Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'

#JusticeForAudrey

Ibarat ceceran air gula yang dikerubungi semut, begitulah perumpaan kasus pengeroyokan Audrey yang diserbu media dan komentar beragam warganet. Seolah tak pernah belajar dari pengalaman, kasus bullying kembali terjadi dan menjadi berita viral di jagat maya. Adalah Audrey, seorang pelajar yang kini tengah menjadi sorotan karena mengalami pengeroyokan sejumlah pelajar lainnya dan menyebabkannya mengalami trauma. Sudah masuk laporan kepolisian, kasus tersebut masih menjadi perbincangan hangat warganet nasional dan internasional.

Dari kasus Audrey di atas, setidaknya ada 8 pesan positif yang bisa kamu petik dan dijadikan bahan renungan agar kamu tidak ikut-ikutan melakukan tindakan perundungan kepada orang-orang yang kamu anggap ‘lemah’;

1. Tanamkan pendidikan akhlak sejak dini di lingkungan keluarga

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/edsavi30

Sebelum masuk dalam lingkungan pertemanan sosialnya, para pelajar memang semestinya harus diajarkan pendidikan akhlak sejak dini yang dimulai dari rumah. Moral dan akhlak yang mereka serap dari ibu dan ayahnya bisa berdampak positif saat ia berbaur dengan lingkungan sosialnya. Ketika ada ajakan-ajakan negatif dari temannya, ia sudah memiliki pondasi keimanan sehingga tak akan terjerumus dalam perbuatan-perbuatan merugikan.

2. Jangan jadikan hal-hal sensitif sebagai bahan celaan dan candaan

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/StockSnap

Kasus Audrey yang bermula dari saling ejek dan sindir pelaku dan kakak korban dalam pesan chatting menjadi titik awal terjadinya pembullyan. Dari kasus tersebut, kamu makin menyadari bahwa tidak semua guyonan dan candaan itu bisa bikin tertawa. Sudah banyak contoh kasus yang membuktikan bahwa candaan tak selalu harus seiring dengan tawa. Terutama hal-hal sensitif, jangan sekali-kali menjadikan pembahasan tersebut sebagai lelucon ya?

3. Bullying tak akan membuat kamu hebat dan keren, percayalah!

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/StockSnap

Para pelaku bullying biasanya akan menganggap dirinya hebat karena sudah bisa membuktikan pada dunia bahwa ia tak tertandingi dalam berbagai hal. Selain unjuk kekuatan, para pelaku bullying biasanya minim prestasi dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah karena akan selalu merasa takut tersaingi. Bukan malahan kagum, orang-orang biasanya akan merasa muak melihat tindakan tak terpuji para pelaku.

Baca Juga: 7 Fakta dalam Kasus Pengeroyokan Audrey, Bikin Mengelus Dada

4. Jangan ikut menebar kebencian meski ikut merasa prihatin dengan korban

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/Ashish_Choudhary
dm-player

Meski kamu merasa prihatin dengan korban, kamu jangan ikut menebar kebencian dengan mengumbar makian dan hinaan balik di media sosial. Berpendapat dan memiliki empati memang mutlak harus dilakukan, namun kamu jangan ikut arus dengan membentuk opini yang bisa memperkeruh suasana. Serahkan semua pada proses hukum, karena yang berhak melakukan investigasi tentu saja fihak-fihak yang berkompeten di bidangnya.

5. Boleh menjunjung tinggi persahabatan, asal selalu berada di jalur-jalur kebenaran

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/Free-Photos

Terutama di masa remaja, menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya memang perlu untuk menambah wawasan sosial. Namun, bukan berarti kamu bisa menjadikan setiap orang sebagai teman juga kan? Jangan mentang-mentang bangga disebut sebagai remaja gaul, kamu menerobos pakem-pakem norma dan menjadikannya sebagai hal wajar. Ingat ya, sahabat yang baik akan membawamu kepada perbuatan-perbuatan positif.

6. Ingat, hukuman sosial biasanya lebih kejam dari hukuman pidana

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/RobinHiggins

Jangan dulu membahas masalah hukuman pidana, karena para pelaku bullying biasanya akan mendapat hukuman yang lebih kejam dari hukum negara, yakni hukum sosial. Bukan hanya berasal dari warganet, masyarakat di lingkungan tempat para pelaku tinggal pun sudah pasti akan memberikan hukuman sosial tanpa ampun. Jadi, sebelum melakukan bullying, pastikan kamu siap menanggung betapa kejamnya hukuman sosial dari masyarakat.

7. Bukan hanya fisik, bullying secara psikis pun sungguh tidak dibenarkan demi alasan apapun

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/Mandyme27

Bullying tidak hanya bersifat kekerasan fisik, namun juga menyangkut kekerasan psikis. Bahkan bisa jadi, kekerasan psikis dampaknya akan lebih berpengaruh besar dalam kehidupan pelaku di masa depan. Trauma, stres, rasa takut berlebih, merupakan beberapa akibat dari tindakan bullying yang akan dialami oleh korban. Lalu, saat melakukan tindakan bullying, sebenarnya kamu punya rasa kemanusiaan gak sih? Pikir pake otak ya, jangan pake dengkul!

8. Jangan ragu untuk speak up saat melihat atau mengalami bullying

Lagi Viral, Ini 8 Pesan Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus 'Audrey'Pixabay.com/klimkin

Tak melakukan hal apapun saat melihat tindakan bullying artinya bisa jadi kamu menjadi pelaku bullying juga lho! Saat kamu membiarkan bully terjadi, kamu dianggap menyetujui tindakan tersebut sebagai sebuah kewajaran. Para korban yang mengalami tindakan bullying juga jangan takut untuk melaporkan ‘kejahatan’ tersebut kepada fihak berwenang. Tak melaporkan artinya kamu memberi jalan bagi pelaku untuk mengulang lagi perbuatannya kepada korban baru.

Jadi mulai sekarang, sepakat ya agar membuang jauh-jauh pikiran untuk melakukan bullying kepada orang lain. Semoga tak ada Audrey-Audrey lain yang menjadi korban selanjutnya.

Baca Juga: Hasil Visum dan Kronologi Penganiayaan Audrey

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya