5 Fakta Menyakitkan dari Kebiasaan Overthinking, Kurang-kurangi!
ilustrasi orang merenung (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebab dari overthinking itu beragam. Bisa karena kecemasan atau ketakutan berlebih akan sesuatu yang belum tentu terjadi, atau karena stres yang berkepanjangan, bahkan gangguan kecemasan. Overthinking sejatinya kamu sedang membuang-buang waktu secara percuma untuk memikirkan masalah dengan berlebihan. Sehingga kebiasaan ini cenderung mendatangkan banyak kerugian.
Overthinking yang terus-menerus kamu lakukan nyatanya menyimpan fakta menyakitkan di baliknya. Jadi, sudah selayaknya kamu menghindari dan mengurangi kebiasaan tersebut. Yuk coba pahami beberapa hal berikut supaya kamu gak terjebak dalam pikiran toxic yang bisa menghancurkanmu.
1. Overthinking hanya akan menambah masalah baru
ilustrasi overthinking (pexels.com/Trần Long)Kebiasaan overthinking juga bisa diartikan dengan memikirkan secara mendalam mengenai hal-hal yang sepele sekalipun. Alih-alih mendapat jalan keluar, justru hal tersebut bisa menambah masalah yang sebelumnya gak ada. Sebab kamu tidak fokus pada solusi, melainkan pada masalah itu sendiri.
Adapun masalah baru yang bisa saja terjadi misalnya memperparah rasa cemas atau takut dalam dirimu, keraguan berlebih dalam mengambil keputusan, bahkan kamu gak bisa menikmati waktu tidur.
2. Ketahuilah, seringnya kita menderita atas pikiran sendiri bukan karena kenyataan yang ada
ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/Gantas Vaičiulėnas)Memang benar bahwa realita yang terjadi adalah kamu sedang dirundung suatu masalah. Namun, perlu kamu ketahui, sejatinya penderitaan yang kamu alami bukan sepenuhnya dari masalah tersebut.
Melainkan berasal dari pikiran kamu sendiri yang tengah overthinking sebab kamu hanya merenungkan sesuatu yang sama secara berulang. Hal itu tentu akan membuatmu kerap memikirkan sesuatu yang buruk.
Baca Juga: 5 Dampaknya kalau Kamu Terlalu Overthinking sama Hal Gak Penting
3. Overthinking bisa membuat keadaan semakin runyam
Editor’s picks
ilustrasi wanita overthingking (pexels.com/cottonbro)Berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan terhadap suatu masalah memang dianjurkan agar mendapatkan solusi yang matang. Namun, hal tersebut tidak bisa disamakan dengan overthinking, sebab kebiasaan itu sudah mengarah pada terlalu banyak berpikir yang sebenarnya tidak diperlukan.
Hal tersebut justru akan membuat keadaan sulit terkontrol, sebab bukan solusi yang didapatkan namun kebuntuan akan jalan keluar. Pasalnya, dengan overthinking semuanya akan terlihat sangat buruk dari kenyataan sebenarnya.
4. Nyatanya, sebesar apapun rasa khawatirmu dalam memikirkan suatu masalah, gak akan bisa mengubah apa-apa
ilustrasi orang merenung (pexels.com/Karolina Grabowska)Solusi terbaik dari suatu masalah adalah dengan melakukan aksi nyata. Karena sesering apapun kamu memikirkannya gak akan bisa mengembalikan kenyataan yang telah terjadi.
Jadi, overthinking sebenarnya hanya perbuatan yang sia-sia saja. Sejatinya untuk bisa mengubah keadaan jadi lebih baik adalah dengan berusaha untuk mengubahnya.
5. Seringnya, apa yang kita takutkan gak pernah kejadian
ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Tim Mossholder)Overthinking hanya akan menciptakan sesuatu yang buruk dalam pikiranmu. Karena kamu kerap membayangkan hal paling menakutkan dari suatu masalah yang menurutmu punya peluang untuk bisa terjadi.
Namun nyatanya, semua yang kita pikirkan gak melulu jadi kenyataan. Kalaupun benar terjadi, artinya hal tersebut berasal dari pikiranmu yang telah tersugesti dengan kejadian-kejadian buruk.
Untuk menghentikan kebiasaan overthinking maka kamu perlu mengidentifikasi suatu masalah dengan baik. Jangan hanya berfokus pada masalahnya saja, namun juga berpikir akan jalan keluar. Lebih baik, hadapi setiap masalah dengan sebuah aksi nyata daripada terus memikirkannya tanpa henti yang bisa bikin pikiranmu semakin terbebani. Semangat, ya!
Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Mudah Overthinking Perihal Masa depan. Sudah Tahu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
