Sedang Populer, Ini 5 Pola Pikir yang Tak Baik dari KDrama Sky Castle
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drama Sky Castle ditayangkan pada stasiun tv JTBC pada hari Jumat dan Sabtu pukul 23.00 waktu KST. Drama yang dibintangi oleh Yum Jung-ah, Lee Tae-ran, Yoon Se-ah, Oh Na-ra dan Kim Seo-hyung ini mengisahkan tentang para keluarga yang tinggal dalam sebuah kastil.
Mereka saling bersaing untuk memperoleh kesuksesan. Bukan hanya para orangtua yang bersaing, namun anak-anak merka juga bersaing untuk dapat masuk jurusan Kedokteran Universitas Negeri Seoul.
Salah satu Universitas Negeri yang menempati posisi terunggul di Korea Selatan. Permasalahan mereka dimulai ketika salah seorang istri orang ternama dalam kastil tersebut memilih untuk bunuh diri. Padahal Ia dikenal memiliki suami yang baik dan anak laki-laki yang baru saja diterima di jurusan Kedokteran, UNS.
Sontak para ibu-ibu yang lain geger dan kaget mendegar berita tersebut. Drama ini berhasil menduduki puncak rating tertinggi 18,4 persen semenjak penanyangannya yang terakhir, berhasil mengalahkan drama-drama terkenal lainnya yang tengah tayang juga.
Sejak episode pertama, cerita drama ini sudah ramai. Nah, ada banyak pelajaran penting yang bisa kita petik dari Sky Castle. Di antaranya adalah pola pikir tak baik yang dilakukan oleh para tokoh dalam drama ini. Jangan ditiru ya!
1. Kesuksesan adalah segalanya
Banyak yang mengira bahwa kesuksesan adalah segala-galanya. Ketika orang sukses maka Ia akan dihargai oleh orang lain dan mendapatkan apapun yang akan ia inginkan.
Banyak juga yang berpikir bahwa kesuksesan adalah kasta teratas dalam hidup. Pemikiran yang seperti ini seharusnya jangan ditanamkan dalam diri. Kesuksesan memang suatu hal yang sangat baik.
Namun, kesuksean belum tentu mengantarkan kita ke dalam kebahagiaan. Tergantung masing-masing orang memaknai bagaimana kesuksesan itu. Memiliki anak yang jujur dan berbakti kepada orangtua juga merupakan suatu kesuksesan yang telah diajarkan oleh kedua orangtuanya.
2. Menghalalkan segala cara untuk sukses
Mengejar kesuksesan dengan menerapkan segala cara, bahkan sampai mencelakai orang lain hanya demi sebuah kesuksesan. Perlu diingat bahwa kita hidup juga memerlukan bantuan orang lain.
Hidup sebagai makhluk sosial yang saling berdampingan dengan orang lain. Kesuksesan juga bukan tolok ukur kita untuk berteman. Banyak orang yang akan memuji kita ketika sukses dan akan ada juga orang yang menghina kita ketika terpuruk.
Oleh sebab itu, perilaku yang baiklah yang akan menolong kita kelak.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup Berharga yang Dapat Diambil dari Film 'I Can Speak'
3. Membedakan anak hanya karena nilai
Salah satu hal yang masih sering dijumpai saat ini adalah orang tua yang membedakan anaknya karena nilai. Anak yang mendapatkan nilai tertinggi akan dipuji terus menerus sedangkan anak yang biasa saja akan diperlakukan seolah-olah mereka hanya sebagai pelengkap.
Perbuatan seperti ini yang akan membuat anak menjadi pembangkang dan tidak menurut kata orang tuanya. Anak yang mendapt nilai tinggi itu akan menjadi sangat manja dan berani melawan orang tua ketika apa yang Ia mau tidak terkabul.
4. Menyingkirkan kebahagian anak untuk ambisi orangtua
Banyak juga orang tua yang berambisi maca-macam demi sang anak. Berambisi anaknya harus menjadi orang yang sukses dan memiliki nama yang besar. Namun, apakah itu semua adalah keinginan dari sang anak? Menerapkan ambisi orangtua dengan mengatasnamakan demi kebaikan sang anak.
Kelak sang anak akan menjadi stress dan merasa dirinya ada hanya untuk menyenangkan kedua orang tuanya. Padahal, akan lebih baik ketika melihat anak bahagia, bukan tertekan.
Akan tetapi, dalam perilaku yang positif ya, bukan negatif. Kalau negatif, perlu dilihat kembali bagaimana orangtua telah mendidik anaknya.
5. Tidak memerlukan teman karena sibuk bersaing
Di dunia ini tentunya akan ada yang namanya persaingan. Semua orang akan bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik. Kehidupan ini dijalani layaknya sebuah permainan. Ada yang berkata yang kuat maka dia yang akan berkuasa. Pemikiran yang kurang tepat, karena sebagai manusia, kita juga akan memerlukan teman.
Teman yang baik akan membawa kita ke hal-hal yang baik dan sebaliknya. Memiliki banyak teman juga akan bermanfaat untuk kita sendiri. Bukan beranggapan bahwa teman hanya akan menyulitkan dan menjadikan mereka musuh untuk disingkirkan.
Itulah 5 hal yang tak patut ditiru dari KDrama Sky Castle. Sudah nonton belum nih? Jangan ditiru ya sikap yang tak baik. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari drama tersebut.
Baca Juga: Cetak Rekor Tinggi, 7 Fakta SKY Castle Drakor JTBC yang Tengah Melejit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.