Mereka yang Bermanfaat Bagi Orang Banyak

3. Nyatanya, hobi menonton drama Korea adalah “pahlawan” bagi Fat untuk jadi penulis

Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas Dok. IDN Times

Boleh dibilang, Fat adalah penulis yang paling jago menulis konten artikel drama Korea. Coba, deh mampir ke laman profilnya di IDN Times Community, hampir semua yang ditulisnya adalah artikel bertema drama Korea dengan berbagai macam pembahasan yang menarik. Bahkan kalau dilihat-lihat, kayaknya hampir semua drama ia buat juga jadi artikel.

Kamu tentu bertanya-tanya, kok bisa, ya Fat menulis artikel dari banyak judul drama Korea? Apakah ia menonton semuanya? Nah, Fat juga buka-bukaan tentang hal ini kepada IDN Times Community. Ia memang banyak dan sering menonton drama Korea, terutama drama yang ia buat artikel ulasannya. Namun, sebenarnya Fat gak menonton semua drama Korea, khususnya yang tengah ditayangkan.

dm-player

Ada yang gak sempat ia tonton karena terlalu banyak yang ongoing, ada juga yang ia stop di tengah jalan karena beragam alasan. “Meski gak semua drakor aku tonton sampai selesai, tapi aku pastikan selalu riset sinopsis dan alurnya serta perkembangan ceritanya sebelum aku tulis menjadi artikel,” katanya.

4. Gimana membagi waktu buat menulis dan nonton drama Korea? Fat punya triknya!

Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas Dok. IDN Times

Hal paling penting yang harus dimiliki penulis adalah jadwal. Fat sendiri sudah mengatur jadwal khusus kapan ia menulis dan kapan menonton drama Korea. Biasanya ia akan menentukan jadwal menulis yang cocok dengan aktivitasnya sehari-hari. Jadwal ini sebisa mungkin dipatuhinya meski kadang terlewat karena alasan tertentu.

Ia juga punya target menulis, paing tidak sehari ia harus mengirim 1-4 artikel per hari aktif, sementara di akhir pekan Fat memilih untuk libur. Artikel-artikel tersebut pun ditulis dengan sangat teliti oleh penyuka drama Signal ini. Fat belum akan mengirimkan artikel tersebut kalau belum yakin. Biasanya ia akan menyimpannya dulu, lalu memeriksa lagi keesokan harinya dan memperbaikinya bila perlu.

Nah, untuk menonton dramanya, Fat biasanya akan menyediakan waktu khusus di sore hari buat menonton paling tidak satu episode drakor biar tidak overwhelm. Namun, gak menutup kemungkinan juga baginya buat maraton beberapa episode dalam sehari.

5. Bagi Fat, emang paling tepat kalau kita menulis sesuai hal yang kita suka. Gak akan kehabisan ide, deh!

Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas Dok. IDN Times

Meski tampaknya simple, tapi setiap tulisan Fat selalu melalui proses yang gak sederhana, lho. Sebelum benar-benar menulis, ia biasanya akan mencatat dulu topik-topik yang ingin ditulis berdasarkan satu drama Korea. Kemudian, Fat melakukan riset dan brainstorming dengan membaca artikel serupa untuk mengembangkan topik yang sudah dicatatnya tersebut. “Ini membantu banget, terutama saat merasa stuck buat ngelanjutin tulisan,” ungkapnya.

Hampir dua tahun bergabung dengan IDN Times Community, Fat tetap konsisten menulis artikel tentang drama Korea. Konsistensi ini tentunya patut diacungi jempol, karena gak mudah, lho bertahan pada satu hal secara terus menerus dalam kurun waktu lama. Fat mengatakan bahwa ia sendiri memang menyukai drama dan film-film Korea yang ditontonnya.

“Kupikir aku ingin menulis apa yang kusuka karena lebih paham temanya, juga gak bikin merasa tertekan, justru merasa happy saat menulis dan risetnya,” jelas fans dari aktor Yoo Yeon Seok ini.

Apalagi kalau artikel yang ditulis berhasil meraih views yang tinggi, kebahagiaan Fat pun berlipat ganda. Salah satu artikel dengan banyak views yang membekas dalam benaknya adalah artikel 11 Momen Ceria Pemeran 'The World of the Married' di Belakang Kamera, Fat gak menyangka artikel tersebut mencapai lebih dari 140 ribu pembaca.

6. Konsistensi dan menjadi diri sendiri adalah kunci penting buat penulis

Rahasia Cerdas SM Fatimah Menyulap Drama Korea jadi Artikel Berkelas Dok. IDN Times

Sudah banyak sekali artikel Fat yang berhasil terbit di IDN Times Community. Tapi, ia mengaku ada banyak juga, lho artikelnya yang masih mendekam di kolom pending. Meski begitu, hal tersebut justru gak mengurangi semangatnya buat menulis. Untuk mengurangi rasa down, Fat biasanya gak sering-sering membuka kolom pending tersebut. Alih-alih demikian, ia lebih memilih fokus menulis artikel-artikel baru sesuai target.

Menulis emang gak mudah, tapi menurutnya, asalkan kita konsisten melakukannya pasti nanti akan jadi mudah, kok. Dengan rutin menulis, nanti lama-lama kita akan menemukan gaya tulisan yang cocok dan lebih lancar saat menulis. Khususnya kalau kamu sering merasa sedih karena artikel gak kunjung terbit, pesan Fat cuma satu: jangan menyerah!

Melihat artikel yang udah susah payah ditulis dan berakhir berdiam diri di kolom pending memang bikin sedih. Namun, tetaplah bersabar dan jangan berhenti menulis. Kalau konsisten mengirim tulisan, nanti editor pasti akan lebih mengenal—tentu dengan tulisan yang berkualitas, no plagiarism, dan sesuai dengan ketentuan.

Selain itu, jadilah diri sendiri. Ulik hal apa yang kamu minati. “Karena aku percaya, menulis sesuai minat dan kesukaan akan membuatmu lebih persisten dan happy saat menulis,” jelasnya.

Baca Juga: Otaku juga Bisa Jadi Penulis Terbaik IDN Times Community! 

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya