5 Cara Tetap Bahagia di Tengah Badai Quarter-life Crisis

Quarter-life crisis menjadi salah satu fase terberat setiap orang. Bagaimana tidak, masa ini adalah peralihan seseorang secara mental dan usia, dari remaja menuju dewasa. Beban yang dibawa dalam fase ini membuat kebanyakan orang merasakan stres. Oleh karena itu, gak salah jika fase ini juga dikatakan sebagai salah satu badai kehidupan.
Perasaan cemas akan masa depan pun menghantui setiap hari, entah itu rasa cemas karena kondisi keuangan, karier, ataupun hubungan sosial dengan orang sekitar. Lantas, adakah cara agar kita bisa tetap bahagia di fase ini? Tentunya ada, dong! Berikut, lima cara tetap bahagia di tengah badai quarter-life crisis!
1. Berhenti menyesali keputusan yang telah kamu ambil
Pernahkah kamu menyesali keputusan yang telah kamu ambil pada masa lalu? Bisa jadi itu salah satu penyebab kamu merasa sulit bahagia selama fase quarter-life crisis. Pemikiran seperti “Seandainya dulu aku … ” tidak akan menyelesaikan masalah. Pemikiran tersebut justru hanya meningkatkan stres dan membuat kamu larut dalam perasaan bersalah.
Alih-alih menyesali yang sudah terjadi, mengapa tak mencoba untuk menyikapi keputusan yang kamu ambil dengan baik? Cobalah untuk lebih percaya kepada dirimu. Kamu memang tidak bisa mengubah masa lalu. Namun, kamu masih punya kesempatan untuk memperbaiki masa depan.
2. Bergaul dengan orang yang mendukungmu
Memperluas hubungan sosial pada usia dewasa memang hal yang wajib dilakukan. Dengan memperluas hubungan sosial, kita bisa terkoneksi dengan lebih banyak orang dan belajar dari berbagai individu yang menginspirasi. Namun, memilih siapa yang pantas kamu jadikan teman karib juga hal yang penting.
Mulailah terima kenyataan bahwa tidak semua orang bisa menjadi teman karib dan mendengarkan keluh kesahmu. Jika berkeluh kesah pada orang yang salah, kamu berpotensi mendapatkan reaksi yang tidak sesuai. Karenanya, tumpahkanlah isi hatimu hanya kepada orang yang benar-benar dipercaya dan mampu memberikan reaksi positif serta selalu mendukung yang terbaik untukmu.
Baca Juga: 7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritas
3. Atur durasi bermain media sosial
Editor’s picks
Berdasarkan data digital dari Statista, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu selama 3 jam 18 menit untuk berselancar di media sosial setiap harinya. Durasi ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat yakni 2 jam 14 menit dan China yakni 1 jam 57 menit. Terlalu lama menghabiskan waktu untuk bermedia sosial bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan kebahagiaan.
Orang-orang cenderung mengekspos pencapaian dan kebahagiaan mereka di media sosial. Hal itu mungkin dapat menimbulkan rasa iri dan cemburu. Seperti pepatah rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, perasaan itu akan membuatmu semakin terpuruk karena merasa nasib orang lain lebih baik. Oleh karena itu, cobalah untuk mulai mengatur durasi bermain media sosial, ya!
4. Jangan ragu untuk menikmati hasil kerja kerasmu
Rasa cemas pada fase quarter-life crisis membuat kamu waspada akan masa depan. Sisi positifnya, perasaan tersebut dapat memacu kamu untuk lebih fokus menata masa depan dengan menyiapkan tabungan dan jenis simpanan lainnya. Tentu itu hal yang sangat baik. Namun, kamu juga tetap harus mengalokasikan pengeluaran untuk dirimu sendiri.
Sesekali, cobalah untuk menikmati hasil kerja kerasmu. Gunakan penghasilanmu untuk membeli ataupun melakukan sesuatu. Asalkan tidak boros dan berlebihan, semua sah-sah saja, kok!
5. Memulai pola hidup sehat
Sering dianggap remeh, pola hidup sehat juga gak boleh diabaikan. Asosiasi Kesehatan Mental Kanada menyebutkan bahwa kesehatan tubuh dan mental adalah sesuatu yang saling berkesinambungan. Orang dengan tubuh yang sehat berpeluang untuk memiliki kondisi mental yang juga sehat, begitu pun sebaliknya.
Mulailah untuk menjaga tubuh dan mentalmu dengan berolahraga ringan, seperti joging pagi, kardio, ataupun hanya peregangan kecil sebelum beraktivitas seharian. Pola makan dan tidur pun perlu diperhatikan, tidak peduli sesibuk apa pun dirimu. Gunakanlah fitur bedtime di HP untuk mengatur jam tidur. Perhatikan juga asupan nutrisi yang masuk agar tubuhmu tetap mendapatkan gizi yang cukup.
Seberat apa pun rasanya menempuh fase quarter-life crisis, percayalah bahwa kamu pasti bisa melewatinya. Ingatlah kamu telah melewati berbagai fase berat lainnya yang membawamu berada di titik ini. Yuk, sama-sama kita berusaha untuk tetap bahagia walau tengah diterpa badai!
Baca Juga: 7 Hobi Ringan yang Mengurangi Stres, Membuat Hidup Jadi Lebih Ayem
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.