5 Tanda Kamu Terjebak Persahabatan Palsu, Jangan Terlena 

Belum terlambat untuk sadar, sobat!

Mempunyai sahabat tentu adalah hal yang menyenangkan. Ada banyak aktivitas yang lebih seru jika dilakukan bersama sahabat. Namun, apakah semua hubungan pertemanan yang terlihat dekat itu dapat dikategorikan sebagai persahabatan? Jangan sampai terjebak persahabatan palsu, ya.

Jika kamu merasa tak yakin apakah kamu sedang menjalin persahabatan, mungkin kamu perlu mempertimbangkan ulang bentuk hubungan kamu. Berikut lima tanda terjebak persahabatan palsu yang perlu kamu tahu!

1. Sering membatalkan janji

5 Tanda Kamu Terjebak Persahabatan Palsu, Jangan Terlena ilustrasi membatalkan janji (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ada halangan atau hal darurat yang terjadi, orang memang bisa saja terpaksa membatalkan janji bertemu atau acara bersama. Namun, jika ia sangat sering melakukannya tanpa merasa bersalah, bahkan kerap membatalkan janji di menit-menit terakhir, renungkan kembali bentuk relasi kamu dengannya.

Sahabat sudah seharusnya menganggap penting semua janji yang dibuat dan tak serta merta seenaknya membatalkan secara sepihak rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Seringnya ia melakukan hal itu, bisa jadi karena ada acara lain yang lebih menarik baginya ketimbang memenuhi janjinya kepadamu.

2. Ia sering lupa apa yang kamu katakan

5 Tanda Kamu Terjebak Persahabatan Palsu, Jangan Terlena ilustrasi orang berbicara (pixabay.com/ Stocksnap)

Dalam hubungan persahabatan, tentu akan sering ada momen bercerita tentang apa saja. Sahabat bisa membuat kamu merasa bebas bercerita tanpa merasa malu atau khawatir dihakimi.

Tetapi jika teman kamu ini begitu sering lupa dengan apa yang sudah kamu ceritakan, kemungkinan ia memang tak benar-benar mendengarkan saat kamu berbicara dengannya. Teman macam apa yang tak mau mendengarkan sahabatnya? Mungkin kamu perlu berpikir ulang, benarkah ia memang menganggapmu sahabat.

Baca Juga: 10 Pengingat Saat Memperjuangkan Mimpi, Jangan Terlena Ambisi Buta!

3. Kamu bukan prioritas

5 Tanda Kamu Terjebak Persahabatan Palsu, Jangan Terlena ilustrasi persahabatan (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
dm-player

Bukan berarti kamu harus menjadi satu-satunya orang yang terpenting dalam hidupnya. Tetapi jika teman kamu selalu menempatkan dirimu sebagai hal terakhir yang dia pertimbangkan dalam setiap persoalan, kamu patut mempertanyakan kesungguhannya dalam bersahabat denganmu.

Jika ia selalu mengatakan tak bisa pada setiap ajakanmu sementara kamu selalu ada untuknya, kamu harus segera menyadari bahwa kamu tak pernah menjadi prioritasnya.

4. Ia tak mengenalmu dengan baik

5 Tanda Kamu Terjebak Persahabatan Palsu, Jangan Terlena ilustrasi persahabatan (Pexesl.com/Gustavo Fring:)

Seseorang normalnya banyak tahu tentang sahabat dekatnya walau tetap ada batasan privasi. Namun, seorang teman yang sama sekali tak tahu sedikit pun hal-hal khusus tentangmu, tentu patut kamu pertanyakan persahabatannya.

Ini menandakan ia tak berniat untuk lebih mengenalmu. Mungkin, baginya kamu tak beda dengan orang-orang lain.

5. Ia selalu memaksamu mengikuti kemauannya

5 Tanda Kamu Terjebak Persahabatan Palsu, Jangan Terlena ilustrasi persahabatan (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Persahabatan seharusnya tentang hubungan yang bersifat timbal balik. Jika selama ini semua yang kalian lakukan hanya berpatokan pada apa yang dia inginkan, mungkin kamu perlu menyadarkan dirimu sendiri sebelum berterus terang kepadanya bahwa pendapatmu juga penting.

Jika keadaan tak berubah, dan ia tetap memaksamu menuruti jalan pikirannya saja, lebih baik kamu tak berharap banyak bahwa hubungan kamu bisa menjadi persahabatan sejati.

Jika tanda-tanda di atas hampir semua ada pada orang yang selama ini kamu anggap sahabat, sebaiknya kamu mengevaluasi ulang bentuk hubungan kamu dengannya. Pertimbangkan baik-baik hal-hal yang sudah kamu alami dan bagaimana perasaan kamu. Kamu tentu harus bersikap apa adanya saat membuat penilaian.

Dibutuhkan kejujuran untuk bisa membuatmu menilai keadaan secara netral tanpa memaksakan diri mencari-cari alasan membenarkan semua sikap buruknya terhadapmu. Walau kamu mungkin akan merasa kecewa pada kenyataan bahwa dia ternyata tak bisa menjadi sahabatmu, hal ini akan mencegahmu dari kesedihan bahkan amarah berkepanjangan di kemudian hari. Ingatlah bahwa ketika kamu merelakan untuk melepaskan suatu hal yang kurang baik, bisa jadi kamu telah membuka peluang hal baik untuk datang.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Terlena dengan Pujian, Sering Overproud!

Dream Praire Photo Verified Writer Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya