5 Hal Sepele yang Jadi Penyebab Malas Menulis, Terserang Bad Mood
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa malas bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali bagi seorang penulis yang kadang kala juga terkena serangan tersebut. Meski ini adalah wajar, tapi jangan turuti terus menerus kemalasan tersebut, ya.
Banyak faktor sering dijadikan alasan orang malas untuk menulis. Dari yang sepele hingga yang terkesan alasan saja. Apa saja penyebab malas menulis? Berikut lima di antaranya.
1. Bad mood
Gimana mau menulis jika suasana hati sedang tidak baik? Begitu yang kerap muncul di pikiranmu, bukan? Bad mood memang kadang muncul tiba-tiba. Pemicunya pun beragam. Bisa dari banyak pikiran, suntuk, gak ada inspirasi, gak ada motivasi, hingga merasa terbebani.
Untuk mengatasi orang yang ibaratnya mati gaya ini cobalah untuk kumpul bersama teman. Entah itu makan-makan, pergi berlibur, atau sekedar main game. Bisa juga sambil mendengar musik kesukaan, makan camilan, atau cari tempat tenang. Setelah pikiran rileks, dijamin suasana hati kamu bakal kembali jadi baik.
2. Takut
Mau mulai menulis tapi dibayangi-bayangi rasa takut. Takut ditolak editor, takut sedikit yang baca, dan segudang kekhawatiran lainnya. Biasanya, rasa tidak percaya diri tersebut terjadi pada penulis baru. Rasa takut ini bisa disebabkan karena ada obsesi prefeksionis di dalam dirimu.
Harus sempurna dan tanpa cela, itulah yang bikin kamu jadi takut untuk mulai menulis. Buang segera rasa takut itu jauh-jauh. Mulai saja menulis apa pun yang kamu bisa dan suka, daripada tak menulis sama sekali. Hasilnya akan jauh berbeda.
Baca Juga: 5 Momen Kecil Ini Bikin Ide Menulis Muncul Sendiri, Cobain deh!
3. Tak punya waktu
Editor’s picks
Jika tidak diprioritaskan, tentu gak bakal ada waktu. Apalagi jika masih nyaman melakukan aktivitas lain daripada menulis. Maka dari itu, sediakan waktu dan mulailah menulis.
Jika ada inspirasi menulis, tapi waktunya tidak memungkinkan, solusinya bisa dengan menulis dulu konsep rincian topik tulisan dalam sebuah catatan dan simpan. Tak perlu menjadikan sebuah tulisan seketika itu juga. Boleh kembangkan kerangka yang telah dibuat itu di lain waktu.
4. Bising atau berisik
Kegiatan menulis memang butuh konsentrasi tinggi dan suasana yang tenang. Meski ada juga orang yang merasa nyaman dalam keramaian. Keadaan yang bising memang sangat mengganggu.
Fokus pun bisa terpecah. Seketika kamu jadi blank dan lupa mau menulis apa. Jika rasa bising tak bisa ditolerir, ada baiknya mencari tempat sepi. Jika kamu nyaman menulis sambil mendengarkan musik, nyalakan saja lagu dan dengarkan lewat earphone. Supaya suara bising dari luar tak mengganggumu.
5. Tidak punya perangkat
Menulis juga butuh kenyamanan. Jika sudah nyaman, tak terasa bisa menghabiskan waktu berjam-jam menulis. Jika nyaman menulis dalam kondisi dan situasi apa pun, tentu tidak menjadi soal.
Namun, sebagian orang ada yang nyaman menulis dengan media buku, sebagian lagi nyaman mengetik di laptop atau smartphone. Kalau sudah nyaman alias bergantung pada suatu perangkat tertentu, lalu tiba-tiba ada kendala sehingga tidak bisa lagi menggunakan perangkat tersebut, jadi timbul rasa malas atau menunda menulis.
Terlepas kelima penyebab tersebut di atas, jika menulis adalah passion- mu, rasa malas tak jadi halangan. Kamu pasti bisa mengatasi rasa ogah-ogahan itu. Ayo, semangat menulis, ya!
Baca Juga: 5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.