Hati-Hati, Ini 3 Alasan Kenapa Milenial Gak Akan Mampu Beli Rumah
Shutterstock/anucha maneechote
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Guys, kamu masih ingat dengan pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil tentang milenial? Kalau gak ingat, sini IDN Times ingatkan lagi. Jadi, beliau mengatakan bahwa 90% generasi milenial berpotensi gak mampu punya rumah. Nah, kamu setuju gak dengan pernyataan beliau?
Kalau kamu gak setuju, coba yuk direnungi. Milenial saat ini tengah masuk usia produktif. Namun, produktivitas ini juga juga dibarengi dengan pola konsumsi yang tinggi. Sehingga, muncul pemikiran kalau milenial suka hidup nyaman meskipun penghasilannya masih terbatas. Bahkan, milenial juga masih suka melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa mengurangi kemungkinan mereka untuk punya rumah di kemudian hari. Dilansir dari zapfinance.com, Prita Hapsari Ghozie seorang perencana keuangan profesional, merangkum kesalahan-kesalahan yang umum milenial dilakukan milenial adalah sebagai berikut.
1. Milenial tidak mencatat pengeluarannya dengan baik
Shutterstock/PormezzMilenial yang produktif kini sudah memiliki penghasilannya sendiri. Ini artinya mereka sudah punya kebebasan penuh untuk mengatur ke mana saja uangnya akan mengalir. Namun, sayangnya masih banyak milenial yang tidak tahu persis ke mana larinya penghasilan mereka. Bahkan, 24% milenial Singapura punya pengeluaran yang lebih besar daripada penghasilannya lho. Supaya gak bernasib sama, sebaiknya kamu lakukan evaluasi kesehatan keuangan deh. Mencegah lebih baik daripada mengobati ‘kan?
2. Milenial tidak memprioritaskan belanja aset tetap
Shutterstock/Dmytro ZinkevychEditor’s picks
Milenial Indonesia dibanjiri dengan pilihan yang sekali lepas. Contoh paling sederhana, milenial lebih suka streaming film dan musik daripada membelinya. Mentalitas semacam ini membuat milenial lebih menyukai sistem sewa ketimbang membeli aset tetap. Dari sudut pandang tertentu, hal semacam ini memang lebih efisien dalam hal keuangan rumah tangga karena bisa menghemat. Namun, penghematan ini gak dialihkan untuk pembelian aset investasi. Milenial lebih memilih berhemat untuk membeli experience. Misalnya, untuk traveling dan nonton konser.
3. Tidak mempersiapkan dana untuk investasi dana pensiun
Shutterstock/DoucefleurMilenial masih fokus pada masa kini, sehingga belum begitu menyadari kalau mereka tidak mungkin bekerja seumur hidup. Pada usia tertentu, pasti mereka tidak mampu produktif lagi sehingga harus mengandalkan tabungan untuk biaya sehari-hari. Misalnya, saat ini kamu berusia 26 tahun dan kamu ingin pensiun di usia 58 tahun. Maka kamu punya waktu 32 tahun untuk mempersiapkannya.
Panjang banget ‘kan? Bayangkan kalau kamu berinvestasi 10% dari gajimu setiap bulan. Bisa berkembang jadi berapa miliar asetmu nanti? Ingat ya guys, semakin lama kamu menunda investasi, maka semakin besar modal yang dibutuhkan. Setelah berinvestasi, jangan lupakan masalah proteksinya ya supaya gak habis sia-sia.
Itu dia tiga kesalahan yang masih sering dilakukan oleh para milenial. Dengan menghindari ketiga kesalahan di atas, kamu bisa menabung untuk membeli rumah masa depanmu nanti. Nah, untuk membantu kamu memilih rumah tetap yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu, coba saja cek di rumah123.com.
Di rumah123.com, kamu bisa mendapatkan informasi soal rumah hunian idaman dan investasi terbaik. Gak perlu khawatir, karena rumah123.com punya database properti yang lengkap dan up-to-date. Dengan menghadirkan lebih dari 900 ribu properti, kamu gak akan kehabisan pilihan deh. Jadi, yuk mulai nabung dan cari rumah123.com!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
