7 Langkah Mudah untuk Bantu Jaga Sanitasi Air, Bisa Jadi Resolusi 2023

2. Tidak membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai ataupun laut 

ilustrasi membuang sampah sembarangan (pexels.com/Yogendra Singh)

Apakah kamu suka berlibur ke pantai? Pemandangan laut dan pasirnya begitu memanjakan mata, ya? Namun, momen menikmati liburan dapat terganggu jika banyak sampah yang berserakan dan dibuang sembarangan. Selain itu, sampah-sampah yang terbuang di laut juga dapat mengganggu ekosistem makhluk hidup di dalamnya.

Kalau kamu kebetulan sedang mengunjungi pantai, jangan lupa kumpulkan dan sediakan kantong sendiri, jika malas beranjak untuk menghampiri tempat sampah. Misalnya, saat setelah mengonsumsi beragam makanan ringan, kamu dapat mengumpulkan sampahnya, melipat bungkusnya hingga berukuran kecil, kemudian dimasukkan ke dalam kemasan bekas ukuran paling besar atau botol minuman bekas.

Dengan begitu, kamu dapat membawa sampah milik kita lebih mudah dan membuangnya ke tempat sampah saat sudah beranjak dari pantai. Simpel tapi bermanfaat, nih!

3. Menggunakan air seperlunya 

ilustrasi mengambil air (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam menggunakan air untuk keperluan sehari-hari, hindari mengambilnya dalam jumlah yang berlebihan. Misalnya, saat ingin memasak mi instan, mengepel lantai, minum dalam gelas, dan berbagai aktivitas yang membutuhkan air lainnya.

Menggunakan air seperlunya merupakan bentuk menghemat energi. Meski air di Bumi terdapat dalam jumlah yang besar, akses air bersih dan layak konsumsi masih belum merata di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakannya dengan regulasi yang tepat.

Baca Juga: 5 Upaya Menciptakan Sanitasi Air yang Baik bagi Masyarakat

4. Mencegah praktik buang air kecil atau besar sembarangan

ilustrasi sungai yang tercemar (pexels.com/Tom Fisk)

Mungkin saja yang melakukan hal ini mendapati kejadian yang mendesak, misalnya listrik mati, tidak menemukan toilet umum, dan sebagainya. Namun, praktik buang air kecil maupun besar sembarangan di sungai mengakibatkan air menjadi tercemar, sehingga dapat menurunkan kualitas air.

Sebaiknya pihak setempat mengadakan WC umum untuk mencegah praktik buang air tidak pada tempatnya. Selain itu, adanya aturan yang memuat pembatasan beberapa aktivitas tertentu yang dapat mencemari lingkungan bisa dipertimbangkan, untuk kemudian disosialisasikan pada masyarakat setempat.

5. Mengurangi adanya air bekas yang sia-sia 

ilustrasi merebus spageti (pexels.com/Klaus Nielsen)

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air, ada berapa banyak air bekas yang kita buang setelah digunakan? Misalnya, setelah mencuci buah dan sayur, mandi, merebus bahan makanan, dan aktivitas lainnya.

Kita memang tak bisa benar-benar tidak membuang air bekas secara sia-sia. Namun, kita dapat sebisa mungkin menggunakan kembali air bekas yang masih layak untuk hal lainnya, sebagai bentuk mengurangi adanya air yang terbuang percuma. Contohnya, dengan menggunakan air bekas cucian buah dan sayur untuk menyiram halaman. Bisa juga air sisa rebusan bahan makanan sebagai pupuk organik hingga air minum hewan ternak.

6. Rutin membersihkan bak mandi atau sungai di lingkungan sekitar 

ilustrasi gotong royong membersihkan sampah di pantai (pexels.com/Ron Lach)

Membersihkan bak mandi secara rutin bertujuan untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik yang mengakibatkan kualitas air menurun, sekaligus mempermudah terjangkitnya penyakit yang ditimbulkan nyamuk pada manusia. Tak hanya itu, aktivitas ini pun berguna untuk mempertahankan bak atau tempat air lainnya tetap bersih, sehingga air tidak terkontaminasi sesuatu yang mungkin ada pada bak.

Sementara itu, gerakan membersihkan sungai dari sampah-sampah yang ada dapat dilakukan secara gotong royong dengan masyarakat sekitar. Selain menjaga kebersihan sungai, ikan-ikan yang mungkin hidup di sana juga tidak terganggu oleh sampah.

7. Memberikan arahan kepada masyarakat luas tentang pentingnya ikut mewujudkan sanitasi air  

ilustrasi sosialisasi menjaga Bumi (pexels.com/Ron Lach)

Selain menanamkan mindset pada diri sendiri, kita bisa menyebarluaskan informasi pentingnya turut serta dalam mewujudkan sanitasi air kepada masyarakat sekitar. Contohnya, mengajak anggota keluarga menjaga dan merawat lingkungan serta mengunggah konten terkait isu lingkungan.

Kamu juga bisa mengadakan sosialisasi dengan tetangga satu kompleks. Dengan begitu, kamu bisa mengajak yang lainnya untuk ikut serta mengampanyekan gerakan peduli lingkungan, salah satunya tentang sanitasi air.

Tujuh tindakan kecil dan mudah di atas memberikan dampak yang cukup besar, saat kita sama-sama menggalakkan kampanye menjaga ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak. Jadi, aksi apa saja yang juga ingin kamu lakukan demi Bumi yang lebih baik lagi?

Baca Juga: Sanitasi Air, Kebutuhan Vital yang Fatal jika Diabaikan