Bukan Merasa Benar Sendiri, 5 Alasan Penulis Bikin Artikel Inspiratif

Ada yang bilang, "Kayak hidup lu udah paling benar aja!"

Seorang penulis, baik amatir atau profesional, memang harus bisa menuliskan banyak hal, termasuk dengan tema-tema motivasi yang inspiratif. Topik motivasi yang sesekali penulis pilih bisa saja ia dapat dari hasil membaca, melihat suasana sekitar, bahkan penyaringan atas pengalaman hidupnya sehari-hari.

Karena menulis banyak kalimat inspirasi, beberapa orang menganggap si pembuat sebagai sosok sok bijak, merasa hidupnya paling benar, dan bergaya seolah jadi motivator kenamaan yang hidupnya sukses dunia akhirat. Padahal tak bermaksud merasa hidupnya paling benar sendiri, berikut ini beberapa alasan kenapa orang menulis artikel dengan tema inspirasi dan motivasi. Ehm, semoga tidak salah kaprah lagi, ya.

1. Sebenarnya dia sedang memotivasi dirinya sendiri

Bukan Merasa Benar Sendiri, 5 Alasan Penulis Bikin Artikel Inspiratifilustrasi pemenang (pixabay.com/Fotorech)

Tahukah kamu? Beberapa penulis yang menuliskan kalimat-kalimat inspiratif sebenarnya sedang memotivasi dirinya sendiri, lho. Dengan menuliskan segala keresahan di hati, paling tidak, dia bisa menemukan sedikit solusi atas segala masalah yang dihadapinya.

Sama seperti orang biasa pada umumnya, penulis juga memiliki segudang masalah pribadi yang harus segera ia cari penyelesaiannya. Alih-alih dianggap ingin memotivasi orang, dia juga kerap dihinggapi perasaan khawatir ketika masalah yang dihadapinya tak kunjung usai. 

2. Bukan sok merasa paling benar sendiri, tapi hal-hal bijak kerap didapatkan dari pengalaman hidup

Bukan Merasa Benar Sendiri, 5 Alasan Penulis Bikin Artikel Inspiratifilustrasi orang berjalan (pixabay.com/Hermann)

Tak ingin pengalaman hidupnya menguap begitu saja, seorang penulis memang kerap menuliskan beberapa hal terkait keresahan hatinya. Beberapa petuah dan pesan positif juga biasanya ia dapatkan dari beberapa sosok hebat yang ditemuinya dalam kehidupan.

Hal-hal sekecil apa pun yang dialaminya dalam hidup tak luput dari perhatian dan selalu dituliskan agar jadi pembelajaran. Tak hanya bagi penulis itu sendiri, tapi hal tersebut juga bisa berguna bagi orang-orang sedang menghadapi masalah yang nyaris sama. 

Baca Juga: 6 Cara Bijak Menggunakan Media Sosial, Jaga Etika dan Privasi

3. Kita semua hidup di dunia ini sama-sama belajar tentang hidup dan kehidupan

dm-player
Bukan Merasa Benar Sendiri, 5 Alasan Penulis Bikin Artikel Inspiratifilustrasi orang nulis (pixabay.com/StarupStockPhotos)

Mau dia orang penting, warga biasa, punya kedudukan, atau masyarakat awam, semua pasti sedang sama-sama belajar menata kehidupan. Kesalahan-kesalahan hidup yang pernah dilaluinya bisa jadi pembelajaran berharga di masa depan untuk tidak diulanginya kembali.

Seorang penulis yang gencar memberikan kalimat-kalimat bijak juga tidak akan pernah luput dari sebuah kesalahan. Jadi, kesalahan dirinya mudah-mudahan tidak terjadi juga kepada orang lain sehingga bisa jadi pakem agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

4. Jangan terlalu fokus dengan sosok si pembuatnya, tapi pada isi yang terkandung di dalamnya

Bukan Merasa Benar Sendiri, 5 Alasan Penulis Bikin Artikel Inspiratifilustrasi orang berdiri (pixabay.com/Lukas_Rychvalsky)

Memang, sih, dalam beberapa hal, orang biasanya lebih tertarik dengan kalimat bijak yang keluar dari sosok yang sudah punya nama baik dalam kehidupan. Namun, bukan berarti kebenaran yang berasal dari sosok yang tidak punya nama besar lantas kita lupakan.

Terkait dengan hal tersebut di atas, lebih baik pikiran kita fokus kepada isi tulisan daripada sosok pembuatnya. Setiap orang bisa mengeluarkan kalimat bijak, tapi tidak semuanya bisa bersikap bijak. 

5. Sebenarnya, pembaca bisa lebih bijak dari si pembuat artikel inspirasi tersebut

Bukan Merasa Benar Sendiri, 5 Alasan Penulis Bikin Artikel Inspiratifilustrasi main HP (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Kadang terjadi, pembaca bisa saja berpendapat lebih bijak dari penulis yang menuliskan kalimat-kalimat inspiratif mengenai kehidupan. Karena tak ada manusia sempurna di dunia, pendapat pembaca juga sering jadi inspirasi penulis untuk bahan tulisannya.

Meski dalam praktiknya akan selalu saja ada perbedaan pendapat, hal tersebut bukan jadi alasan bagi penulis untuk menganggap dirinya paling benar. Merasa benar dan menuliskan kebenaran merupakan dua hal kontras yang tentu saja wajib kamu bedakan. 

Jadi, jangan pernah mengira orang yang menulis kalimat-kalimat penuh motivasi dan inspirasi sebagai sosok yang sok bijak, ya. Kita semua hanya belajar sama-sama jadi orang baik, bijak, dan berakhlak. 

Baca Juga: 5 Cara Bijak Hadapi Keluarga Pasangan yang Materialistis, Efektif!

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya