Niat Mandi Idul Fitri dan Tata Caranya, Amalan Sunah di Hari Raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Idul Fitri baru saja berlalu. Hari raya ini banyak dinanti-nantikan oleh kaum muslim untuk berkumpul dengan keluarga dan menjalin silaturahmi dengan saudara. Tentunya, di hari sukacita dan penuh berkah tersebut, banyak amalan sunah yang dapat dilakukan oleh kaum muslim untuk menambah keberkahan.
Amalan sunah di Hari Raya Idul Fitri berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Salah satu amalan sunah di hari raya ialah mandi. Apakah kamu sudah menerapkannya ketika Idul Fitri kemarin? Kalau belum pelajari niat mandi sunah Hari Raya Idul Fitri, waktu pelaksanaan, tata cara, beserta keutamaannya agar kesempatan berikutnya kamu bisa melakukannya dengan lebih tepat!
1. Waktu pelaksanaan mandi sunah Idul Fitri
Kamu tentu senantiasa merindukan gema takbir di tiap masjid maupun musala yang terdengar hingga fajar menyingsing. Waktu tersebut ialah waktu ketika umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan sukacita. Di pagi hari, umat muslim berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Id. Sebelum salat, mereka mandi terlebih dahulu. Mandi yang dilakukan merupakan mandi sunah Idul Fitri.
Melansir laman nuonline, Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa waktu pelaksanaan mandi Idul Fitri adalah sebelum atau setelah salat subuh di pagi hari Idul Fitri. Kemudian, Syekh al-Baijuri dalam kitabnya yang berjudul Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ menyebutkan bahwa seorang muslim boleh melaksanakan mandi sunah Idul Fitri mulai tengah malam atau 1 Syawal pada dini hari.
Baca Juga: 7 Poster Idul Fitri 1445 H, Cocok buat Disebar ke Grup Whatsapp!
2. Niat mandi Idul Fitri
Niat merupakan hal penting untuk dapat mengerjakan sebuah amalan. Kamu perlu mengetahui dan memahami niat agar kamu bisa melaksanakan amalan tersebut sesuai dengan apa yang diniatkan. Berikut merupakan bacaan niat mandi Idul Fitri.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla li ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: Aku niat melaksanakan mandi Idul Fitri, sunah karena Allah ta’ala.
3. Tata cara mandi Idul Fitri
Editor’s picks
Selain mengetahui dan memahami niat mandi Idul Fitri, kamu juga perlu mengetahui dan memahami tata caranya. Melansir laman dompetdhuafa, berniat mandi Idul Fitri merupakan langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai mandi. Setelah niat, basuh seluruh tubuh dari atas sampai bawah, kanan dan kiri, dengan air suci yang menyucikan.
Pada basuhan pertama, kamu bisa kembali melafalkan niat mandi Idul Fitri dalam hati. Dahulukan membasuh anggota tubuh bagian kanan, kemudian baru bagian kiri, ya! Setelah itu, gosok area lipatan tubuh agar seluruh tubuh terkena air. Terakhir, mandi seperti biasanya, menggunakan sabun, sampo untuk keramas, menyikat gigi, mencuci muka, dan lain sebagainya.
4. Keutamaan mandi Idul Fitri
Sebagaimana telah dikatakan di awal, mandi Idul Fitri merupakan salah satu amalan sunah di hari raya. Kebersihan itu sebagian dari iman. Salah satu cara untuk mewujudkan kebersihan adalah dengan mandi. Ketika kamu mandi, tubuhmu akan bersih dari kotoran. Selain itu, tubuhmu juga akan segar dan wangi.
Kondisi tersebut tentu memberikan kenyamanan bagi dirimu sendiri. Bahkan, tidak hanya diri sendiri, orang lain juga turut merasa nyaman berada di dekatmu saat melaksanakan salat Id secara berjemaah. Karena mandi Idul Fitri merupakan sebuah amalan sunah di hari raya, orang yang mengerjakannya pun akan memperoleh pahala yang tidak didapatkan oleh orang yang tidak mengerjakan.
5. Dalil mandi Idul Fitri
Anjuran untuk melaksanakan mandi Idul Fitri memang tidak terdapat dalam Al-Qur’an. Namun, Rasulullah SAW mencontohkan dalam perbuatannya. Hal ini juga menjadi sebuah kebiasaan bagi para sahabat beliau, seperti halnya Ali bin Abi Thalib serta Abdullah bin Umar. Adapun dalil yang memperkuat amalan sunah ini, yaitu:
ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ
Artinya: Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas ketika Idul Fitri sebelum ia berangkat ke tempat salat (kitab al-Muwatha’).
Setelah mengetahui dan memahami niat mandi Idul Fitri, waktu pelaksanaan, tata cara, serta keutamaannya, kamu jadi bisa melaksanakan amalan tersebut sesuai syariat. Oh, iya, setelah mandi, jangan lupa untuk berwudu, ya! Jangan lupa pula menggunakan pakaian terbaikmu ketika salat.
Baca Juga: 6 Sunnah yang Dikerjakan di Hari Raya Idul Fitri, Yuk Amalkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.