Bantu Atasi Stres, Ini 5 Manfaat Berpikir Positif

2. Mampu bersikap optimis 

ilustrasi orang tersenyum (unsplash.com/Mason Wilkes)

Berbeda dengan orang yang berpikir negatif yang cenderung pesimis dalam menghadapi masalah, orang yang berpikir positif justru cenderung optimis. Ketika dihadapkan oleh suatu masalah, orang optimis akan senantiasa mencari akar permasalahan dan mencari solusi untuk mengatasinya. Sekalipun mereka merasa terpuruk di awal, mereka tidak akan membenamkan diri terus menerus dalam kesedihan, mereka akan kembali bangkit dan belajar dari kesalahan.

Berpikir positif penting bagi kamu untuk dapat memandang peristiwa lebih baik dan lebih luas lagi. Setiap masalah pasti memiliki jalan keluarnya dan setiap persoalan tentu menyimpan hikmahnya.

Baca Juga: 5 Cara Positive Self-Talk untuk Meningkatkan Kualitas Hidup 

3. Menjaga tekanan darah 

ilustrasi orang penat (unsplash.com/Yogendra Singh)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya disebabkan oleh dua faktor, yakni keturunan dan gaya hidup. Lantas, bagaimana menjaga agar tekanan darah berada dalam kondisi normal?

Nyatanya pola pikir berpengaruh dalam menjaga tekanan darah. Tilong (2015) menjelaskan bahwa menjaga tekanan darah dapat dilakukan dengan menerapkan pola pikir yang baik, yakni senantiasa berpikir positif terhadap apa pun (tidak terburu-buru mengambil kesimpulan buruk dari tiap peristiwa yang terjadi).

Dengan berpikir positif, kamu akan memiliki pikiran dan hati yang tenang sehingga jiwa senantiasa dalam kondisi tenteram. Hal ini tentu berbeda ketika kamu selalu berpikir negatif. Hati dan pikiran pun justru akan panas yang membuat kamu mudah marah dan merasa cemas. Berpikir positif dapat dijadikan terapi bagi penderita hipertensi.

4. Mendatangkan kesehatan fisik dan mental 

ilustrasi orang tersenyum (unsplash.com/Omar Lopez)

Berpikir positif dapat mendatangkan kesehatan fisik dan mental. Mengapa demikian? Sebab berpikir positif erat kaitannya dengan kepercayaan diri dan ketenangan hati.

Melansir nuansa.nusaputra.ac.id, sikap percaya diri merupakan suatu fakta bahwa seseorang telah bahagia menjadi dirinya sendiri. Kepercayaan diri ini menggambarkan jiwa dan raga yang sehat.

Berbeda dengan orang yang senantiasa berpikir negatif, mereka cenderung melahirkan kebencian dan kekhawatiran secara terus menerus yang justru menjauhkan mereka dari rasa tenang. Bukankah hal itu sangat merugikan bagi kesehatan fisik dan mental?

5. Hidup menjadi lebih bahagia 

ilustrasi orang tersenyum (unsplash.com/Brooke Cagle)

Kebahagiaan merupakan hal yang didambakan setiap orang. Siapa yang tidak ingin bahagia? Pernyataan itu jelas bersifat retoris karena sejatinya manusia yang hidup di dunia menginginkan kebahagiaan. Pada dasarnya, manusia memiliki banyak alasan untuk bahagia sebab kita memiliki kendali atas pikiran dan tubuh kita sendiri.

Salah satu cara mendapatkan kebahagiaan ialah dengan tidak memelihara perasaan yang membuat kita tidak tenang, seperti perasaan marah, prasangka buruk, iri hati, maupun benci. Bukankah memelihara perasaan itu terus menerus hanya akan membuat energi kita menurun?

Daniel Goleman, seorang psikolog sekaligus penulis asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa pikiran sangat ajaib mengubah kehidupan. Pikiran kita dapat mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan. Seseorang akan bisa mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan dengan jalan berpikir positif.

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapat dari berpikir positif, bukan? Pantas saja orang yang terbiasa berpikir positif dikelilingi oleh energi yang positif pula. Berpikir positif memang ampuh mengubah cara kita bersikap.

Baca Juga: 5 Hal yang Menyulitkanmu Terus Berpikir Positif, Salah Siapa?