IWF 2020: 6 Tips Menulis bagi Pemula ala Rintik Sedu

Setiap cerita memiliki waktu terbaiknya! #IWF2020

Tren menulis rasanya tidak akan pernah menjadi sesuatu yang ketinggalan zaman karena kapan pun dan siapa pun bisa menjadi penulis. Dari waktu ke waktu akan ada nama penulis baru yang menjadi panutan bagi pembaca dan calon penulis lainnya.

Saat ini siapa yang tidak mengenal Nadhiva Allya Tsana atau yang lebih dikenal dengan nama pena @rintiksedu? Pada usianya yang terbilang cukup muda, Tsana memiliki banyak karya terutama dalam bidang menulis yang sudah dinikmati khususnya oleh para remaja di Indonesia.

IDN Times berkesempatan menghadirkan Tsana menjadi salah satu narasumber dalam acara Indonesia Writers Festival, pada Selasa, (22/09/2020). Tsana menceritakan pengalaman dan alasan kenapa menulis adalah passion-nya.

Selain itu perempuan yang menjadikan almarhum Sapardi Djoko Damono sebagai panutannya dalam dunia menulis ini membagikan tips menulis terutama bagi pemula yang ingin memulai atau memiliki passion menjadi penulis!

1. Mulailah menulis apa pun agar terbiasa

Untuk menjadi seorang penulis, maka menulislah sampai terbiasa. Tsana menumpahkan apapun yang ada di dalam pikirannya ke dalam sebuah tulisan.

Ia masih ingat ketika menjadi satu-satunya orang yang tidak terlibat dalam kisah asmara di antara ke tujuh teman lainnya ketika SMP. Tsana sangat ingin tahu bagaimana rasanya jatuh cinta, marah, dan kecewa yang dirasakan oleh teman-temannya.

Setiap pagi ia menuliskan perasaan mereka yang ia dapatkan dari hasil bertanya ke dalam sebuah tulisan yang sampai sekarang masih tersimpan rapih di rumahnya. Sejak saat itu ia terbiasa menulis sesuatu mengenai apa pun secara konsisten. Karena bagi Tsana menulis adalah sebuah proses yang panjang, maka konsistensi itu hal yang sangat penting.

2. Setiap penulis memiliki cara menulisnya sendiri

IWF 2020: 6 Tips Menulis bagi Pemula ala Rintik SeduUnsplash.com/Gift Habeshaw

Dalam menulis, antara penulis yang satu dengan yang lain memiliki cara yang berbeda baik daya gaya menulis, topik yang disukai, bahkan membangun mood untuk menulis. Masing-masing dari kita harus menciptakan suasana dan hal-hal yang kita rasa paling nyaman dan menggambarkan diri kita sendiri ketika menulis. Hal ini dapat membantu kita untuk mengenal tulisan kita sendiri.

Bagi perempuan yang telah menerbitkan 6 buku ini, menjadi penulis bukan berarti harus duduk lama selama berjam-jam di depan sebuah komputer atau buku. Tulislah ketika ada sesuatu yang ingin ditulis dan carilah inspirasi di tempat lain ketika tidak ada sesuatu yang ingin ditulis. Karena baginya, setiap cerita memiliki waktu terbaiknya.

3. Memberikan dampak terhadap tulisan

IWF 2020: 6 Tips Menulis bagi Pemula ala Rintik Seduunsplash.com/Tamarcus Brown

Setiap tulisan yang ditulis dan kemudian dibaca oleh orang lain akan memberikan dampak kepada pembaca tersebut.

Perempuan yang juga gemar berbicara melalui podcastnya ini mengatakan bahwa setiap ia menulis, ia memiliki sebuah tujuan dan apa yang ingin ia capai dari tulisannya tersebut. Namun, setiap pembaca memiliki pemikiran dan perasaannya masaing-masing ketika membaca tulisannya. Bisa saja apa yang ditulis dianggap tidak penting oleh penulis namun dianggap penting oleh pembaca, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu dalam menulis, selalu niatkan untuk tujuan yang baik yang juga dapat berdampak baik bagi yang membacanya.

dm-player

Baca Juga: IWF 2020: 6 Kiat Jitu Meniti Karier Sebagai Penulis ala Nadhifa Tsana

4. Bertanggung jawab atas apa yang kita tulis

IWF 2020: 6 Tips Menulis bagi Pemula ala Rintik Seduunsplash.com/Marcos Paulo Prado

Seorang penulis harus bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menulis dari hati dan menyelesaikan tulisan yang telah ia mulai.

Tsana menekankan bahwa esensi menulis itu adalah menyelesaikannya. Dengan begitu tujuan-tujuan baru dari tulisan yang telah selesai itu dapat dikembangkan, seperti membagikannya kepada pembaca di berbagai platform atau menerbitkannya dalam cakupan yang lebih luas.

5. Pelajari medium di mana kita menulis

IWF 2020: 6 Tips Menulis bagi Pemula ala Rintik Seduunsplash.com/Sara Kurfeß

Saat ini menulis bisa dilakukan di mana saja, sederhananya di sebuah kertas kosong atau file komputer. Lebih luas lagi di media sosial dan medium digital lainnya.

Tsana menekankan penulis untuk mengenal mediumnya, serta pelajari karakteristik pembacanya. Itulah kenapa terkadang Tsana memilih tulisan mana yang ia unggah di Twitter dan tidak ia unggah di instagramnya, begitu pula sebaliknya dan berlaku juga dengan platform lainnya. Karena seorang penulis tidak bisa memaksa pembacanya untuk membaca di satu medium saja, dan pembaca memiliki hak memilih medium yang ia gunakan untuk membaca.

6. Menulis itu mudah asal tahu tujuannya

IWF 2020: 6 Tips Menulis bagi Pemula ala Rintik Seduunsplash.com/Scott Graham

Saat ini menulis merupakan hal yang mudah. Adanya berkembangan teknologi dan infomasi mempercepat proses menulis jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Hal ini akan menjadi lebih mudah jika penulis tahu tujuan dari menulis itu sendiri. Tsana menekankan agar siapapun yang ingin menjadi penulis bertanya kepada dirinya sendiri, apakah benar ingin menulis?

Bagaimana pun karya tulisan adalah gambaran dari penulisnya sendiri, semakin kita kenal dengan diri sendiri maka tulisan kita akan semakin kita pahami maksud dan tujuannya.

Jadi tunggu apa lagi? Mari mulai menulis dan menjadi bagian dari cerita itu sendiri dengan tips dari @rintiksedu!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!

Baca Juga: IWF 2020: 6 Kiat Jitu Meniti Karier Sebagai Penulis ala Nadhifa Tsana

Indriyani Syafitri Photo Writer Indriyani Syafitri

Someone who loves writing, reading, watching movie from various genres, it made me learn to see things from multiple perspectives. Have a high interest in both Korean culture. I once thought about spending free time and old age traveling the world, but then realized that doing volunteering or joining a humanitarian organization is more attractive.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya