#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGs

Yuk, turut serta membangun dunia yang berkelanjutan bersama!

Ada banyak alasan mengapa calon pembaca tergerak untuk membuka sebuah artikel, mungkin karena foto cover, topik yang dibicarakan, atau bahkan sugesti persuasif yang digunakan penulis pada tulisan. Apa pun dalihnya, bagaimana pandangan yang kamu pikirkan saat melihat gambar sampul di atas?

Itu bukan sekadar potret generasi muda yang tampak berbahagia. Mereka, dan juga kita, adalah generasi penerus dunia yang harus secara tegas ikut mengampanyekan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Tentu saja, para ‘orang tua’ kita telah merumuskannya terlebih dahulu melalui kampanye Global Goals. Hmm, Global Goals itu apa, sih?

Global Goals disebut juga dengan istilah Sustainable Development Goals (SDGs). Pada tahun 2015, para pemimpin dunia di Kantor PBB secara resmi mendeklarasikan tentang agenda pembangunan menuju dunia yang berkelanjutan di tahun 2030. SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ini memiliki 17 poin dengan 169 target yang terbagi menjadi empat pilar berbeda. Yakni sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum & tata kelola.

Masing-masing pilar mencakup berbagai tujuan sesuai dengan tema yang dikaji. Dari 17 tujuan yang dimuat dalam SDGs/TPB, pilar pembangunan lingkungan terdapat pada poin 6, 11, 12, 13, 14, dan 15 seperti yang akan dijabarkan berikut ini. Yuk, lanjut membaca!

1. Tujuan ke-6: clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi layak)

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsilustrasi persediaan air bersih (unsplash.com/Liz Martin)

Kamu harus tahu: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyiarkan bahwa lebih dari 80% air limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dibuang ke sungai atau laut tanpa menghilangkan polusi.

Tak dimungkiri, air dan sanitasi merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Namun, masih banyak orang yang kekurangan akses terhadap persediaan air bersih dan sanitasi yang layak. Kurangnya pengelolaan air limbah, banjir, dan kelangkaan air menjadi penghambat serta ancaman tersendiri bagi makhluk hidup.

Karena itu, dalam agenda SDGs poin ke-6 memiliki tujuan untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua kalangan. Hal ini mencakup delapan target yang secara umum antara lain: (1) mencapai akses universal, merata, dan terjangkau terhadap air minum, (2) mencapai akses universal, merata, dan terjangkau terhadap sanitasi dan kebersihan, (3) meningkatkan kualitas air, (4) meningkatkan efisiensi penggunaan air, (5) menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu, (6) melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, (7) memperluas kerja sama internasional terkait air dan sanitasi, serta (8) memperkuat partisipasi masyarakat lokal terhadap pengelolaan air dan sanitasi.

Semua kalangan, mulai dari pemerintah, swasta, pelaku usaha, akademisi, hingga media dan organisasi kemasyarakatan, termasuk kita pun dibutuhkan untuk membangun dunia yang berkelanjutan bersama-sama.

Sebagai sebuah perusahaan perawatan rambut dan kulit ternama di dunia, Garnier juga turut mengampanyekan lingkungan yang berkelanjutan. Untuk menekan konsumsi air pada pabrik secara signifikan, Garnier pun tengah menata ulang penggunaan air di seluruh lokasi mereka. Bahkan, kini Garnier telah memiliki sebanyak tiga pabrik waterloop di mana mereka mengolah dan menggunakan kembali air yang berkualitas sehingga dapat menghemat lebih dari delapan juta liter air pada tahun 2019.

Kita pun dapat turut aktif membangun lingkungan yang berkelanjutan dengan menggunakan air seperlunya, mencegah praktik buang air besar sembarangan, mengurangi praktik membuang air bekas sia-sia (misalnya menggunakan air bekas cuci beras untuk menyiram tanaman), serta memberikan arahan kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

2. Tujuan ke-11: sustainable cities and communities (kota dan pemukiman yang berkelanjutan)

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsIlustrasi kota dan pemukiman yang berkelanjutan. (unsplash.com/CHUTTERSNAP)

Kamu harus tahu: Disiarkan PBB, kota-kota di dunia hanya menempati tiga persen dari daratan Bumi, tetapi menyumbang sebanyak 60-80% konsumsi energi dan 75% emisi karbon.

Seiring berjalannya waktu, populasi penduduk di dunia semakin meningkat. Hal ini juga berpengaruh pada kuantitas tempat tinggal yang memadai. Dalam menghadapi dampak dari perluasan kota terhadap lingkungan hingga mengurangi kerentanan terjadinya bencana akibat ulah manusia (seperti tanah longsor karena hutan gundul, dsb), perlu adanya perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.

Menjadikan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan merupakan tujuan dari poin yang ke-11 dalam Sustainable Development Goals. Secara garis besar, maksud dari tujuan ini memuat sepuluh target, yaitu: (1) menjamin akses terhadap pemukiman yang layak, (2) menyediakan akses terhadap sistem transportasi, (3) memperkuat urbanisasi yang inklusif, (4) melestarikan warisan budaya dan alam dunia, (5) mengurangi secara signifikan jumlah kematian dan orang terdampak, (6) mengurangi dampak lingkungan yang merugikan, (7) menyediakan fasilitas ruang publik atau ruang terbuka hijau, (8) memperkuat perencanaan pembangunan nasional dan daerah, (9) secara substansial meningkatkan jumlah kota dan pemukiman, serta (10) memberikan dukungan dan bantuan dalam membangun bangunan yang berkelanjutan terhadap negara-negara kurang berkembang.

Menggunakan transportasi umum untuk meminimalkan polusi udara dan memilih produk yang ramah lingkungan menjadi contoh aksi hebat yang dapat kita lakukan. Ramah lingkungan berarti sesuatu yang minim atau bahkan tidak sama sekali membahayakan bagi lingkungan maupun ekosistem. Misalnya dengan mulai membiasakan menggunakan kantong yang dapat digunakan kembali dan tidak terbuat dari bahan plastik yang sulit terurai.

Nah, ada sedikit pengalaman pribadi penulis, nih, Guys! Di sekolah, terdapat beberapa aksi kecil tapi seru dan keren yang menurut pribadi penulis dapat meningkatkan kesadaran terhadap para pelajar untuk peduli dengan lingkungan, seperti mengadakan gotong-royong untuk membersihkan lapangan, bergantian menyirami tanaman sekolah, tidak membiasakan buang sampah sembarangan, rutin melaksanakan piket harian sesuai jadwal, makan di kantin menggunakan piring, membawa totebag untuk mengantongi barang-barang, dan sebagainya. Kalau di sekolahmu, gimana, Guys? Jangan lupa, pakai Garnier Light Complete Super UV Matte juga untuk melindungi kulit kamu dari paparan sinar UV-A dan UV-B saat melakukan kegiatan peduli lingkungan, ya!

3. Tujuan ke-12: responsible consumption and production (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab)

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsPraktik produksi di pabrik Garnier. (instagram.com/garnierindonesia)

Kamu harus tahu: PBB melansir bahwa jika populasi dunia mencapai 9,6 miliar di tahun 2050, maka setara dengan hampir tiga planet yang dapat dibutuhkan untuk menyediakan kebutuhan SDA untuk mempertahankan gaya hidup saat ini.

Pertumbuhan ekonomi dan penggunaan sumber daya lingkungan menjadi dua persoalan penting sekaligus kompleks yang dihadapi oleh pelaku industri. Selain meningkatkan pendapatan dalam hal perekonomian, pelaku praktik bisnis juga semestinya memikirkan tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang efisien dan bertanggung jawab dengan tetap memastikan lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, tujuan yang ke-12 ini memiliki tidak kurang dari sebelas target yang mana secara umum antara lain: (1) melaksanakan the 10-Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production Patterns yang dipimpin oleh negara maju dengan mempertimbangkan kapasitas negara berkembang, (2) mencapai pengelolaan SDA yang berkelanjutan secara efisien, (3) mengurangi limbah pangan per kapita global, (4) mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, (5) mengurangi produksi limbah secara substansial, (6) mendorong perusahaan untuk menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan, (7) mempromosikan praktik pengadaan publik yang berkelanjutan, (8) menjamin masyarakat memiliki informasi dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan, (9) memperkuat kapasitas negara berkembang untuk bergerak menuju pola produksi dan konsumsi yang lebih berkelanjutan, (10) mengembangkan perangkat untuk memantau dampak pembangunan berkelanjutan, dan (11) merasionalisasi subsidi bahan bakar fosil tidak efisien yang mendorong pemborosan konsumsi.

Garnier menjadi sebuah perusahaan yang turut mengampanyekan agenda peduli lingkungan. Bahkan, mereka menggalakkan kampanye #GarnierGreenBeauty di mana Garnier mengajak berbagai partisipan untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Upaya nyata yang dilakukan Garnier adalah memasok bahan baku yang terbarukan dalam proses produksinya dengan memastikan lingkungan yang berkelanjutan. Kamu bisa intip lebih lanjut mengenai komitmen inspiratif dari Garnier Green Beauty di laman https://www.garnier.co.id/green-beauty.

Kita pun dapat menjadi bagian dari pahlawan lingkungan dengan membiasakan diri untuk menggunakan produk yang reusable. Misalnya membawa tumbler air minum saat ke luar rumah, menggunakan alat makan (sedotan, garpu, sendok) yang terbuat dari stainless steel, memakai tas kain yang dapat digunakan kembali sebagai kantong belanja, dan berbagai produk bermanfaat lainnya.

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Perilaku Terpuji Ini Sangat Disukai Lingkungan Alam

dm-player

4. Tujuan ke-13: climate action (penanganan perubahan iklim)

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsIlustrasi aksi terhadap perubahan iklim. (unsplash.com/Markus Spiske)
Kamu harus tahu: Dilansir PBB, emisi global karbon dioksida meningkat hampir 50% semenjak tahun 1990.

Selain faktor alam, aktivitas manusia juga dapat berpengaruh terhadap perubahan iklim. Dampak dari perubahan iklim tidak hanya mencakup berbagai kondisi lingkungan, tapi juga terkait dengan kesehatan. Karena itu, sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, kita pun harus secara tegas ikut serta dalam melestarikan lingkungan yang berkelanjutan.

Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya menjadi maksud dari penanganan perubahan iklim. Secara garis besar, tujuan yang ke-13 ini memuat setidaknya lima target di antaranya: (1) memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara, (2) mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi, dan perencanaan nasional, (3) meningkatkan edukasi terhadap mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak, dan peringatan dini perubahan iklim, (4) melaksanakan komitmen the United Nations Framework Convention on Climate Change, serta (5) meningkatkan kapasitas perencanaan dan pengelolaan yang efektif terkait perubahan iklim di negara kurang berkembang maupun negara berkembang pulau kecil.

Garnier turut berupaya untuk mengurangi emisi karbon dioksida yang menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Garnier memanfaatkan teknologi yang hemat energi dalam proses produksi mereka. Mereka juga berupaya mengurangi penggunaan virgin plastic atau plastik baru yang belum digunakan atau diproses sebelumnya sehingga dapat meminimalkan sampah plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Kita dapat melakukan hal yang sama dengan cara memilah sampah dan menerapkan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) di kehidupan sehari-hari. Pilah sampah yang ada di sekitarmu menjadi beberapa kategori, yakni organik (contoh: sisa-sisa bahan makanan), anorganik (contoh: plastik, kaca), serta B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun (contoh: baterai, sisa detergen atau produk-produk kimia berbahaya lainnya). Bentuk penerapan 3R dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna seperti pupuk kompos dari sisa-sisa bahan makanan dan DIY dari plastik kemasan bekas atau bahan lainnya (recycle), mengurangi penggunaan produk sekali pakai (reduce), dan memilih barang atau produk yang dapat digunakan kembali seperti tumbler dan totebag (reuse).

5. Tujuan ke-14: life below water (ekosistem lautan)

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsKelompok ikan dan terumbu karang di bawah laut. (unsplash.com/Marek Okon)

Kamu harus tahu: PBB menyatakan bahwa ada lebih dari tiga miliar orang di dunia menggantungkan mata pencaharian mereka terhadap keanekaragaman hayati laut dan pesisir.

Penangkapan ikan yang berlebihan, terjadinya pengasaman laut, meningkatnya pencemaran kawasan pesisir menjadi ancaman bagi manusia dan juga biota laut serta habitat aslinya. Hal ini pun tidak luput dari perhatian banyak orang hingga termasuk ke dalam agenda Sustainable Development Goals untuk pembangunan menuju dunia yang berkelanjutan.

Agenda SDGs poin ke-14 ini bertujuan untuk melestarikan serta memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudra untuk pembangunan berkelanjutan. Secara umum, tujuan ini memiliki sembilan target, yakni: (1) mencegah dan mengurangi semua jenis pencemaran laut secara signifikan, (2) mengelola secara berkelanjutan serta melindungi ekosistem laut dan pesisir, (3) meminimalkan dan mengatasi dampak pengasaman laut, (4) secara efektif mengatur pemanenan dan menghentikan penangkapan ikan yang berlebihan, ilegal, dan merusak, (5) melestarikan setidaknya sepuluh persen dari wilayah pesisir dan laut di tahun 2020, (6) melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan ilegal, (7) meningkatkan manfaat ekonomi dari pemanfaatan secara berkelanjutan sumber daya laut, (8) mengembangkan kapasitas penelitian ilmiah dan alih teknologi kelautan, serta (9) menyediakan akses untuk nelayan skala kecil terhadap sumber daya laut dan pasar.

Sebagai sebuah perusahaan perawatan kulit terkenal di dunia, Garnier juga memerhatikan pentingnya peduli lingkungan di kawasan perairan. Mereka mengganti penggunaan microbead yang berdampak negatif terhadap lingkungan menjadi Calcium Alginate Microbeads pada produk scrub Garnier. Seperti yang kita tahu, air bekas setelah memakai scrub berbahan microbead yang tidak baik bagi lingkungan dapat bermuara ke laut. Ca-alginate Microbeads yang digunakan oleh Garnier ini lebih aman untuk diserap oleh molekul air sehingga dapat meminimalkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Lebih selektif dalam menggunakan berbagai produk di kehidupan sehari-hari seperti produk perawatan tersebut menjadi bagian dari tindakan menjaga kelestarian ekosistem dan meminimalkan pencemaran lingkungan. Ekosistem yang terlindungi dan terjaga dengan meningkatkan pemanfaatan serta pengelolaan yang berkelanjutan merupakan hal yang penting diperhatikan untuk dunia yang lebih baik. Jadi, yuk, mulai turut aktif membangun dunia yang berkelanjutan bersama-sama!

6. Tujuan ke-15: life on land (ekosistem daratan)

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsBeberapa kelinci sedang makan rumput. (unsplash.com/Aswathy N)

Kamu harus tahu: Dilansir PBB, terdapat hampir tujuh ribu spesies hewan dan tumbuhan dilaporkan dalam perdagangan ilegal yang melibatkan 120 negara.

Menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya perkara hutan atau keanekaragaman flora, tapi juga termasuk keanekaragaman fauna. Mencegah praktik penggundulan hutan, adanya suaka margasatwa, cagar alam, dan taman nasional menjadi contoh upaya dalam melestarikan keanekaragaman hayati.

