Ilustrasi anak-anak India. pixabay.com/akshayapatra
Surat Ali Imran ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ
Zuyyina Lin-Nāsi Ḥubbusy-Syahawāti Minan-Nisā`I Wal-Banīna Wal-Qanaṭīril-Muqanṭarati Minaż-Żahabi Wal-Fiḍḍati Wal-Khailil-Musawwamati Wal-An’āmi Wal-Ḥarṡ, Żālika Matā’ul-Ḥayātid-Dun-Yā, Wallāhu ‘Indahụ Ḥusnul-Ma`Āb
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."
Dalam surat Ali Imran ayat 14 ini, yang disebut dari kesenangan dunia salah satunya ialah seorang anak. Dengan hadirnya seorang anak dalam kehidupan, setiap manusia pasti akan merasakan kesenangan yang tak dapat diungkapkan karena telah terhiasinya hati dengan mendapatkan bayi yang sangat lucu.
Anak untuk setiap orang tua bagaikan pelangi yang sangat indah, menjadi pewarna yang menghiasi kehidupan. Kehadiran seorang anak pasti sangat dinantikan banyak orang tua. Jika seorang anak sedang berada dalam tempat yang jauh, pasti bagi orang tua tak akan terbendung akan kerinduannya.
Karena semua itulah para orang tua siap untuk dapat melakukan apa saja dan mengusahakan apa pun untuk mendapatkan keturunan atau seorang anak. Ketika keturunan yang diharapkan belum juga hadir, kehidupan para orang tua pasti akan terasa sangat berkurang.
Suara, gerak-gerik, tingkah polah, raut wajah, dan tawa serta tangis mereka memanglah sangat indah yang tak bisa digantikan oleh apapun.