10 Step-by-step Nulis Artikel di IDN Times Community

Biar pending-nya gak kelamaan, nih!

IDN Times Community yang resmi lahir pada 2017 lalu berkomitmen untuk mewadahi, menerbitkan, dan menginspirasi anak-anak Indonesia lewat karya tulis. Setiap hari, ada banyak sekali artikel yang diterima oleh IDN Times Community.

Barangkali, di antara kamu ada yang sering merasa gelisah karena banyak artikel yang masih pending alias belum berhasil terbit di IDN Times. Sebenarnya, ada banyak faktor mengapa banyak artikel yang belum di-review oleh editor. Barangkali, masih ada ketentuan penulisan artikel yang belum kamu terapkan dalam tulisan tersebut.

Nah, biar gak salah lagi dan artikelmu bisa segera terbit, yuk, simak step-by-step menulis artikel di IDN Times Community yang gak boleh terlewat satu pun!

1. Tulis judul yang menarik dan penulisannya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia

Judul yang menarik itu seperti apa, sih?

  • Gak bertele-tele, langsung disampaikan isi pesan dari tulisanmu.
  • Gunakan kata kunci yang jelas dari topik tulisan.
  • Gunakan angka untuk menunjukkan jumlah listicle/pembahasan yang ada dalam tulisanmu.

Selain judul yang ditulis harus menarik, lugas, dan gak kepanjangan, pastikan juga kamu menulisnya sudah sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Ingat selalu, ya, penulisan judul yang benar sesuai EYD adalah setiap huruf pertama di setiap kata wajib menggunakan huruf kapital. Ada pengecualian untuk beberapa partikel berikut: atau, dan, dengan, ke, per, oleh, ala, buat, tetapi, setelah, tapi, untuk, bagi, dari, di, kepada, pun, sebelum, tentang, yang, daripada, karena, pada, sampai, tanpa.

2. Setelah judul, tulis inti pesan dari tulisanmu pada cuplikan (excerpt)

Cuplikan yang kolomnya berada di bawah kolom judul itu adalah satu kalimat yang isinya menunjukkan inti pesan dari tulisanmu. Biasanya, cuplikan ini juga bisa difungsikan sebagai caption artikel ketika dipos di media sosial. Itu sebabnya, cuplikan yang kamu bikin juga harus menarik dan boleh kalau mau agak nyeleneh asalkan tetap sesuai konteksnya, ya!

 

3. Bentuk artikel berupa listicle dengan minimal 3 subjudul pembahasan

Artikel di IDN Times semuanya menggunakan format listicle (kecuali untuk Opini dan Fiksi). Pastikan tulisanmu sudah sesuai formatnya. Setiap subjudul listicle harus diberi angka, ya!

Namun, ketahui juga bahwa jumlah listicle atau poin pembahasan tulisannya ada ketentuannya. Jangan sampai salah, berikut ketentuan jumlah listicle dalam artikel:

  • Minimal tiga subjudul untuk artikel deskriptif, seperti berita, rekomendasi wisata, rekomendasi kuliner, zodiak, kepribadian, tips, maupun fakta unik dari sebuah peristiwa. Pastikan setiap poin juga memuat informasi yang lengkap, tidak cuma foto dan subjudul.
  • Minimal tujuh subjudul khusus untuk artikel yang memuat kumpulan foto/gambar. Nah, untuk bagian ini, pastikan setiap subjudulnya jangan terlalu pendek, ya. Harus ada informasi menarik yang dicantumkan di dalamnya. Fakta dalam subjudul dan foto/gambar pun harus relevan.

4. Setiap listicle harus ada gambar di bawah subjudul

Kalau kamu membaca artikel di IDN Times, pola listicle-nya adalah sebagai berikut: subjudul, gambar, narasi penjelas. Jadi, jangan sampai terlewat untuk memberikan gambar di bawah subjudul sebelum narasi penjelasannya, ya!

5. Perhatikan ketentuan gambar dan penulisan sumber gambar

Salah satu komponen artikel di IDN Times Community yang sering kali keliru adalah kualitas gambar dan penulisan sumbernya. Sebagian besar gambar yang digunakan untuk artikel diambil dari web gambar atau media sosial. Nah, sayangnya banyak sekali yang salah dalam menuliskan sumbernya. Ketentuan lengkapnya, baca artikel di bawah ini, ya!

Baca Juga: Tutorial Upload Gambar di Dashboard IDN Times Community

6. Wajib cantumkan URL lengkap rujukan/sumber informasi

dm-player

Ini wajib, apalagi buat artikel yang sifatnya eksplanatif, seperti untuk kategori Science, Health, Sport, News World, Life (Women), Hype (Entertainment), Hype (Fun Fact), Food, Travel, Business. Namun, sebaiknya, jika kamu punya rujukan sumber informasi, cantumkan URL lengkapnya di dalam tulisan. Letakkan semua tautan tersebut pada awal tulisan agar editor bisa segera membaca rujukan tersebut untuk mengecek kebenaran informasinya.

Informasi yang dirujuk minimal wajib dari dua sumber, baik itu buku maupun artikel. Namun, tidak boleh menggunakan sumber informasi dari media Indonesia. Rujukan informasi harus dari sumber aslinya.

Contoh penulisan URL sumber informasinya:

Sumber rujukan:

  1. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/symptoms-causes/syc-20356007
  2. https://www.nhs.uk/conditions/clinical-depression/diagnosis/
  3. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/mental-health/depression

Ketentuan penyebutan sumber dalam artikel

  1. Community Writer wajib mencantumkan URL lengkap untuk cek fakta oleh editor.
  2. Penulisan sumber dalam artikel ditulis dilansir Mashable ....
  3. Kalau dari media cetak, ditulis dilansir Times edisi Januari 2020, Trump menuding lawannya bermain curang ….
  4. Sumber boleh dari riset, jurnal, buku, media sosial, radio, televisi, siniar (podcast). Sebaiknya, hindari sumber media online kompetitor langsung.
  5. Sumber buku dan jurnal ditulis judul buku/jurnal dan nama penulisnya
  6. Sumber data atau artikel tidak boleh diambil dari laman (web), seperti wikipedia.com, imdb.com, kompasiana.com, kaskus.co.id, forum, dan laman lain yang bisa diedit. Informasi wajib merujuk situs resmi institusi atau yang sudah punya kredibilitas. Untuk sumber dari blog boleh digunakan, tetapi tetap harus diverifikasi.
  7. Penulisan sumber dalam artikel dicetak miring, contoh Times, Soompi, Live Science, dll.

7. Ada paragraf pembuka dan penutup

Dua hal ini juga sangat penting dalam tulisan. Untuk paragraf pembuka, sebaiknya kamu gak menulis terlalu panjang. Cukup 1–2 paragraf dengan 2–3 kalimat saja setiap paragrafnya. Buat paragraf pembuka yang menarik dan mengundang rasa penasaran, ya.

Kemudian, jangan lupa berikan paragraf penutup pada akhir tulisan. Kalau ini boleh hanya menulis 1 paragraf dengan 2 kalimat saja. Bentuk paragraf penutup bisa menggunakan tiga cara berikut:

  • Kesimpulan:
    “Lima rekomendasi tempat menginap murah di kawasan Dago, Bandung dengan budget Rp100 ribu tadi bisa kamu pertimbangkan. Gak akan ragu lagi, deh, kalau mau libur panjang di Kota Kembang ini!”
  • Punchline:
    “Kita gak selalu harus mengetahui semua hal karena bisa jadi hal itu malah membuat kita semakin menderita. Tetaplah semangat!”
  • Pertanyaan:
    “Film-film komedi di atas bisa kamu tonton mulai 2020, lho. Film mana dulu, nih, yang mau kamu tonton?”

8. Informasinya mendalam, jangan cuma menulis narasi dalam satu kalimat

Semakin banyak informasi atau hal yang kamu bahas dalam tulisan listicle-mu, tulisan akan semakin menarik lho! Jadi, sebaiknya pada bagian paragraf, narasinya kamu cuma menulis minimal tiga kalimat.

Perdalam informasinya dari topik yang kamu tulis, apalagi jika artikelnya berkaitan tentang sains, kabar artis, kumpulan film, atau kesehatan. Kalau kamu hanya menulis dalam satu kalimat, pembaca justru merasa rugi membaca artikel tersebut. Bukankah kita menulis untuk memberikan inspirasi dan informasi penting bagi pembaca? Jadi, jangan ragu mengulas banyak hal dalam tulisanmu, ya!

9. Sebelum submit, baca lagi. Pastikan tulisan sudah rapi, gak ada saltik, dan ejaan sudah benar

Jangan buru-buru klik tombol submit meski kamu sudah selesai menulis. Baca dulu sebentar tulisan tersebut. Cek lagi apakah masih saltik alias typo atau tidak, apakah ejaannya sudah sesuai dengan EYD, apakah penggunaan huruf cetak miring sudah benar, dll. Semakin minim kesalahan ejaan dan penulisan dalam artikelmu, semakin cepat editor mengecek dan mengeditnya. Artikel kamu jadi lekas terbit, deh!

10. Kalau sudah mantap semua, artikelmu siap submit ke editor, deh

Oke, cek lagi tulisanmu dari nomor satu. Kalau semua sudah oke, tulisan siap dikirim ke editor. Kamu bisa pede, deh, klik submit. Semoga tulisan yang sudah dikirim segera terbit, ya!

Kalau masih bingung, baca lagi segala tutorial menulis IDN Times Community di Community Guide pada dashboard-mu. Selamat menulis!

Baca Juga: Artikel Listicle vs Narasi, Ini Lho Perbedaannya!

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan
  • Arifina Budi A.
  • Ernia Karina
  • Yudha

Berita Terkini Lainnya