Suka Menulis, Bukan Karena Uang Tapi Passion untuk Berkarya

#MillennialsofTheMonth Suci Wulandari, community writer

Pada Februari 2017 lalu, IDN Times resmi merilis IDN Times Community sebagai wadah menulis untuk generasi millennials dan gen Z di Indonesia. Hingga saat ini, IDN Times Community semakin berkembang dan jumlah keanggotaan penulisnya pun dari hari ke hari semakin bertambah.

Banyaknya penulis aktif juga semakin meningkat dan persaingan untuk masuk ke dalam daftar Top 50 IDN Times Community Writers juga semakin ketat. Suci Wulandari adalah satu dari ribuan community writer dari Sabang sampai Merauke yang berhasil jadi salah satu penulis aktif dan produktif.

Bagi kamu yang kerap membaca artikel-artikel di IDN Times - atau mungkin kamu adalah salah satu community writer juga pasti sudah gak asing dengan namanya. Khusus di bulan Maret 2019 ini, IDN Times Community memilih Suci Wulandari sebagai sosok Millennial of The Month. Mau tahu kisahnya? Simak yuk bincang-bincangnya di bawah ini.

1. Bergabung sejak 9 Januari 2018, saat ini Suci Wulandari menduduki peringkat 15 dalam daftar Top Community Writers

Suka Menulis, Bukan Karena Uang Tapi Passion untuk Berkarya

Sepengamatan kami, tim IDN Times Community, Suci begitu biasa ia dipanggil adalah salah satu community writer yang sangat produktif. Hampir setiap hari ia menulis setidaknya sebuah artikel. Mulai dari artikel seputar artis terutama artis KPop, tips kecantikan, inspirasi hingga resep masakan.

Artikel yang dibuat oleh Suci juga bisa dibilang punya kualitas tinggi. Sehingga seringkali masuk ke jajaran trending dan menjadi rujukan artikel oleh community writers lainnya. Suci juga berhasil menduduki peringkat 15 di Top Community Writer.

Dari bincang-bincang, Suci yang bergabung di IDN Times Community sejak 9 Januari 2018 ini berhasil menerbitkan puluhan artikel dan beberapa di antaranya ternyata sangat disukai oleh pembaca alias viral. Ini salah satu artikel viral yang sempat dibuat Suci, Gak Banyak Episode, 7 Drama Korea Romantis Ini Pas Ditonton Saat Weekend.

2. Penghasilan yang didapat dari menulis di IDN Times Community dapat membantunya mencukupi kebutuhan sehari-hari

Suka Menulis, Bukan Karena Uang Tapi Passion untuk Berkarya

Mahasiswi semester akhir program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang ini bercerita kepada kami bahwa sudah Rp7 juta uang yang berhasil ia hasilkan dari platform menulis IDN Times Community. Jumlah yang gak sedikit bukan?

Alih-alih digunakan untuk foya-foya, uang yang didapat Suci di IDN Times Community ini menurutnya lebih banyak dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti biaya makan, transportasi atau bayar uang kost saat di perantauan.

"Secara total aku udah ngumpulin sekitar 7 jutaan selama nulis di community, dan aku tidak secara rutin menukarnya jadi poin. Biasanya aku akan ambil ketika sedang butuh aja. Itu sudah lebih dari cukup untuk membantu secara finansial. Terutama ketika uang beasiswaku belum cair, biasanya aku menggunakan uang hasil nulis di community untuk biaya makan, transport, dan bayar uang kost saat di perantauan."

Suci juga mengungkapkan kepada kami bahwa uang yang didapatnya dari IDN Times Community sesekali digunakan untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Seperti misalnya beli printer dan kertas untuk mencetak tugas skripsinya.

"Kebetulan sekarang kan aku lagi skripsi, 2 hal itu memang selalu kubutuhkan saat ini. Selain itu, sebagian lagi aku gunakan sebagai modal usaha kecil-kecilan buat jualan merchandise KPop, hahaha."

Baca Juga: Kumpulan Jawaban Editor IDN Times Community di #TanyaEditor

dm-player

3. Menulis menurutnya bukanlah sekadar mencari uang, tapi juga untuk bukti konsistensinya dalam berkarya

Suka Menulis, Bukan Karena Uang Tapi Passion untuk BerkaryaDok. IDN Times

Ketika kami tanyakan pada Suci apa motivasinya saat menulis, jawaban cukup unik kami dapat dari cewek asal Sidoarjo, Jawa Timur ini. Menulis terutama di IDN Times Community menurutnya adalah salah satu bukti konsistensinya dalam berkarya. Suci mengungkapkan jika ia menulis bukan hanya untuk mencari atau menghasilkan uang saja, tetapi karena ia memang suka dan ingin terus menghasilkan karya.

"Aku gabung di IDN Times Community bukan karena bisa menghasilkan uang, tetapi karena aku memang suka nulis. Bodoh amat sebulan bisa ngasilin berapa, yang penting buatku adalah aku bisa menulis apapun yang aku suka di IDN (selama itu tidak bertentangan), artikelku terbit, dibaca banyak orang dan yang paling utama adalah membawa manfaat bagi orang lain."

Selain itu, bagi Suci menulis juga bisa menjadi obat penghilang stres. Terutama saat mentalnya lagi down karena urusan perkuliahan atau skripsi. Menulis adalah sarana terapi paling manjur buatnya.

"Kalau lagi gak bimbingan biasanya aku sibuk nulis di IDN Times Community. Sebenernya menjadi sebuah tantangan buat aku untuk membagi waktu antara mengerjakan skripsi atau tetep aktif jadi penulis. Tapi bagiku sendiri, menulis bisa menjadi obat penghilang stres ketika mental lagi down gara-gara skripsi. Sejauh ini, kegiatan menulisku gak mengganggu skripsiku sama sekali kok."

Satu hal lagi diungkapkan Suci kepada kami, berkarya lewat tulisan terutama di IDN Times Community akan sia-sia saja jika tujuannya hanya untuk menghasilkan uang. Karena pada akhirnya akan banyak penulis-penulis baru yang bermunculan dan makin banyak saingan untuk menulis untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya (yang di IDN Times Community bisa ditukarkan menjadi sejumlah uang).

Untuk itu konsisten menulis, dengan kualitas terbaik dan topik yang menjadi andalan maka dipastikan karya tulis akan selalu dinanti pembaca atau editor. Hal itulah yang sebenarnya membuat senang dan puas hati karena kita jadi bisa bermanfaat untuk sekitar walau dari cara paling kecil yakni sebuah tulisan.

4. Bekerjalah dengan passion, karena itulah pondasi untuk sukses

Suka Menulis, Bukan Karena Uang Tapi Passion untuk BerkaryaDok. IDN Times

Di sesi terakhir bincang-bincang, Suci mengungkapkan bahwa agar bisa menjadi penulis sepertinya maka gak hanya dibutuhkan konsistensi saja tapi passion atas apa yang dikerjakan saat ini.

"Aku paling suka sama quote Do what you love and love what you do, simple tapi dapat mewakili sebuah kata yang powerfull yaitu passion. Bahkan menurut seorang Steve Jobs, passion merupakan pondasi utama bila seseorang ingin sukses dalam berkarya."

Untuk itu, Suci ingin berbagi sedikit motivasi untuk penulis di luar sana dan anak-anak muda pada umumnya bahwa jika sudah mengetahui apa yang menjadi passion maka tetaplah fokus dengan hal tersebut. Tak perlulah anak muda menanggapi cibiran orang lain karena hal tersebut hanyalah perbuatan yang sia-sia belaka.

Membalas cibiran atau pandangan sebelah mata lebih efisien jika dalam bentuk karya. Karena hal tersebutlah yang akan diingat orang dan bisa dijadikan kebanggaan.

Sementara bagi anak muda yang saat ini sedang tersesat dalam pekerjaan yang bukan passion sama sekali, Suci berpesan jangan menyerah! Karena pada dasarnya kita semua akan melewati fase kedua dari kutipan sakti milik Steve Jobs yakni Love what you do.

Belajarlah mencintai setiap pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan. Karena kalau kalian mencintai pekerjaan tersebut, semuanya akan terasa mudah dan menyenangkan untuk dikerjakan.

Baca Juga: Cara Redeem Point Community yang Praktis dan Efisien

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria
  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya