Tulis yang Dipahami, Jangan Siksa Diri dengan Hal yang Tak Dimengerti

Millennial of The Month April 2021, Sumahir Hidayanto

Untuk mampu menulis dengan benar, kamu tak harus menjadi lulusan sarjana jurusan Bahasa Indonesia. Yang kamu perlukan adalah ketekunan dan kedisiplinan untuk benar-benar mempelajarinya, dan Sumahir Hidayanto adalah salah satu contoh yang patut kita teladani. Berhasil menjadi Millennial of the Month bulan April 2021, Sumahir menceritakan pengalamannya di dunia kepenulisan kepada IDN Times Community.

1. Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan di internet, ia menemukan IDN Times Community

Tulis yang Dipahami, Jangan Siksa Diri dengan Hal yang Tak DimengertiDok. Pribadi/Sumahir Hidayanto

Sebenarnya Sumahir sudah aktif menulis sejak di bangku kelas 11 SMK, namun ia baru menemukan IDN Times Community pada akhir 2019 lalu di saat ia mencari informasi tentang cara mendapat uang dari menulis di YouTube. Berbekal rasa penasaran dan keinginannya mencari pendapatan tambahan, ia pun mencoba mengirim tulisannya ke IDN Times Community. Tiga bulan pertama ia mengaku sangat kebingungan dalam menulis artikel dengan gaya khas IDN Times Community. Tak jarang artikelnya hanya bertahan di kolom pending dan bahkan langsung ditolak editor. Jangankan redeem point, untuk mampu menerbitkan satu artikel saja ia mengaku sangat kesusahan.

Setelah berpikir panjang, ia pun memutuskan untuk mengambil jeda dalam menulis dan mulai belajar PUEBI. Tak lupa panduan menulis yang ada di IDN Times Community-pun ia pelajari mati-matian dan rajin bertanya ke sesama anggota grup WhatsApp di IDN Times Community. Akhirnya artikel pertamanya yang berjudul '5 Hal yang Mampu Memudarkan Cinta Suami pada Istri' pun berhasil terbit. Karena belum menikah, Sumahir mengaku melakukan riset dengan hati-hati untuk membuat artikel tersebut. Takut salah tulis, katanya.

Merasa kesusahan menulis topik yang bukan merupakan keahliannya, Sumahir pun memutuskan untuk menulis artikel tentang gim Mobile Legends karena ia merasa memahami dengan baik gim tersebut. Beruntung, ia mampu menuangkan semua idenya tentang gim ke dalam bentuk tulisan.

Baca Juga: Hobi 'Menulis Kebaikan', Anak Medan Ini Jadi Millennial of The Month 

2. Menempuh pendidikan dengan latar belakang akuntansi bukan jadi masalah bagi Sumahir untuk menekuni bidang tulis-menulis

Tulis yang Dipahami, Jangan Siksa Diri dengan Hal yang Tak DimengertiDok. Pribadi/Sumahir Hidayanto
dm-player

Meski tak menempuh pendidikan resmi jurusan bahasa Indonesia dan memilih untuk belajar akuntansi di SMK, namun Sumahir membuktikan ia bisa bersaing dengan berbagai penulis IDN Times Community yang juga sama-sama berasal dari berbagai latar belakang. Lulus SMK, ia menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya menyadap getah karet hingga jam 12 siang, terkadang hingga jam 2 siang. Setelah itu, ia tak memiliki tugas wajib lagi sehingga ia sering mengisi waktunya dengan bermain game, berkumpul bersama teman dan menulis artikel di IDN Times Community hingga jam tidurnya. Salat lima waktu pun tak pernah lupa ia lakukan.

Walau artikelnya kebanyakan seputar dunia gim, tapi sesekali Sumahir menulis artikel Hype. Salah satu artikelnya yang berjudul '9 Potret Manja Lucinta Luna dengan Pacar Sesaat Sebelum Ditangkap' adalah artikel dengan jumlah view tertinggi, yaitu sekitar 40 ribu. Bukti bahwa Sumahir tak hanya mampu belajar dengan gigih dalam menulis sesuai PUEBI, namun juga membaca tren terkini.

Jika dihitung sejak pertama kali redeem, Sumahir mengaku sudah mendapat uang lebih dari Rp11 juta. Biasanya ia mengumpulkan dulu poin dalam jumlah tertentu, baru ditarik. Berkat menulis di IDN Times Community, ia tak lagi meminta uang dari orangtuanya

3. Bagi Sumahir, tantangan terbesar bagi Millennials dan Gen Z sekarang adalah kekurangan inspirasi, kenapa bisa begitu?

Tulis yang Dipahami, Jangan Siksa Diri dengan Hal yang Tak DimengertiDok. Pribadi/Sumahir Hidayanto

Menurut Sumahir, kebanyakan anak muda sekarang hanya menghabiskan waktu mereka dengan kegiatan yang sia-sia. Padahal, sebenarnya mereka punya semua fasilitas yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia digital. Hal ini sungguh disayangkan karena mereka tidak memaksimalkan apa yang mereka miliki sehingga mereka merasa kekurangan inspirasi dan akhirnya hanya bermalas-malasan saja dan tak punya masa depan.

Dalam menulis, Sumahir punya tips dalam membedakan berita palsu dan asli. Poin penting yang biasanya ia lakukan adalah menunggu pernyataan dari pihak terkait yang resmi dan mencari informasi dari situs-situs yang terpercaya, salah satunya IDN Times.

Untuk teman-teman sesama penulis IDN Times Community, Sumahir berpesan "Apa yang kamu lakukan sekarang, itulah yang akan kamu petik di masa depan. Lakukan apa yang menurutmu baik dan tinggalkan yang buruk. Tulislah topik yang kamu kuasai, jangan siksa pikiran dengan hal yang tidak kamu mengerti."

Baca Juga: Sebaik-baiknya Manusia adalah Mereka yang Bermanfaat Bagi Orang Banyak

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya