Lebih Pilih Warkop, 5 Alasan Kenapa Orang Tidak Nongkrong di Kafe

2. Terutama bagi yang punya penghasilan minim, harga kopi di kafe dirasa terlalu mahal

ilustrasi minum kopi (pixabay.com/Sammy-Sander)

Karena dibuat dengan bahan-bahan berkualitas, tak heran jika kopi di kafe dipatok dengan harga yang lumayan menguras dompet. Jika dibandingkan, harga kopi di warung kopi beberapa kali lipat lebih murah dari harga kopi di kafe. 

Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan minum, mengeluarkan uang untuk membeli kopi di kafe mungkin butuh pemikiran matang. Dari pada dibelanjakan hanya untuk membeli kopi kafe, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan penghasilan untuk kebutuhan-kebutuhan primer.

Baca Juga: Setelah Nonton Balap di Sirkuit, Bisa Nongkrong di Kafe-kafe ini, Lho!

3. Menganggap semua kopi memiliki cita rasa yang sama satu dengan lainnya

ilustrasi minum kopi (pixabay.com/Pexels)

Bagi beberapa orang awam, apa pun jenis dan namanya, semua kopi jika dikonsumsi memiliki rasa yang sama. Sensasi pahit namun harum yang jadi ciri khas dasar kopi membuat mereka tak begitu memedulikan varian rasanya. 

Yang penting bisa memberikan semangat dan menghilangkan rasa kantuk, kopi jenis apa pun akan mereka konsumsi tanpa ragu. Tak lagi berpatokan pada rasa dan harga, mengonsumsi kopi bisa jadi merupakan kebutuhan mereka sehari-hari.

4. Tidak merasa bebas, karena suasananya dirasa terlalu formal

ilustrasi minum kopi (pixabay.com/StockSnap)

Suasana kafe yang terlalu formal juga menjadi salah satu alasan masyarakat lebih memilih ngopi di warung kopi. Letak kafe yang biasanya hanya ada di area-area tertentu dan tertutup juga membuat beberapa orang enggan berkunjung ke sana. 

Berbeda dengan warung kopi yang ada nyaris di sepanjang jalan, suasana santai dan bebas bisa didapatkan saat ingin ngopi. Camilan pendamping yang tersedia di warung kopi juga dikenal murah meriah namun tetap bisa membuat acara ngopi jadi lebih berkualitas.

5. Dia tidak tahu cara memesannya

ilustrasi barista (pixabay.com/StockSnap)

Terutama kafe-kafe yang sudah punya nama besar, ada beberapa orang yang enggan masuk ke dalam karena tidak tahu cara memesannya. Dianggap sebagai tempat nongkrong kaum elit, banyak orang merasa sungkan karena tidak paham dengan sistem pesanan maupun pembayarannya. 

Keberadaan kafe-kafe ternama yang biasanya hanya ada di kota besar yang kini sudah merambah ke kota-kota kecil menjadi salah satu sebab belum pahamnya sebagian masyarakat saat ingin memesan. Bukan karena mereka tidak mampu membeli, namun memesan kopi di kafe tidak semudah seperti nongkrong di warung kopi. 

Sama-sama bisa memberikan suasana rileks, warung kopi dan cafe tetap jadi tempat favorit andalan ketika seseorang ingin sedang santai sambil ngopi. Tak ada kaitannya dengan gengsi, warung kopi dan kafe punya keunggulannya masing-masing. Jadi, jangan lupa ngopi hari ini biar kerja tambah semangat, ya?

Baca Juga: Vila dan Kafe Maulana, Konsep Eropa dengan View Danau Toba