Dalam melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati sebagai tujuan dari agenda SDGs yang ke-15 ini, secara garis besar setidaknya mencakup dua belas target di dalamnya. Di antaranya juga termasuk beberapa hal seperti: (a) menjamin pelestarian ekosistem pegunungan, (b) meningkatkan pembagian keuntungan yang adil dan juga akses yang tepat terhadap sumber daya genetik, (c) meningkatkan dukungan global dalam upaya mengakhiri perburuan dan perdagangan flora fauna yang dilindungi, (d) secara signifikan mengurangi dampak dari jenis asing invasif pada ekosistem darat dan air, (e) mengintegrasikan nilai-nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati dalam perencanaan nasional dan daerah, serta (f) memobilisasi dan meningkatkan sumber daya keuangan untuk upaya pelestarian dan pengelolaan.

Menjadi sebuah perusahaan di bidang perawatan rambut dan kulit, Garnier berupaya menghadirkan produk-produk dengan label cruelty free di mana mereka tidak melakukan pengujian maupun eksploitasi terhadap hewan. Gak tanggung-tanggung, Garnier juga telah mendapatkan persetujuan resmi dari pihak Cruelty Free International Leaping Bunny untuk memastikan bahwa seluruh produk mereka terbebas dari kekerasan pada hewan.

Sebagai bentuk komitmen pada lingkungan, kita dapat melakukan berbagai hal untuk melestarikan secara berkelanjutan ekosistem di Bumi. Misalnya mengadakan gerakan menanam pohon bersama komunitas, memilih produk ramah lingkungan dengan beberapa label pendukung (seperti cruelty free, sustainable development, recycle, not tested on animals, biodegradable), menggunakan aplikasi eRecycle, sosialisasi pentingnya peduli lingkungan dengan tetangga terdekat, dan sebagainya.

7. Menjaga lingkungan dari lingkup kecil merupakan langkah sederhana menuju dunia yang berkelanjutan

#GreenBeauty Wujud Implementasi 6 Tujuan Pembangunan Lingkungan SDGsChelsea Islan dan aplikasi eRecycle (instagram.com/chelseaislan)

Kita bisa melakukan tindakan peduli lingkungan mulai dari diri sendiri, mengajak masyarakat sekitar, mengampanyekan aksi peduli lingkungan melalui media sosial bersama teman, hingga mendirikan komunitas terkait kelestarian lingkungan. Seperti yang dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal penulis, tersedia tempat sampah di hampir setiap teras rumah warga yang terhubung dengan layanan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) pihak setempat hingga terdapat kegiatan operasi yustisi sampah. Bahkan, kecamatan kami pun sempat memperoleh predikat Kecamatan Terbaik 2 dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten setempat pada Program Kecamatan Berseri di tahun 2018.

Kabar gembira buat kamu yang berdomisili di wilayah Jadetabek, yuk mulai aksi peduli lingkungan dari rumah melalui aplikasi eRecycle yang bisa kamu dapatkan di App Store atau Google Play Store. Luangkan waktu untuk memilah sampah seperti plastik, kertas, atau kaca dan tunggu petugas eRecycle menjemput limbahmu. Selain terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan, kamu pun bisa mendapatkan reward dari sampah terpilahmu. Poin dari sampah yang telah dijemput oleh eRecycle dapat ditukarkan menjadi uang tunai atau disalurkan sebagai donasi, lho! Nah, secara tidak langsung, kamu pun telah berpartisipasi dalam mewujudkan pilar pembangunan lingkungan dan sosial dalam agenda Sustainable Development Goals.

Seperti saat penulis berhasil menarik perhatianmu untuk membuka dan menggulir artikel ini hingga paragraf terakhir, #GarnierxIDNTimes juga ingin mengajak kamu agar tergerak dalam aksi peduli lingkungan. Setiap #OneGreenStep yang kamu lakukan menjadi langkah yang berarti menuju dunia yang berkelanjutan. Jadi, yuk, turut serta membangun lingkungan yang berkelanjutan bersama-sama!

Baca Juga: #GreenBeauty Kita Punya Kesempatan Sama untuk Lestarikan Bumi Tercinta

Indy Mabarroh Photo Verified Writer Indy Mabarroh

02

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya