5 Pesan Moral dari Turning Red, Harus Berani Ekspresikan Diri!

Ada pesan penting bagi para orangtua juga, lho

Pixar dikenal sebagai salah satu produser film animasi terbaik di dunia. Gak cuma menyajikan film dengan kualitas animasi tinggi, Pixar juga selalu menyisipkan beberapa pesan penting di setiap film yang mereka produksi.

Begitu pula dengan Turning Red, sebuah film hasil kolaborasi Pixar dengan Disney yang tayang di Disney+ Hotstar pada 11 Maret lalu. Film ini berkisah tentang keluarga yang mewarisi kutukan roh panda merah yang membuat mereka berubah menjadi panda merah.

Menghadirkan cerita simpel yang bermakna, berikut lima pesan moral dari film Turning Red. Gak cuma buat anak, ada pula pesan untuk para orangtua.

1. Berani untuk mengekspresikan diri

5 Pesan Moral dari Turning Red, Harus Berani Ekspresikan Diri!Mei menari di pesta ulang tahun temannya. (dok. Walt Disney Pictures/Turning Red)

Meilin Lee, atau biasa disapa Mei, hidup di kuil milik keluarga di Toronto, Kanada. Sejak kecil, Mei dikenal sebagai anak yang sopan dan selalu taat pada orangtuanya. Tak sampai di situ, Mei juga anak yang aktif dan berprestasi di sekolah.

Mei selalu terobsesi untuk membahagiakan kedua orang tuanya, hingga ia lupa akan kebahagiaannya sendiri. Ia tidak bisa mengekspresikan dirinya sendiri sebagaimana yang ia inginkan.

Namun, setelah melalui banyak kejadian, Mei memutuskan untuk tidak lagi menahan diri. Mei kemudian mencoba untuk lebih jujur terhadap dirinya sendiri.

Lewat kisah ini, kita belajar untuk mulai mencoba terbuka dan jujur terhadap diri sendiri. Jangan menahan apa yang kamu rasakan dalam hatimu, sesekali coba biarkan setiap perasaan untuk mengalir keluar.

2. Setiap anak berhak menikmati masa remaja

5 Pesan Moral dari Turning Red, Harus Berani Ekspresikan Diri!Mei bermain bersama teman-temannya. (dok. Walt Disney Pictures/Turning Red)

Hampir setiap harinya, sepulang sekolah, Mei ditugaskan untuk melakukan sebuah ritual di kuil. Setelahnya, ia dan sang ibu akan membersihkan kuil dan membukanya untuk pengunjung.

Tugas tersebut membuat Mei kehilangan banyak waktu untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Tak hanya itu, sang ibu juga terlalu mengekang Mei, seolah anaknya itu tidak diperbolehkan menyukai laki-laki di usianya yang menyentuh masa pubertas.

Padahal, pada dasarnya setiap anak memiliki hak untuk menikmati masa remaja. Bukan hanya belajar dan meraih prestasi akademik, seorang anak juga perlu bergaul dan melakukan banyak hal menyenangkan bersama teman-temannya.

Masa remaja tidak akan terulang. Maka dari itu, seorang anak seharusnya didorong untuk membuat banyak kenangan yang indah.

3. Setiap anak punya hak untuk mengambil keputusan

5 Pesan Moral dari Turning Red, Harus Berani Ekspresikan Diri!Ibu Mei menemukan buku catatan milik Mei. (dok. Walt Disney Pictures/Turning Red)

Orangtua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Hal itu, membuat banyak orangtua memutuskan segala hal bagi anaknya secara sepihak. Padahal, anak juga pasti punya pilihan mereka tersendiri.

dm-player

Sejak kecil, Ming Lee atau ibu Mei selalu dituntut untuk menjadi sempurna. Ia sering kali tak diberikan kesempatan untuk memutuskan suatu hal. Pengalaman buruk Ming Lee itu terbawa hingga ia dewasa dan memiliki Mei.

Saat ritual pembebasan roh panda merah, Mei memutuskan untuk menerima roh panda merah sebagai bagian dari dirinya. Namun, keputusan itu ditentang habis-habisan oleh sang ibu.

Meskipun Ming Lee meyakini pembebasan roh panda merah adalah suatu keharusan, alangkah baiknya sebagai seorang ibu jika ia membebaskan Mei untuk mengambil jalan hidupnya sendiri. Namun, beruntung pada akhirnya Ming Lee menerima keputusan Mei dengan tulus.

Baca Juga: 7 Alasan Turning Red Jadi Film Animasi Terbaik Pixar 

4. Jangan berbohong pada orangtua

5 Pesan Moral dari Turning Red, Harus Berani Ekspresikan Diri!Mei mengikuti tes dari orang tuanya. (dok. Walt Disney Pictures/Turning Red)

Menonton konser 4*Town adalah salah satu mimpi Mei sejak lama. Pasalnya, ia memang sangat menyukai grup idola remaja yang beranggotakan lima orang tersebut.

Namun, ibu Mei sama sekali tidak mengizinkan Mei untuk menontonnya. Selain karena tiketnya yang cukup mahal, sang ibu juga sangat tidak menyukai grup tersebut dan kerap mencemoohnya.

Karena itulah, Mei terpaksa berbohong pada sang ibu. Mei mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan grup matematika dan akan pulang telat setiap harinya. Padahal, Mei berbisnis dengan menggunakan tubuh panda merah yang jadi kemampuan terbarunya demi menghasilkan uang untuk konser nanti.

Kebohongan Mei itu berdampak pada rumitnya hubungan Mei dan orangtuanya. Belum lagi, orangtua Mei menyalahkan sahabat Mei atas kebohongan yang anaknya lakukan selama ini.

Padahal, jika dikomunikasikan dengan baik, Mei mungkin tidak harus berbohong pada orangtuanya. Meski pahit, usahakanlah untuk selalu berkata dan berbuat jujur pada orangtua. Suatu kebohongan hanya akan mengantarkan kita pada kebohongan lainnya.

5. Belajarlah menguasai emosi

5 Pesan Moral dari Turning Red, Harus Berani Ekspresikan Diri!Mei yang tengah diawasi sang ibu di sekolahnya. (dok. Walt Disney Pictures/Turning Red)

Setiap keturunan Sun Yee akan mendapatkan sebuah kutukan roh panda merah saat mereka beranjak dewasa, biasanya saat menginjak masa pubertas. Jika terlalu bahagia atau terlalu marah, mereka akan berubah menjadi panda merah yang besar.

Saat mendapatkan kutukan tersebut, Mei berusaha untuk mengendalikan emosinya. Setiap kali marah, Mei selalu menghela napas dan berusaha untuk tenang.

Secara tak langsung, film ini telah mengajarkan pada penonton untuk belajar mengendalikan emosi. Amarah yang meluap-luap tidak akan mendatangkan hal baik dan cenderung memperparah keadaan. Namun, jika dengan kepala dingin, setiap orang akan mampu mengatasi masalah yang ia hadapi dan menyelesaikannya dengan baik.

Meski merupakan film yang ditujukan bagi anak-anak, tapi rupanya ada beberapa pesan penting yang disampaikan bagi para orangtua lewat film Turning Red, ya. Bagaimana pendapatmu tentang film ini?

Baca Juga: 9 Potret Rosalie Chiang, Pengisi Suara Meilin Lee di Film Turning Red 

Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya